TARA'S

1. Welcome

"Iya ma. Ini Tara udah mau check-in nih."

"Iya.. iyaa maa. Siap deh!"

"Bye ma. Love you ma." Suara dari seberang itu kini sudah terputus.

Kini perempuan itu menyiapkan tiket, tanda pengenal, visa, dan paspor.

****

"Welcome Koreaaaaaaa!!!"

Ia berdiri tegap disebuah lobby sambil memegang kopernya dan menghembuskan nafas leganya karena ia tiba dengan selamat di Negeri Gingseng.

Sesekali ia menoleh ke arah ponselnya untuk menunggu tanda kehidupan dari seberang.

"Seo Jin dimana sih?! Kan gua jadi nunggu lama kan!" Ia berdecak kesal karena adik sepupunya itu tak kunjung datang.

Ia mencari kontak yang tertera nama 'Jin Setan' itu. Dengan cepat ia memanggil nomor itu.

"Kamu dimana sih?!" Omelnya kesal

"Tunggu! Ini ban mobilnya bocor!"

"What!!!!! Terus aku gimana?"

"Naik taksi aja deh! Nanti biar nenek yang bayar."

"Enak aja! elu lah!"

"Yaelah cingg, ini gua lagi cari pertolongan hidup nih!"

"Hidup pala lu! Bodo ah pokoknyaa jemput!"

"Ribet banget sih hidup lo cing!"

"Bodo amat."

"Ini aku telpon temen aku buat jemput. Dia orang indo juga. Baik-baik aja ngobrolnya. Jangan songong!"

"Eh! Enak aja! Ngatain aku songong?! Awas yaaaa!!!"

Tara sudah tak mendengar suara dari seberang dan sudah jelas bahwa kini telponnya terputus.

"Terus gue gimana?! Tadi siapa? Orang Indo? Jemput? What the hell!!!!!!! Bego banget lu!"

Ponselnya bergetar. Ia segera mencari kehidupan di teleponnya.

________________________________________________________________

From : Jin Setan

Tara Bodo! Aku lupa kasih tau namanya sama ciri-ciri orangnya! Nama dia Sunny. Aslinya Susi . Dia tinggi, kulitnya kaya aku putih bersih, matanya sipit tapi bisa melek. Dia cewe. Dia cantik tapi agak jelek. Tau ah pokoknya dia agak oon. Kalau ketemu musti sabar-sabarin ati aja. Oke?

_________________________________________________________________

"Ha??? Putih bersih? Gila!"

Lalu dia menjerit kesal. Semua mata kini tertuju padanya. Bingung melihat kelakuan cewek absurd itu.

Cewek itu segera memanggil 'Setan' sang pemilik nomor itu.

"Apa lagi?" Dengan nada cengingisan si Setan itu tertawa.

"Eh Bego! Yang bodo itu bukan aku tapi kamu!"

"Aku keselllll banget tauuuu!!!!!! Emangnya aku detektif??? Ciri ciri kaya gitu tuh sampe tumpah tumpah tau!! Sejagad rayaa ada! Banyak banget! Yang jelas dong ih! Bikin mood ancurr nih!"

"To The Point aja deh. Gausah pake syair ngomongnya."

"Kirim yang jelas orangnya kaya gimana!"

"Dia bentar lagi dateng nemuin kamu. Tunggu aja diluar."

"Emangnya dia ngerti aku?!"