7. Kenapa?

5.5K 267 48
                                    

  Lisa menginjakkan kakinya di rumahnya. Suasananya sangat sepi mengingat jin yang fokus ke kuliahnya

  "Lisa?" panggil jinyoung.

  "Ehh- oppa, ada apa?"

  "Bambam-"

Jantung lisa berdenyut. Bambam? Kenapa dengannya?

  "Memang kenapa dengan bambam?"

  "Ikutlah denganku" ajak jinyoung.

Jinyoung membawa lisa ke sebuah rumah sakit. Lisa sangat takut bambam kenapa napa

  "Oppa bambam kenapa?"

Tetapi jinyoung tak merespon ucapan lisa. Dia masih fokus ke arah jalan

Lisa menyamakan langkahnya dengan jinyoung, mereka berhenti di ruang ICU

Disana sudah ada ayah & ibu bambam, jin, dan tzuyu..

Tunggu?

Tzuyuu?

Lisa menatap ruang ICU dengan nanar. Bambam terbaring disana dengan pucat.

  "Immo.. bambam kenapa?"

  "Bambam tak papa lisa"

Plakk!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi lisa. Dia menatap tzuyu dengan bingung

  "Ini semua karena elu lis! ELU!"

  "Mak-"

  "Andai saja waktu kecil bambam gak nyelamatin elu, pasti bambam masih hidup tenang! Elu itu pembawa sial!"

Cairan bening liquid membasahi pipi lisa. Dia memang bodoh! Katakan saja dia bodoh!

  "Cukup tzuyu! Ini juga salah elu! Andai elu gak dateng ke kehidupan bambam, dia ga mungkin gunain obat²an terlarang demi ngelupain elu!" jin angkat bicara.

"Elu ga tau betapa ke siksanya bambam saat lu pergi ke korea? Dia depresi! Sampek² dia ngikut balapan liar dan minum obat²an! Wendy datang dia ngerubah bambam jadi lebih baik! Tetapi ga bertahan lama, wendy lebih milih mark daripada bambam! Elu egois! Munafik!" ucap jinyoung

   "jinyoung tenanglah nak" ujar ny kun memelas.

Lisa diam mematung. Bagian tubuhnya seakan sudah terlepas. Lisa sudah tumbuh di samping bambam dan jin, dia tak bisa melepaskan mereka berdua.

  "Lisaa" ucap jinyoung.

Dokter keluar dari ruang ICU. Wajah sesalnya terlintas di pikiran keluarga

   "bagaimana keadaan bambam dokter?"

  "Kita berdoa saja semoga tuhan menyelamatkan nya"

Mereka mengangguk. Satu persatu masuk ke dalam ruang dingin bambam kecuali lisa, dia masih menatap ruangnya itu dengan diam

titttt...

  Mereka membeku. Bambam sudah tiada. Tuhan ternyata lebih menyayangi bambam, dia tak mengizinkan bambam untuk tinggal di dunia lebih lama lagi

  Nyonya kun pingsan didalam pelukan tuan kun, jinyoung duduk di pojok sambil menyalahkan dirinya sendiri, jin masih setia duduk di sebelah lisa dan tzuyu? Dia memegang tangan dingin bambam

  "Lis?" panggil jin

  "Temui bambam ya"

Lisa bangkit. Dia menatap wajah tenang bambam

  "Terimakasih bam sudah mau menjagaku, menyayangiku, dan membelaku. Tenanglah disana bam"

Kecupan lisa melepaskan seluruh kupu-kupu didalam dada lisa, membawa memori bambam yang telah bersama tuhan. Tiba² semua gelap.

To be continuee..

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang