#1

60 4 0
                                    

Jane pov

Aku heran mengapa Adrian seperti itu? Apa ada yang salah dengan ku? Atau aku bau badan? Tapi aku rasa aku tidak bau badan, kalo memang aku tidak bau badan menganpa Adrian seperti itu? Menutup hidung nya, dan merasa tidak nyaman.

Ah tapi ntahlah, aku hanya ingin fokus untuk mengikuti pelajaran dahulu.

Bisma pov

Oohh yah. Aku tau siapa nama mateku ini. Dia bernama Jane Stella Juna, bukan kah sangat indah? Tetapi aku merasa dia masih di bawah umur, ya lebih tepatnya dia berumur 16 tahun, mungkin aku juga tidak yakin karena dia sungguh menggemaskan. Ketika aku melihat dosenku mwnyuruhnya untuk duduk, aku merasa sangat kesal, mengapa mate ku memilih duduk bersama mayat hidup itu? Mengapa tidak di belakangku. Aku yakin setelah dia tau bahwa Adrian adalah mayat hidup yang menjijikan pasti dia akan menjauhi Adrian busuk itu. Ahahahha.. aku yakin itu.

Adrian pov

Aku sungguh sangat senang Jane ternyata sekelas dengan diriku, tetapi aku merasa tidak nyaman berada di dekatnya. Aku juga senang karena Jane memilih duduk denganku. Tetapi, aku tidak tahan dengan bau darahnya. Bau darahnya ini berbeda dengan yang lain, tetapi aku juga tidak bisa membaca pikiranya. Oh sungguh liat dia serigala bau itu. Mengapa dia harus memaki ku lewat pikiranya?
Aku tau dia tidak suka Jane berada fi dekatku, tetapi mengapa?
Padahalkan Bisma sudah memiliki kekasih. Haa.. sudahlah yang terpenting bila Bisma menyukai Jane aku tidak segan2 untuk membunuhnya. Liat saja, Jane hanya miliku, dia adalah belahan jiwaku tidak ada yang boleh memilikinya terkecuali diriku. Camkan itu.

Author pov

Setelah pelajaran selesai Adrian langsung pergi tanpa menghiraukan Jane. Dan Jane pun merasa aneh. Jane pun bergegas membereskan semua peralatan tulisnya dan tiba-tiba.
"Hy.." sapa perempuan itu dengan melambaikan tangan, Kepada Jane.
"Oh hmm hy juga" balas Jane dengan malu2.
"Oh ayolah tidak usah malu denganku, namaku Milati Julia, terserah kau ingin memanggilku apa" ucap perempuan itu yang tidak lain bernama Milati Julia.
"Ooh hmm baiklah aku akan memanggilmu Julia? Bagaimna? Apa kau suka?" Tanya Jane.
"Hmmm yasudah, tidak terlalu buruk, siapa namamu?" Tanya Julia pada Jane, dengan mengenyritkan alisnya.
"Oh ya aku lupa, namaku adalah Jane Stella Juna, aku niasa di panggil dengan sebutan Jane" ucap Jane sarkastik, masih duduk di tempatnya itu.
"Baiklah kalo begitu? Apakah kita berteman?" Tanya Julia dengan mengulutkan Tanganya.
"Baikalah, kita berteman" jawab Jane dengan membalas uluran tangan Julia. Lalu mereka pun tertawa.
"Ayo kita kekantin, perutku ini sudah sangat lah lapar, ayo" ucap Julia dengan menarik tangan Jane. Di sepanjang koridor sekolah banyak yang melihat mereka. Seprti afa yanh bertanya siapa dia? Kok mau sih jalan sm dia? Gila ada cewek cantik nih? Alay banget sh! Dan yabg lain2nya. Setelah sampe di kantin Julia memanggil salah atu temanya.
"Arlando!" Teriak Julia saat bertemu dengan lelaki berambut coklat agak ingin hitam di atasnya. Dengan mata hijau terang. Dan kulit pucat pasi. Jane agak takjub melihat ketampananya. Lalu Julia dan Jane pun duduk bersama lelaki itu.
"hy.. hmm nama ku Arlando" ucapnya. Tetapi Jane marasa aneh pada Alando ini.

Jane pov

Aku merasa ada yang aneh, entah lah tapi tidak seperti yang lainya. Dia sangat kaku. Bahkan sewaktu dia berkenalan denganku dia tidak mengulurkan tanganya. Tidak sperti yang lainya. Ah, mungkin dia ingin aku mengulurkan tanganku dahulu.
"Hy.. hmm namaku Arlando" ucapnya dingin. Tetapi dia sedikit tersenyum padaku, walau hampir tidah terlihat, tetapi aku bisa melihatnya.
"Hy juga Arlando, namaku Jane Stella Juna"
Ucapku mengulurkan tangan, tetapi dia tak menjawabnya, betapa malunya aku.
"Hmm baiklah sudah cukup berkenalanya, oh ya aku akan memesan ini, nah dan kau Jane? Kau ingin memesan apa?" Tanya Julia dengan memegan tangan kananku.
"Hmm aku akan memesan sandwich saja" Ucapku lalu di balas dengan anggukan Julia.
"Lalu minumnya?" Tanyanya lagi.
"Hmm aku ingin es jeruk" ucapku singkat.
"Baiklah, aku pergi dulu" ucapnya lalu peegi meninggalkan aku dan Arlando. Di antara kami tidak ada yang membuka mulut. Kami hanya saling dia dan tiba2.
" apa kau siswa pindahan?" Ucapnya basa basi, ya apa lagi coba semua orang di unyversitas ini sudah tau bahwa aku murid pindahan, dan aku hanya menjawab dengan anggukan.
"Oh begitu, kau apakah orang nya?"
Aku pun mengenyritkan alisku.
"Apa maksudmu?" Aku bertanya tetapi dia sudah pergi berlari. Entahlah, lalu Julia datang dengan membawa pesanan kami.
"Apa kah kau sendiri? Dimana si Arlando?" Tanya julia, padaku.
"Hmmm ntahlah tadi dia berbicara padaku dan pada saat aku melirik kearahnya dia sudah pergi" jawabku sambil membuka bungkus sandwich. Lalu kami makan, setelah itu Julia pergi meninggalkan aku, katanya ada urusan penting. Lalu aku berjalan meuju kelasku.

Author pov

Di lapangan ternyata Adrian sedang duduk melihat novelnya, yang berjudul Vampire.
"Cih.. dasar manusia, tidak mengerti kehidupan vampire saja sok mengerti" ucapnya meremehkan. Lalu ada yang mengganggunya, dia menarik buku vampire itu. Dan membuang nya ke asal tempat.
"Ck dasar tidak tau malu, busuk sekali bau mu" ucap Bisma dan di iringi tawa oleh teman2nya.
"Apa maksudmu?" Tanya Adrian masih dalam mode santai.
"Dasar muka dua, apa kau tak tau keslahanmu itu apa? Hah? Tidak usah banyak berfikir. Jauhi dia, dan kau akan selamat!" Ancam Bisma pada Adrian.
"Apa maksudmu hah? Dia siapa? Bila yang kau maksud adalah Jane, itu tidak akan" ucap Adrian masih dengan santai.
"Apa kau bilang hah! Dia miliku. Kau tidak usah dekat2 dengan dia" ucap Bisma dengan sedikit membentak. Adrian pun tersenyum miring.
"Apa maksudmu? Dia itu miliku, dan milikmu adalah Jasmine Alexander kau mengerti! Dasar Play boy kau menggunakan ketampanan mu untuk menarik perhatian para gadis. Cih, dasar tidak tau malu" ucap Adrian masih santai..
"Heehh apa maksudmu! Kau ingin berkelahi ayo tidak usah banyak omong" bentak Bisma sambil memegang baju milik Adrian. Lalu Bisma pun memukul wajah tampan milik Adrian dan Adrian pun hanya terpaku, sampai Bisma mamukulnya lagi. Jane melihat banyak orang yang berkerumbung, dan Jane pun menghampirinya. Jane kaget dan segeta lati kearah Adrian dan Bisma. Adrian tetap diam tidak melawan, dia kaget karena ternyata Bisma akan memukulnya lagi. Adrian pun tidak membiarkanya dia langsung ingin menahan tangan Bisma, Adrian pun ingin membalaskan ppukulan Bisma, saat Adrian mengepalkan tangannya untuk siap2 menghajar wajah Alpha bodoh ini dan..

Jane pov

Aku segera berlari ke arah mereka, dan aku melihat Adrian ingin membalasnya. Ya aku maklumin saja, si Adrian juga sudah di pukul 2 kali, lalu aku mempercepat lari ku dan aku berhasil menghalanginya. Tangan Adrian hampir mengenai wajah lelaki itu.  Aku segera memeluk Adrian dari belakang, aku merasakan tubuh Adrian sedikit menegang. Adrian menoleh ke arah ku.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyanya dingin.
"Aku hanya ingin menghalangimu" jawabku masih memeluknya.
"Ikut aku" ucapnya menarik tanganku meninggalkan aula itu.

Bisma pov

Aku tau dan aku merasa Adrian akan membalas pukulanku, ternyata aku benar. Tapi di saat aku sedang menutup mata ku, aku tidak merasakan apa2 lalu akupun mencium aroma tubuh mate ku ya lavender dan rose, aku segera membuka mataku, sontak aku terkejut ternyata mateku sedang memeluk Adrian. Aku sangat marah melihat pemandangan di depan ku.
'Bodoh mengapa kau diam saja cepat tarik tanganya, dan tandai dia sekarang, aku sudah muak dengan ini. Dan lihat Vampire busuk itu, aahh dia sangat menyrbalkan, cepat Bis bunuh dia aku inhin sekali memisahkan kepala dengan tubuhnya' ucap Jack serigala ku. 'Ya jack aku tau, tapi ini bukan lah waktu yang tepat untu menandainya. Maka dari itu diam lah!" Ucapku tak kalah marah, lalu memutuskan midlink kami. Aku melihat mereka berdua pergi. Saat aku ingin menyusulnya, Jasmine sudah memegang tanganku dan menenangkanku. Kali ini beda saat Jasmine menenangkanku aku tidak bisa tenang, tidak seprti biasanya saat aku sedang marah pasti ada Jasmine, dan Jasmine lah yang menenangkanku.

Kira kira Jane di bawa kemana sh?
Ha.. kepo jadinya Author.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah.
Vote and comen dong. Aku cape kalo kalian sm sekali gk ninggalin jejak pliiis..😢
Dah lah segini dulu kalo blom jelas langsung comen aja nanti aku jelasin.
See you😉
Next..

Vampire And WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang