Ch. 2

1.6K 265 21
                                    

Our Tomorrow

.

Jung Jaehyun ― Kim Doyoung ― Lee Jeno
Kim Gongmyung ― Seo Kangjun ― Seoeon & Seojun

.

Family ― Hurt/Angst ―Romance ― Sad Story
Yaoi (bxb) ― Married-life ― 3S
Absurd ― Typos(s)

.

No Bash! Don’t like, don’t read!

.

.

.

[2]

.

Setiap harinya―bagi Jaehyun waktu terasa lambat berlalu. Sudah hampir tiga minggu Doyoungnya masih dalam keadaan yang sama; hanya tertidur meskipun detak jantungnya sudah senormal sebelum ia sakit.

Operasi malam itu memang berhasil, tetapi seperti apa yang dokter Moon Taeil katakan sebelumnya, banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi setelah operasi itu dilakukan. Antara berhasil atau tidak, antara hidup atau mati, dan pilihan yang terakhir adalah tidak untuk semua pilihan.

Itulah yang sekarang dialami oleh Doyoung. Operasinya berhasil, namun ia berada antara hidup dan mati.

Koma yang tidak bisa ditentukan kapan dia akan bangun, atau mungkin tidak akan pernah sama sekali. Menyadari kenyataan itu setiap kali ia mengingat jika Doyoung masih dalam keadaan sekarat dan sedang berjuang sendirian, membuat Jaehyun meringis. Ia tidak bisa melakukan apapun untuk membantu Doyoung kembali dan tetap hidup. Jika bisa, ia ingin sekali menukar tempatnya saat ini menjadi di posisi Doyoung. Biarlah ia yang kesakitan jika mengambil nafas, biarlah ia yang bersembunyi dibalik topeng bahagia setiap ia bangun pagi hari, biarlah ia yang berusaha untuk melawan penyakitnya dengan menjalani serangkaian perawatan serta operasi yang menyakitkan.

Sungguh, Jaehyun tidak pernah membayangkan jika Doyoung akan mengalami banyak sekali hal yang membuatnya sekurus ini dalam hidupnya. Jaehyun pikir, ia bisa membuat Doyoung tersenyum dan bahagia di setiap detik waktu yang mereka lewati. Tapi nyatanya, Tuhan sangat menyayangi seorang Kim Doyoung sampai memberikannya sebuah takdir yang tidak pernah Jaehyun bayangkan sebelumnya.

Doyoung selalu tersenyum, Doyoung selalu berkata bahwa ia baik-baik saja, Doyoung selalu bersyukur ketika ia membuka mata di pagi hari seraya mengambil nafas pelan-pelan, Doyoung selalu mengangguk manis jika ditanya apakah ia bahagia atau tidak―dan Jaehyun selalu tahu jika dibalik semua itu, Doyoung menahan semua rasa sakitnya hanya agar membuatnya berhenti untuk merasa khawatir.

Seperti itulah Doyoung. Sosok yang terlalu baik, yang bahkan tidak bisa Jaehyun bandingkan dengan apapun dan siapapun. Kim Doyoung adalah Kim Doyoung, laki-laki yang paling dicintainya seumur hidup.

.

Malam semakin larut dan semakin terasa dingin. Jaehyun dengan setia berada disana; disamping Doyoung yang tertidur. Menjaganya, melindunginya, bersiap dengan seulas senyum jika tiba-tiba Doyoung mampu terbangun.

Jaehyun tidak ingat sudah lama ia mengabaikan kantornya. Meskipun ia membunyai Lee Taeyong yang bisa diandalkan, tetapi sedikitnya Jaehyun merasa tidak enak hati pada lelaki Lee itu.

Taeyong selalu berkata, Tidak apa-apa, Jaehyun-ah. Aku tahu bagaimana perasaanmu sekarang. Jangan pikirkan apapun dan fokuslah pada Doyoung. Masalah kantor, kau bisa percaya padaku jika kau mau. Aku akan selalu memberimu kabar tentang disini, tapi tolong, kau jagalah Doyoung agar dia merasa lebih baik. Itu adalah yang terbaik daripada kau berada di kantor setiap hari.

Our TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang