Prolog

17 2 0
                                    

Matahari yang begitu terik membuat sepasang kaki Salmi bagai terbakar api. Aspal panas yang diinjaknya seakan memberi isyarat untuk tetap diam dirumah. Namun semangat Salmi untuk bersekolah tak pernah kendor. Ia rela melepas sepatu miliknya ketika pulang sekolah karena takut sepatu itu akan rusak apabila terlalu lama di pakai. Sesampai dirumah, Salmi dijamu dengan pekerjaan rumah yang sangat banyak dan tugas sekolah yang amat menumpuk. "Huh....aku kerjakan yang mana dulu yah" Ucap Salmi sambil memegang dahinya. Ia sangat pusing melihat pekerjaan di rumahnya yang begitu banyak. Bisa dikatakan 'sempurna'. "Salmi.....kamu pel seluruh ruangan yah" teriak ny. Intan. Maklum, Salmi adalah seorang pembantu rumah tangga yang tinggal di rumah majikannya. "Iya nya" terima Salmi. Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, Salmi langsung menuju halaman belakang dan menangis meratapi nasibnya. "Andai ayah dan ibu ada disini, mungkin aku nggak harus kerja kayak gini. Ayah sama ibu dimana sih.... apa aku nggak disayang? Kenapa aku dibuang? Apa aku tidak diharapkan?" "Ahhhhh" teriak Salmi. Tiba-tiba kesya datang dari arah belakang. "Kamu kenapa?" Tanya Kesya. "Nggak apa-apa tuan. Saya cuma....." tiba-tiba ucapan Salmi terpotong. Kesya menghela nafas kemudian menasehati Salmi. "Aku tau, orangtua kamu udah buang kamu. Tapi seharusnya kamu tetap semangat menjalani hari-hari kamu. Ingat, nggak ada orangtua yang benci sama anaknya" sahut Kesya menasehati Salmi. "Kok tuan bisa tau sih" Tanya Salmi. "Oh... kebetulan aja tadi aku dengar kamu nangis. Dan satu lagi, jangan panggil saya tuan. Panggil aja kak Kesya biar lebih akrab" jawab Kesya kemudian berlalu meninggalkan Salmi. Sebenarnya, Kesya tau semuanya tentang orangtua Salmi. Entah mengapa dia mengetahuinya.

Maaf yah! Prolognya saya buat terlalu singkat karena saya masih banyak pelajaran yang harus dipelajarin hari ini jadi nggak banyak waktu buat nulis. Inya Allah besok akan saya send bagian pertama.

Negeri di atas langitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang