I Just

252 42 5
                                    

What I need right now

is a pair of shoes to take me away somewhere

So I won't hurt, so I won't stop

So I won't get more tired, so long so long

Will we meet at the end of this road?

Did we miss each other in this maze?

This story isn't over yet

It remains here, empty like this


 "Sayang! Irene sayang! Tunggu!"

Bae Joohyun mendesis kesal saat menoleh dan mendapati teman sekelasnya memanggilnya dengan sebutan yang seenak jidatnya diproduksi lelaki itu. Adalah Oh Sehun, teman kuliah Joohyun sekaligus teman sekelas sejak awal semester hingga sekarang sudah semester 4.

Saat lelaki itu sudah berada di sampingnya, tanpa ragu Joohyun mengayunkan jurnal yang ia bawa ke kepala lelaki itu.

"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu di depan umum! Dan lagi, namaku Joohyun. Bae Joohyun. Bukan Irene."

Sehun mengaduh mengusap bagian kepalanya yang sedikit nyeri akibat bertemu dengan jurnal Joohyun yang lumayan tebal. Tapi detik berikutnya, ia memasang cengiran tengil tanpa dosa melihat muka Joohyun ditekuk.

"Jadi kau ingin aku panggil sayang saat kita berdua saja? Atau hanya saat di kelas saja?"

Joohyun semakin mendelik galak mendengar godaan Sehun. Ia akan menghantam kepala lelaki itu lagi tapi batal karena tangannya sudah lebih dulu ditahan Sehun. Lagiupula itu juga menguntungkan bagi Joohyun kalau ia tidak mau diserang oleh gadis-gadis yang mengikrarkan diri sebagai penggemar Sehun. Pasalnya Sehun merupakan mahasiswa yang lumayan –oh tidak, sangat– populer di kampus mereka, jadi sudah bisa dipastikan ia memiliki fandom sendiri di sana.

"Bukan begitu, bodoh! Kalau di kelas kan teman-teman sekelas sudah tahu kalau kau memang bercanda. Tapi kalau di tempat umum begini?"

Memang benar, Sehun sudah sering memanggil Joohyun dengan sebutan 'sayang'. Ia bahkan memberi nama sendiri untuk Joohyun, yaitu Irene. Hal itu bermula saat kelas mereka menampilkan sebuah teater yang menjadikan Sehun dan Joohyun sebagai pemeran utama dan menjadi pasangan, dan Joohyun memerankan tokoh bernama Irene di sana. Alhasil, Sehun dengan keputusan seenak hatinya memanggil Joohyun dengan Irene.

"Kenapa memang? Asalkan Aera tidak tahu saja, aku tidak masalah."

'Ah, shit! Damn you, Oh Sehun!'

Joohyun membatin sambil tersenyum kecut. Ada rasa seperti tercubit di dalam hatinya sana setiap kali nama itu keluar dari mulut Oh Sehun. Lagi-lagi, Joohyun tertampar oleh kenyataan kalau memang Oh Sehun sudah mempunyai kekasih. Iya, dia Shim Aera. Gadis yang membuat Joohyun iri karena tidak bisa masuk di dalam hati Sehun. Gadis yang masih duduk di semester dua di universitas lain.

Dan iya, Joohyun diam-diam menyukai teman tengilnya itu. Bukan karena Sehun yang terus-menerus menggodanya. Joohyun bukan tipikal gadis yang mudah terbawa perasaan. Ia bahkan sudah menyukai Sehun jauh sebelum mereka sedekat sekarang, jauh sebelum mereka berperan sebagai pasangan kekasih di dalam teater, jauh sebelum Sehun selalu menggodanya.

Joohyun sudah menyukai Sehun di semester kedua mereka menyandang status mahasiswa. Bermula dari rasa kagum karena kecerdasan dan keaktifan Sehun, lalu berkembang menjadi ketertarikan karena pribadinya yang easy going sangat kontras dengan parasnya yang terkesan dingin, dan kemudian entah karena alasan apa lagi perasaannya itu sudah berkembang tidak karuan tanpa bisa dipangkas. Dan tololnya, Joohyun baru mengetahui kalau Sehun sudah punya kekasih saat mereka sudah dekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Da Capo Al FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang