Negeri di atas langit

Part 1

Namaku Salmitriani. Aku biasa dipanggil Salmi. Aku masih SMA tapi juga sebagai pembantu rumah tangga. Aku menjadi pembantu di rumah ny. Intan. Dia yang merawat aku dari kecil tapi setelah umur 15 tahun, aku pergi dari rumah itu. Aku tidak ingin membebankan keluarga itu. Namun ny. Intan menemukanku disebuah tempat pemulung. Jadi untuk menghilangkan rasa tidak enak aku maka aku diangkat menjadi pembantu rumah tangga. Oh ya! Orangtua? Aku nggak punya dari kecil. Lo kok bisa gitu? Iya karena aku dibuang di tong sampah oleh orangtuaku dan ditinggalkan begitu saja. Miris banget tapi itulah aku.
"Kamu bawa buku pr biologi nggak" Tanya mita. Salah satu teman akrab aku. "Iya aku bawa. Emangnya kenapa?" Tanyaku padanya. "Pr nya dong. Aku lupa kerjain. Hehehe" cengir Mita sambil meminta pr ku. "Nih... tapi lain kali kamu kerjakan yah. Jangan jadi anak yang 'mempermalaskannya'" aku memberi prku kepada Mita kemudian menasehatinya. Setelah itu kami tertawa bahagia karenaendengar kata 'mempermalaskannya' dari mulutku. Ketika semua jam pelajaran selesai, kami anggota OSIS dilarang untuk pulang duluan. Mungkin ada tugas OSIS atau enggak rapat OSIS. "Semua anggota OSIS masuk keruangan kelas XI IPA 2 sekarang" seru Pak Abel. Aku dan teman-teman OSIS lainnya langsung menuju ruangan yang telah disebutkan.

Setelah rapat OSIS selesai, aku langsung pulang. Sesampai di rumah, seperti biasa aku di jamu oleh pekerjaan yang sangat banyak. "Salmi, kenapa telat banget pulangnya. Hah.... aku tuh udah telat makan siang" bentak Sasya sambil memelototiku. " "maaf non. Tadi ada rapat OSIS jadi aku telat pulang" sahutku. "Kalau pembantu nggak ysah ikutan yang gitu-gituan. Kerjaan kamu tuh beresin rumah bukan ikut kegiatan OSIS. aku tuh laper banget tau pulang sekolah nggak ada makanan" Omel Sasya padaku. "Maaf yah. Non mau makan apa?" Tanyaku padanya. "Aku mau makan spageti. Nggak pake alasan" jawabnya dengan nada tinggi.