#8.Rindu

72 4 1
                                    


vote and comment please guy's

please please

****

Zhang dalam perjalanan kembali ke apartementnya yang sudah 3 bulan tidak dia kunjungi.Zhang merasa kalau perjalanannya sangat panjang dan lama meski jalanan sudah sangat lenggang

setibanya di apartement Zhang memasuki apartemennya yang selalu terlihat bersih itu sejak ia tinggalkan.namun bukan itu yang dia pikirkan sekarang

Zhang dengan tergesa memasuki kamar tamu yang sejak 4 bulan lebih sudah ditempati seorang wanita yang berarti bagi Zhang

Zhang tersenyum,dia berjongkok di hadapan wanita yang membuatnya rindu setengah mati ini.

"apa kau baik?" tanya Zhang,meski tak ada respon namun mampu membuat seorang Zhang Zie tersenyum lega

"kau kurusan!"
"apa kau tidak makan dengan baik?" tanya Zhang pada udara dini hari yang dingin,sedingin hatinya saat 3 bulan lalu

"maafkan aku Nita!" ya,wanita dihadapan Zhang saat ini adalah Yunita Lestari yang masih bergemul dalam tidurnya

"maafkan aku yang egois!" ucap Zhang penuh penyesalan,Zhang memegang tangan Nita yang sudah melepas cincin pernikahannya

"dimana cincinmu Nita? apa kau selalu melepasnya?" Zhang tersenyum miris,bahwa wanita yang sedang terlelap ini sudah menikah.namun di hatinya yang lain dia tersenyum senang bahwa wanita ini mungkin selalu melepas cincin pernikahannya

"apa yang kamu sembunyiin?" tanya Zhang yang entah untuk siapa

"maaf kalo aku merasa aku jatuh cinta padamu,please jangan pergi! aku akan tahan perasaanku asalkan kamu tetap disisiku!" satu air mata lolos dari mata hitam Zhang Zie

Zhang tahu,memendam perasaan dalam diam akan selalu terasa sakit.namun apa daya dia tak ingin Nita pergi ataupun jauh darinya

Zhang mengecup punggung tangan Nita

"kamu tahu Nita? aku tak tahu harus bersikap bagaimana sama kamu!"

"apa aku harus pura2 acuh padamu?"

"apa aku harus anggap kamu tak ada,hanya sekedar halusinasi bagiku.seperti saat ini,perasaanku yang terasa membuncah saat bersamamu

tapi disini sakit Nit! apa yang aku bisa lakuin? aku seperti anak kecil bukan?" Zhang menunjuk dadanya lalu tersenyum getir

Zhang terus memandangi wajah cantik Nita yang sangat damai.hati Zhang sakit namun sudut bibirnya terangkat

"cinta sederhana bukan?" tanya Zhang dengan menyingkirkan anak rambut Nita yang menutupi sebagian wajahnya.Nita tidur miring menghadap ke pinggiran ranjang,mempermudah Zhang memandanginya

dinginnya lantai marmer apartement tak membuat Zhang mengeluh,biarlah kakinya akan kesemutan besok pagi.namun melihat Nita sedekat ini dapat mendamaikan hati dan fikirannya

"jika aku di beri kesempatan suatu saat nanti aku janji akan selalu membahagiakanmu meski sangat sulit untuk mungkin terjadi!" Zhang tersenyum,mengusap pipi mulus Nita

Zhang menahan dirinya agar tak mencium ataupun mengatakan pada Nita bahwa dia sangat mencintai wanita dihadapannya ini

Zhang memutuskan untuk tetap terduduk di lantai sampai jam 3 pagi dimana wanita itu bangun.entah apa yang dilakukannya namun wanita itu selalu bangun saat dini hari

"kau pasti bahagia dengan laki2 itu,dan betapa beruntungnya dia sudah mendapatkanmu.aku tak bisa tahu seberapa kau mencintainya dan dia mencintaimu!" Zhang menundukkan kepalanya,melihat bayangannya dilantai karna Nita tak bisa tidur jika lampu dipadamkan

jam menunjukkan pukul 3 pagi,Zhang segera beranjak dari duduknya.dan benar saja kakinya terasa kesemutan.namun dari pada ia ketahuan Nita lebih baik dia bergegas keluar dari kamar itu tanpa suara

setelah Zhang benar2 pergi Nita mengerjap2kan matanya.Nita mendudukkan tubuhnya,menggantung kakinya di pinggiran ranjang agar peredaran darahnya lancar dan ini adalah kebiasaannya

Nita mengucir rambutnya asal,meminum air di atas nakasnya.menunggu waktunya menjalankan kewajiban sebagai umat muslim

setelah melakukan kewajibannya Nita keluar dari kamarnya.pandangannya menyapu seluruh ruangan yang masih sepi.bahunya merosot,walau dia masih kerja dalam diam.setidaknya bosnya itu menampakkan batang hidungnya

"mencariku?" tanya Zhang yang sudah berada di ambang pintu kamar Nita.Nita menoleh dan betapa terkejutnya dia

Nita berlari ke arah Zhang yang kamarnya bersebelahan dengan bos tampannya itu.tanpa ragu Nita memeluk erat tubuh kekar Zhang

tubuh Zhang membeku,dia tak menyangka akan dapat perlakuan seperti ini dari wanita yang berhasil membuka hatinya

"ini benarkan? ini benar tuan Zie!" Nita mengendus tubuh yang saat ini sedang di peluknya

"ya kamu kira aku siapa? lepas pelukanmu?!" pinta Zhang,bukannya melepas Nita mengeratkan pelukannya

"tidak!" jawab Nita cepat

****

vote and comment please please

thank's readers

please jangan plagiat cerita author ya!!!!!

Seriously?? (she's my wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang