O4; camping pt.2

559 104 56
                                    

"kAK GUANLINNN BURUANNN." teriakan seonho menuhin seluruh penjuru rumah.

dia udah panik, lima belas menit lagi bus sekolah yang bakalan ngebawa dia ke jambore berangkat, sedangkan jam segini dia masih dirumah.

"sabar dong boo, ngga akan telat kok."

"sabar sabar pala pak jaehwan meletak, ini udah telat astagaaa,"

guanlin langsung nyentil dahi seonho yang terpampang sekarang. ngomong-ngomong seonho sengaja naikin poninya sampe dahinya keliatan dan bersinar kepantul sinar matahari, biar manly katanya.

cih.

"kamu telat juga ngga masalah kan ada aku."

seonho macep dengernya. bener juga, ada pemilik sekolahnya sama dia sekarang.

"ohiya, lupa joe jonas."



keadaan mobil hening banget, salah satu dari mereka ngga ada yang mau buka suara. yang satu fokus nyetir yang satu sibuk mainin figuran anak ayam yang sengaja dia bawa ditangannya.

"kak," akhirnya suara seonho berhasil mecah keheningan panjang didalem accord silver yang mereka tempatin.

"hm?"

"maaf ya."

guanlin nyerngit halus, matanya masih tetep fokus ke jalanan, ngindarin kejadian yang engga engga.

"buat?" tanya guanlin bingung, masih dengan natap jalanan didepannya.

"gara-gara aku kakak harus ambil cuti mendadak gitu, kasian kak woojin pasti sekarang lagi sibuk ngerjain kerjaan kakak, udah gitu kakak harus ngebatalin meeting sama client penting dari melbourne, project kakak juga harus ditunda sampe—"

ucapan panjang lebar seonho kepotong begitu guanlin ngecup bibirnya kilat, karena kebetulan traffic light lagi nunjukin warna merah.

seonho matung, walaupun udah biasa, tetep aja masih suka kaget kalo dikasih serangan mendadak kaya tadi.

"semuanya murni aku yang mau, bukan kesalahan kamu atau siapapun itu. toh, aku percaya sama bawahan bawahan aku buat ngehandle kerjaan kantor selama tiga hari."

penjelasan guanlin cukup ngebuat seonho lega, daritadi sebenernya dia ngerasa ganjel mikirin unek unek yang tadi dikeluarin.

"makasih, kak."

"as my pleasure, anything for the apple of my eyes."






"sEONHOOOO!" teriakan daehwi langsung menggema begitu dia ngeliat kedatangan seonho dikelasnya.

"berisik daehwi," ujar seonho kalem.

"hehe maaf, terlalu excited tau kamu dateng sama suami kamu." kata daehwi dengan suara yang makin memelan diujung. makin berbisik.

seonho cuma bisa geleng-geleng, walaupun ngga bisa dipungkirin kalau wajahnya panas sekarang.

fyi, yang tau kalau seonho udah menikah itu cuma sebagian kecil dari warga sekolah. sedikit, cuma daehwi selaku sahabat dekat seonho, kepala sekolah tentunya, dan juga beberapa staff guru disekolah.

sisanya ngga ada yang tau, karna keluarga sebisa mungkin nutupin kabar pernikahan mereka, buat kebaikan mereka juga katanya.

"ngga ada yang liat lagi kan?" bisik seonho memastikan.

daehwi ngegeleng, "ngga ada, tadi kan kak guanlin langsung melesat ke ruang guru. lagian ngga ada yang mencurigakan, kok." jelasnya ngundang helaan nafas lega seonho.

"ngomong-ngomong tumben kak guanlin ke sekolah, ada apa?" tanya daehwi penasaran.

seonho ngehela nafas sejenak, "dia ikut camping tiga hari kedepan, mau jagain aku katanya."

daehwi berbinar, "beneran? duh, idaman banget ya suami mu." ujar daehwi.

"begitulah," jawab seonho setuju.





"ngga ada yang ketinggalan? langsung berangkat aja kalau gitu." perintah xiyeon selaku ketua panitia disekolah.

anak-anak lain langsung nurut dan ngikutin arahan osis lainnya yang nyuruh mereka buat naik ke bus.

"eh, tadi aku liat ada anak pemilik sekolah. ngapain ya dia disini?"

"aku juga liat, duh ganteng ya. kira-kira lajang atau engga ya?"

"kalau diliat-liat sih ngga ada gandengan deh, bisa kali ya aku goda."

seonho cuma ngedengus dengerin percakapan cewek-cewek kelasnya di bus yang menurutnya bikin jijik.

ya gimana engga mereka ngomong kaya gitu dengan suara yang ngga bisa dibilang pelan coba?

"sabar aja," daehwi yang duduk disebelahnya ngelus pundaknya pelan, sedangkan seonho cuma ngangguk terus balik merhatiin keluar jendela.

selang dua jam akhirnya mereka sampe ke tempat tujuan,

"hUAAA AKHIRNYA JAMBOREEE," teriak seonho begitu mereka turun bus.

daehwi disebelahnya juga sibuk komat-kamit muji lingkungan sekitar, adem katanya.

"LANGSUNG KUMPUL KE SUMBER SUARA!" suara salah satu panitia penanggung jawab menggema, bikin murid-murid dengan cepet bikin barisan.

"abis ini langsung bangun tenda terus ada kegiatan lanjutan, jangan ada yang ngga kerja. harus kerja semua——"

kelompok seonho sama daehwi baru selesai bangun tenda, mereka langsung ngikutin arahan buat kegiatan yang disuruh sama panitia.

ditengah kegiatan tiba-tiba keadaan riuh begitu salah satu murid kelas sebelas limbung dan hilang kesadaran.

guanlin yang lagi asik cengkrama sama kepala sekolah di tenda guru sontak nyamperin kegaduhan yang ada, perasaannya ngga enak.

dan bener aja, seonho nya collapse akibat kepanasan dan perutnya yang ngga diisi dari siang,

tanpa basa-basi guanlin langsung ngangkat badannya seonho terus masuk kedalem accord yang guanlin bawa, tanpa meduliin tatapan bingung dari orang orang disana.

tanpa basa-basi guanlin langsung ngangkat badannya seonho terus masuk kedalem accord yang guanlin bawa, tanpa meduliin tatapan bingung dari orang orang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kayaknya update nya kecepetan ya(?)

scarlet ; guanhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang