Taeyongie : 'Selamat tidur, mimpi indah~'
Taeyongie : 'Selamat pagi, semoga harimu menyenangkan~'
Taeyongie : 'Bagaimana tugasmu? Sudah selesai?'
Taeyongie : 'Aku tadi menyapamu. Kau tidak melihatku?'
Taeyongie : 'Kau lebih suka strawberry atau vanilla?'
Taeyongie : 'Kau putus? Hahaha. Jangan terlalu dipikirkan.'
Taeyongie : 'Jangan lupa makan siangmu~'
Taeyongie : 'Kau memiliki kekasih lagi? Daebak!'
Itu hanyalah beberapa pesan chat yang dikirim Taeyong pada pujaan hatinya. Yang terkadang di balas, kadang juga tidak. Ia tak pernah protes kalau pun tidak dibalas. Toh dia memang suka mengiriminya pesan. Taeyong pikir itu romantis.
Jadi, meskipun beberapa kali nomornya di blokir, ia tetap menemukan cara lain untuk mengirimi pesan manis itu untuk orang yang disukainya.
Ia bukannya naif. Bodoh? Mungkin sih, sedikit. Ia tahu betul kalau sosok yang disukainya tidak pernah membalas perasaannya. Tapi masa bodoh. Memangnya cinta harus selalu di balas? Begini pun ia masih senang-
Jaehyun Jung : 'Berhenti menggangguku!'
-apalagi kalau pujaan hatinya tidak pernah lagi memblokir nomornya.
"KYAAAA! DOYOUNG, DIA MEMBALASKUUUU!"
□□
"Tae, hoi! Mie hitammu mengembang-"
"Hei, Doyoung-" Doyoung mengernyitkan dahi melihat Taeyong berpangku tangan sembari menatap penuh kekaguman pada seseorang yang duduk di pojok kantin.
"Bukankah Jaehyun terlihat tampan hari ini? Dia terlihat lebih bersinar dari biasanya. Oh coba lihat hidungnya yang mancung-" Helaan frustasi keluar dari belah bibir Doyoung. Terlalu sering mendengar kalimat pemujaan Taeyong pada sosok teman sekelas mereka.
"Astaga, bagaimana dia bisa setampan itu? Sialan!"
Jung Jaehyun, taksiran Taeyong sejak mereka kelas satu SMP. Anggap saja, first lovenya. Yang digilainya selama kurang lebih 4 tahun lamanya.
Awalnya sih Doyoung menanggapinya dengan antusias. Well, sahabatnya jatuh cinta. Ia senang mendengarnya. Tapi lama-lama, Doyoung merasa frustasi juga.
Bagaimana tidak? Jika biasanya orang yang jatuh cinta itu selalu jaim, tapi Taeyong justru berkelakuan konyol di depan Jaehyun. Kalau tidak menari bodoh di depan Jaehyun ketika pemuda itu memenangkan sesuatu, memberikan sebuket bunga atau yang paling konyol adalah mencium Jaehyun pada saat upacara bendera saat kelas dua SMP dulu dan berakhir dengan keduanya berdiri di depan tiang berdera sampai jam istirahat.
Ketika Doyoung memarahinya, bukannya takut, Taeyong justru tersenyum lebar dan berkata- Ah, ciuman pertamaku didapatkan Jaehyun.
Dan hal yang paling membuat Doyoung frustasi adalah sikap Jaehyun pada Taeyong. Pemuda itu tak pernah bersikap baik pada sahabatnya, karena itulah Doyoung tak pernah suka pada sosok Jaehyun.
"Dasar sinting!" Hanya itu yang bisa Doyoung katakan.
Bukannya tidak ingin mendukung Taeyong. Tapi, sahabatnya itu semakin hari semakin gila saja. Taeyong bahkan tidak peduli jika Jaehyun memiliki kekasih. Ia tidak peduli jika kekasih-kekasih atau mungkin mantan kekasih Jaehyun mendatanginya dan memberikan tamparan keras di pipinya, menumpahkan jus di rambutnya atau bahkan membuatnya dihukum guru. Katanya sih- Biar saja. Yang penting Jaehyun melihatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Foolish Crush (JAEYONG)✔
FanficTaeyong itu sinting. Kelakuannya tidak pernah ada yang benar dan selalu tampak konyol di mata teman-temannya. Apalagi jika itu berhubungan dengan Jaehyun, crushnya sejak kelas Junior High School. Kelakuan sinting itulah yang membuat Jaehyun gemas se...