Gaby

11 0 0
                                    

>>>You dont choose your family, They are God's gift to you. Ohh so sorry God, maybe thats not "gift" for me<<<

"Gaby!! gaby!! kemari dan segera bawakan aku makanan.. hey gaby...dimana kau!!!" teriak wanita paruh baya berambut model pixie brown dan lipstik merah tebal di bibirnya, yeahh itu adalah ibuku. Wanita super langsing dengan kulit pucat dan bermata biru gelap ini sangat suka berteriak, mengeluhkan berbagai hal, dan mendengus, mungkin karena dia bekerja sebagai pengacara, selalu pelik menghadapi permasalahan manusia. Ya sosoknya terkenal sebagai pangacara hebat di pinggiran kota AS. "mom.. aku akan buatkan kau omelet dengan saus mustard favoritmu, tunggulah sebentar di meja makan" ujarku. "yeah.. cepatlah lambungku hampir pecah mengalah 10 jam demi kasus perselingkuhan kepala polisi gila itu" ujarnya.

(Setelah beberapa menit) "mom makanlah cepat.. setelah itu pergilah mandi. Aku sudah siapkan air panas di bathtub kayu tua kesayanganmu itu" ujarku. "Yeaaah... Dan jangan lupa bereskan peralatan kantorku seperti biasa gab!!" kalimat yang selalu di lontarkannya saat mau makan malam sepulang kerjanya. "pasti selalu kulakukan setiap hari" balasku sedikit berteriak. Mom melirik sekilas ke kamar bertuliskan 'GET OUT!!'. Lalu bertanya sembari mendelik "dimana Bas? kapan terakhir kali kau lihat batang hidungnya?" tanyanya jutek. "entahlah.. hhmmm.. 3 hari lalu mungkin, aku tak peduli" ujarku.

Beginilah sebagian kecil kuhabiskan waktu malamku di rumah tua namun megah bermodel kayu jati nan-kokoh bak kastil jaman kerajaan (sedikit lebih kecil tapi) memiliki dua lantai dan satu basement dengan halaman super luas, dikelilingi rumput hijau dan beberapa bunga dendelion, tempat beberapa rusa dan babi liar suka terlihat saat bulan bersinar. Tapi kenapa kurasa sangat sempit duniaku ini TUHAN, aku bosan. gerutuku.

Namaku Gaby, aku berusia 15 tahun.. aku tinggal bersama ibuku yang pemarah serta perfeksionis dan seorang kakak laki-laki bernama Bastian,  sesosok makhluk tidak berguna yang pekerjaannya hanya mengarahkan senapan ke hewan liar di gunung ketika pagi dan habiskan waktu di bar ketika malam, lalu pulang ketika bosan atau sakit. Aku tinggal di sebuah kota kecil di Forks City AS, kota yang asri dengan curah hujan yang tinggi dan dikelilingi hutan belantara yang membuat kota ini nyaris tak terlihat di peta dunia. Sepanjang bola mata memandang hanya ada danau, hutan, dan pohon-pohon besar nan-rindang berbaris rapi di sepanjang jalan utamanya.

 Sepanjang bola mata memandang hanya ada danau, hutan, dan pohon-pohon besar nan-rindang berbaris rapi di sepanjang jalan utamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hey All, ini tulisan pertama gue, sorry kalo absurd >-<  dan mungkin masih super banyak kekurangannya yaa mohon maap namanya juga pemula lagi belajar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.













Hey All, ini tulisan pertama gue, sorry kalo absurd >-< dan mungkin masih super banyak kekurangannya yaa mohon maap namanya juga pemula lagi belajar. monggo kalo mau kritik ato kasih saran :D

Death For AliveWhere stories live. Discover now