O5; ice cream

576 97 50
                                    

"kak, bosen." rengek seonho ke guanlin yang lagi tiduran disebelahnya.

udah 4 hari semenjak kejadian camping kemarin, seonho bener bener ngga dibolehin keluar kamar sama guanlin, padahal dia udah dirawat di rumah sakit selama 2 hari dan dokter bilang seharusnya hari ini dia udah bisa mulai sekolah.

cuma namanya juga guanlin,

prinsipnya, kalo sakit, ya harus total sembuhnya. ngga boleh setengah setengah.

makanya karna seonho masih agak panas, dia dilarang kemana mana sama guanlin.

bahkan ngga dibolehin buat turun ranjang kecuali ke toilet.

"kamu mau apa? nonton film?" tanya guanlin ngusap poni lepek nya seonho.

seonho ngegeleng, "mau keluar." ujarnya sambil manyun.

"engga,"
"sembuh dulu baru keluar." ucap guanlin tegas.

"tapi aku udah sembuh," seonho masih manyun.

guanlin sontak ngeletakin punggung tangannya ke kening seonho, "masih anget gini sembuh mananya?"

denger jawaban guanlin, seonho cuma merengut kesel.

"namanya hidup, ya anget lah. kalo mau dingin ya mati." dumel seonho pelan.

guanlin yang denger samar, ngerutin dahinya, "kamu mau mati?"

"apasih kak, kok jadi aku mati!?" ucap seonho ngga nyantai.

"lah tadi kamu bilang mati mati gitu apa?"

"tauah."

"dih dih jelek ngambek nih chicken ku?"

"udah tau nanya."

guanlin mekik gemes, masalahnya sekarang seonho ngelipet tangannya didada terus meringsut masuk ke dalem selimut.

"yaudah yaudah, mau kemana emang?" tanya guanlin.

seonho yang denger langsung nyingkap selimutnya, "boleh emang?" tanyanya excited.

"mau ngga? kalo ngga mau yaudah," ucap guanlin pura pura ngga minat.

"iyaiya ayo beli es krim kak!" ujar seonho semangat, bahkan belum guanlin jawab dia udah lari ke lemari buat ganti baju.

guanlin senyum senyum aja, padahal masih sedikit khawatir sama keadaan istrinya.

"ayo kak!"






dan jadilah mereka disalah satu cafe deket persimpangan komplek, didepan seonho udah ada 2 mangkuk es krim sedangkan didepan guanlin ada segelas frappuccino.

"pelan pelan makannya," kata guanlin ngusap bibir seonho yang belepotan es krim vanilla pake ibu jarinya, terus dimasukin kemulutnya.

seonho ngga peduli, dia masih asik sama dunia es krimnya.

guanlin cuma ngeliatin seonho penuh minat, apalagi sekarang seonho lagi masukin sesendok es krim ke mulutnya. ena banget guanlin ngeliatnya.

"kenapa si ngeliatin aku mulu?" tanya seonho, risih juga lama lama diliatin sama guanlin gitu, kaya mau diterkam rasanya.

"ya gapapa kali ngeliatin istri sendiri ini." kata guanlin enteng, seonho cuma ngedengus terus lanjut makan.

"abis ini mau kemana?" tanya guanlin ngeliat jam ditangannya.

seonho mikir sebentar, "ke dufan?"

guanlin ngegeleng tegas, "kamu belum sembuh total, nanti naik wahana disana sakit lagi." kata guanlin.

seonho manyun, "tapi kita belum jadi jadi kedufaaaan," rengek seonho ngetuk ngetuk gagang sendoknya ke meja.

"kapan kapan aja." mutlak guanlin bikin seonho murung.

"yaudah, pulang aja." kata seonho ngambek.

"ya jang—"

"guanlin!"

dua manusia di meja pojok ini sontak nolehin pandangannya ke sumber suara yang manggil nama guanlin,

dua manusia di meja pojok ini sontak nolehin pandangannya ke sumber suara yang manggil nama guanlin,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ji—hoon?"






waktu nyari gif jihoon yang ini, seketika ngga tega jadiin jihoon pho :') tapi mau gimana lagi dia emang pho nya guanho :') nda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

waktu nyari gif jihoon yang ini, seketika ngga tega jadiin jihoon pho :') tapi mau gimana lagi dia emang pho nya guanho :') nda

scarlet ; guanhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang