Siswa Baru

13 0 0
                                    

Sepulang dari sekolah, Raina segera masuk kedalam rumahnya dan membersihkan dirinya, lalu segera menuju meja makan untuk makan siang.

"Kenapa tuh muka lo? Lesu amat keliatannya, muka lo yang jelek jangan ditambah-tambahin lagi kali". Tanya Rendi sambil tersenyum.

"Rendi, kamu tuh apa-apaan sih? Bukannya ngehibur atau dukung adeknya, malah nambah-nambah masalah lagi kamu". Kata Sunarti ibu Rendi dan Raina dengan perasaan sedikit marah.

" udahlah bu' Raina nggak apa-apa kok". Jawab Raina

"Udah sekarang kalian semua makan yang tenang di atas meja makan, jangan ada yang berantem lagi, dan kamu Rendi jangan ngomong kayak gitu lagi sama adek kamu". Ucap pak Hartono.

"Iya deh yah, bu' Rendi janji gak akan ngomong gitu lagi". Jawab Rendi.

" Aku udah selesai, aku mau masuk kamar dulu ya yah,bu', kak". sahut Raina sambil membawa piringnya menuju dapur.

"Makannya kok bentar banget, makan yang banyak lo, biar gemuk dikit". Kata Rendi

"Aku udah kenyang, gak bisa nambah lagi". jawab Raina sambil memegangi perutnya.

Raina pun berjalan menuju dapur mencuci piringnya lalu meletakkannya diatas rak piring, setelah itu ia menaiki tangga lalu masuk kedalam kamarnya. Di dalam kamarnya ia pun berdiri didepan cermin sambil berkata

" Aku nggak peduli mereka mau ngomong apa aja, yang jelas aku tetap fokus buat dapat nilai yang tinggi di semester kali ini". Ucapnya dengan penuh keyakinan.

Raina belajar dengan giat dan Keesokan harinya Raina tiba di sekolah dengan tepat waktu, sampai bel masuk berbunyi dan menandakan bahwa pelajaran pertama akan segera dimulai, seluruh siswa SMPN 1 KARTINI segera masuk kedalam kelas untuk memulai pelajaran mereka.

"Selamat pagi anak-anak". Sapa bu' Ratna.

" pagi bu". Jawab seluruh siswa

"Anak-anak kali ini kita kedatangan seorang murid baru pindahan dari Bandung, Dito silahkan perkenalkan diri kamu!". Kata bu' Ratna.

" Hai semuanya, selamat pagi, nama aku Fadlan Dito Cahyadi
Kalian boleh panggil aku Dito, aku pindahan dari Bandung dan aku harap kalian bisa terima aku dan bisa akrab secepatnya dengan kalian semua". Ucap Dito sambil tersenyum kepada seluruh siswa.

"Baik Dito, kamu boleh duduk di samping Raina". Pinta bu' Ratna.

Namun Salsa langsung saja melarang Dito untuk duduk dibangku Raina.

" Eh Dito tunggu dulu!, lo jangan mau duduk sama si culun glasses ini, bisa-bisa nanti lo bisa ikut-ikutan culun juga lagi kayak dia, bu' kok Dito duduk di bangku belakang sih bu' Dito kan murid baru, harusnya tuh dia duduk di depan kayai aku". Ucap Salsa dengan raut muka tidak senang.

"Baik, kalau begitu Raina dan Dito pindah kedepan dan kamu, Rio dan Ari pindah ke belakang untuk satu semester saja". Ucap bu' Ratna.

Dito dan Raina segera pindah ke bangku depan dan Rio dan Ari pindah ke bangku belakang sesuai dengan perintah bu' Ratna.

" karena ibu rasa kalian semua sudah siap untuk belajar ibu akan langsung memulai pelajaran kali ini, dan Arya bagikan kembali kertas-kertas ini kepada teman-teman kamu". Ucap bu' Ratna sambil memberikan beberapa kertas kepada Arya.

Arya membagikan semua kertas tersebut kepada seluruh siswa di kelas tersebut lalu ia kemudian menghentikan langkahnya ketika melihat sebuah kertas yang bertuliskan nama Raina Cantika.

"Hah? Ini beneran si Raina yang punya lembar jawaban? Tapi kok bisa ya nilai nya jadi 80 padahal kan nilainya yang paling tinggi selama ini itu cuman 65, heran gue nge-lihatnya". Ucap Arya dengan penuh rasa heran.

Nayla yang bingung melihat Arya menghentikan langkahnya sambil berbicara dengan dirinya sendiri langsung memanggil nama Arya dan bertanya tentang apa yang terjadi.

"Arya! Lo kenapa Bingung gitu?"
"Bentar gue ceritain ke lo kalau udah istirahat". Jawab Arya.

" Nih lembar jawaban lo, congratulations lo dapat nilai yg cukup bagus". Ucap Arya dengan muka yang tidak bersemangat sambil memberikan lembar jawaban tersebut kepada Raina.

"Beneran nih Arya? Mmakasih yah". Ucap Raina dengan penuh kegembiraan.

" iyaiya, nggak usah kayak gitu juga kali, baru dapat nilai segitu, gue maklumin aja lah, secara kan lo gak pernah dapat nilai segini, dan sebenarnya nilai 80 itu di mata gue masih terbilang rendah". Jawabnya Arya.

"Wow, lo dapet nilai yang bagus banget, selamat yaa". Sahut Dito sambil tersenyum kepada Raina.

"Makasih". Balas Raina dengan senyuman.

"Raina boleh nggak gue pinjam lembar jawaban lo ini, karena kan gue murid baru disini gue juga harus ngerjain soalnya buat dapat nilai". Pinta Dito kepada Raina.

"Mmmiya deh kamu pinjam aja, tapi besok balikin yah, soalnya pasti bu' Ratna mau ngambil nilai kita semua".

" okey, gue pasti bakalan balikin besok". Jawab Dito.

"Kalian sudah dapatkan lembar jawaban kalian? Kalau sudah kalian simpan baik-baik lembar jawaban itu karena ibu mau ambil nilai kalian besok, kalian bisa menyetor nilai kalian ke saya di ruangan saya besok, untuk sekarang perhatikan penjelasan ibu mengenai pelajaran kita kali ini". Ucap bu' Ratna.

"Baik bu". Ucap seluruh siswa.

Jam pelajaran akhirnya selesai seluruh siswa segera keluar kelas untuk istirahat. Dan Nayla segera mengirim SMS kepada Arya untuk bertemu di kantin sekolah.
Setelah Arya membaca pesan dari Nayla ia pun segera bergegas menuju kantin sekolah.

" Nay!" seru Arya.
Nayla hanya membalas panggilan Arya dengan melambaikan tangannya kepada Arya, setelah Arya sampai ke tempat dimana Nayla berada ia segera duduk dan menanyakan hal apa yang ingin dibicarakan oleh Nayla.

" Ada apa sih Nayla, buang-buang waktu banget lo". Ucap Arya kepada Nayla.

"Santai aja kali, gini tadi gue lihat lo bicara ama Raina lama banget, pake bilang congratulations gitu, terus lo ekspresi lo itu kayak orang bingung gitu kenapa? Tadi lo juga kan yang bilang ke gue mau ngasih tau kalau udah jam istirahat.

"Oh itu doang, yang lo pengen tahu? Gini yah gue itu tadi kan paling terakhir bagiin punya Raina, lo tahu nggak berapa nilai yang dia dapet"? Tanya Arya kepada Nayla.

" yaa jelas pasti rendah kan? Pasti cuman 50 an doang, karena si culum glasses itu gak bakalan pernah dapat nilai bagus". Jawab Nayla kepada Arya.

"Lo salah nay seratus persen salah!! Lo tuh gak tahu aja kalo si Raina itu dapat nilai 80 hari ini". Ucap Arya kepada Nayla.

"Nggak. Gue nggak percaya sama lo, Raina nggak mungkin dapat nilai 80 pasti lo bohong kan?" ucap Nayla dengan tatapan tidak percaya.

"Terserah lo deh, mau percaya atau nggak sama gue, yang jelas gue ngeliat sendiri nilai Raina itu 80". Ucap Rendi yang beranjak meninggalkan Nayla.

















My Best Partner👫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang