BLACK MAGIC || Little Mix & One Direction

"Chapter 22"

Tanpa sadar, ternyata daniel ada disebelah lily, mungkin karna dia sangat khawatir dengan lily jadi sampai tidak sadar

"eh ada daniel, maaf deh gue gak sadar kalau lu disini"cengir lauren

"kebiasaan banget emang gitu"celutuk lily

"apaan sih li, kan gue khawatir sama lo makannya gue kaga sadar"sinis lauren

"baperan ish"balas sinis lily

"eh eh kenapa pada ribut sih, gue bukan patung kali guys"tengah daniel

"lau gue mau ke kamar kak luke deh, lo ikut gak?"tanya lily

"ikut elah, ngapain coba gue disini kalau gak ada lo"jawab lauren

"eh gue ikut juga deh"pinta daniel

Dan akhirnya kami bertiga pergi ke kamar kak luke

Tapi kenapa semua pada senyap waktu mereka liat daniel?

"eh kenapa sih? Kek baru ngeliat hantu aja lu pada?"tanya lily heran

"itu siapa sih dek? Baru bertengkar ama niall aja udah dapet yang baru"celutuk kak luke

"apaan sih kak, dia itu daniel temen aku, bukan siapa siapa aku"tegas lily

"ohiya kalian gak pulang?"tanya lily

"ngusir nih ceritanya?"sindir louis

"gue cuma tanya kali lou, baper amat hidup lu"cecar lily

"pms lu li? Pedes amat omongan lu"sinis louis

Dan akhirnya lily memilih bungkam dari pada berdebat dengan louis si kepala batu

"yaudah deh, kita balik dulu udah sore lagian, tapi besok kita kesini lagi kok"ucap liam

"yaudah hati hati dijalan, jagain cewe gue yaa liam"pinta luke

"pasti luke, banyak banyak istirahat lo biar bisa cepetan pulangnya, betah amat dirumah sakit"

"ye govlok lu, gue juga gak mau kali lama lama disini, pusing kepala gue nyium bau obat obatan diruangan ini"sinis luke

"debat ae terus, sampe lily balikkan sama niall"sindir louis

Mendengar namanya disebut, lily langsung menatap tajam lou

"mampus lu kan Kak, hobi banget sih jailin lily"ucap lauren

"udah ayok buruan yam"buru louis

Dan mereka pun keluar dari ruangan luke dan bergegas pulang, tinggalah daniel di dalam ruangan itu bersama lily

"lo gak pulang dan?"tanya lily

"ini juga mau pulang li, gue balik ya li, kak luke"pamit daniel

"yaudah hati hati ya"ucap Kak luke

"yaudah gue antar lo sampe depan, kak aku antar daniel dulu ya"ucap lily

Luke pun mengangguk sebagai tanda jawabannya

"kasian banget adek gue, baru juga ngerasain yang namanya jatuh cinta, tapi udah ngerasain aja yang namanya patah hati, emang ya yang namanya jatuh cinta itu sepaket sama patah hati, kalau mau ngerasain rasanya jatuh cinta pasti harus menanggung konsekuensinya yaitu juga ngerasain yang namanya patah hati"batin luke

Tiba tiba muncul seseorang dibalik pintu ruangan luke, siapa lagi kalau bukan lily

Lily langsung duduk di sofa uang disediakan rumah sakit untuk keluarga yang menjaga pasien

Hening. Tidak ada satu suarapun didalam ruangan ini, mereka berdua sibuk dengan pekerjaan masing masing

"dek"panggil luke yang memecahkan keheningan

"kenapa kak? Mau minum? Atau mau ke kamar mandi?"tanya Lily

"gak, kakak cuma mau tanya, kalau misalnya niall balik lagi kamu siap nerimanya?"tanya kak luke

"apaan sih kak kok pertanyaannya gak penting banget"jawab Lily

"justru ini penting untuk kamu, kalau kamu masih belum siap nerima kakak akan menjauhkanmu dari niall"ucap kak luke

Tapi yang diajak bicara malah memilih bungkam, entah itu karna tidak tau mau bilang apa atau tidak mau membahas masalah ini

"yaudah kalau kamu gak mau jawab"akhir kak luke

"aku gak tau kak siap atau gak, tapi kau tidak mau kan aku harus siap, gimana pun aku sama niall satu kampus juga, pasti sewaktu waktu aku bakal jumpa dia"ucap lily

"yaudah kamu yang strong ya, kakak ada disamping kamu kok. Always"ucap kak luke sambil tersenyum

"thanks Kak luke, i love you"ucap lily

"love you too my sista"balas kak luke

_________________________________________

Hai hai..author balik nih :D

Maaf ya semua, author baru update
Soalnya lagi banyak kegiatan disekolah dan pulangnya selalu sore ditambah tugas lucknut tiap hari :'

Maaf banget yaa readers ;)