#6.Marah

63 7 0
                                    


vote and comment please

***

happy readinggg...

Zhang melepaskan dengan kasar tangan Nita yang membuat empunya terperanjat kaget.

"tu-tuan-!" ucap Nita terbata

"apa maksudnya ini?" teriak Zhang marah,Nita benar2 bingung akan pertanyaan Zhang

"maksud tu-!" Zhang menatap tajam Nita

"aku sudah bilang panggil aku Zie,Zie Nita!" ucap Zhang penuh penekanan,ya Zhang lelah untuk membuat Nita memanggilnya Zie

"ta-!" Nita menunduk takut karna tatapan tajam Zhang yang seolah menusuk hingga ke tulang2nya

"apa ini alasan kamu?" tanya Zhang sarkas,Nita mendongak tidak paham

"ma-!"
"kau sudah menikah Nita?" tanya Zhang dengan tertawa,tawa yang mengejek dirinya karna terlalu bodoh

"tuan aku-!"
"sttt kau diam tak usah bicara!! aku tanya lagi apa kau sudah menikah?" tanya Zhang dengan dinginnya

"iya tuan!" jawab Nita menunduk,sebenarnya dia bingung kenapa tuannya marah ketika tahu bahwa Nita sudah menikah
'bukannya dia sudah membaca berkasku' batin Nita bertanya

"kenapa kau tak bilang?" tanya Zhang masih sedingin es di kutub utara

"tu-!"
"ssttt! aku sudah bilang jangan bicara!" sela Zhang,Nita semakin takut dengan wajah dingin Zhang

"apa kau berfikir ingin mempermainkan aku?" tanya Zhang

"jawab Nita,apa kau bisu?" teriak Zhang,pintu terbuka menampilkan Zhou dan Lou yang sudah berlari tadi karna teriakan Zhang.Yuen sudah pergi karna Zhang tak kunjung keluar dari kamar Nita

"ada apa ini?" tanya Zhou yang sudah berada tepat di belakang Zhang

Zhou melihat ketakutan di wajah cantik Nita,punggungnya bahkan bergetar hebat.Lou menenangkan Zhang yang sudah terselimuti awan gelap dari dirinya

"kau lihat wanita ini?" tanya Zhang dengan mengangkat dagu Nita dengan kasar,air mata Nita tak bisa di sembunyikan lagi

Zhou dan Lou menatap Nita iba,mereka tahu bahwa marahnya Zhang tidak akan mudah.Lou mencoba melepas tangan Zhang dari dagu Nita tapi nihil

"Zie lo nyakitin Nita!!" teriak Lou,percuma dengan cara halus seorang Zhang sudah kalap sekarang

"gue yang sakit lo tahu!" Zhang terduduk lemas

"tu-tuan!"
"ssttt kamu senang hah?" teriak Zhang,matanya kembali berkilat

"Zie sadar!" teriak Zhou

"gue sakit,lo pada jangan ikut campur.gue mau balas ini wanita!" Zhang berusaha menggapai rambut Nita sampai akhirnya

  'bugh'

"bajingan lo,lo jangan pernah kasar sama wanita!" teriak Zhou setelah memukul wajah tampan Zhang untuk menyadarkan sang empunya

Nita ingin menolong Zhang namun tangannya di tarik oleh Lou.Nita menatap Zhang dengan pedih

"gue sakit Zhou!"
"gue salit Lou!" lirih Zhang mengadu pada dua sahabatnya.Nita semakin sesegukan.Nita tak paham apa yang terjadi,Lou tahu Nita tak mengerti semua ini
'brengsek lo Zie' maki Lou dalam hati

Lou menatap Zhou,memberi isyarat agar Zhou membawa Zhang pergi dari apartement ini.Zhou mengangguk,Zhou memapah tubuh Zhang yang lemah.

sekarang Zhou dan Lou tahu kalau Zhang benar2 jatuh cinta pada Nita.namun masalah apa yang menimpa mereka Lou sendiri juga tidak tahu

"sekarang Zie sudah pergi,jadi apa yang terjadi?" tanya Lou lembut,tadi Lou mendudukkan Nita di pinggiran ranjang.

"aku gak tahu tuan,tiba2 tuan Zie marah!" jelas Nita masih sesegukan,Lou sebenarnya tidak tega melihat keadaan Nita yabg berantakan ini

"dia bilang apa saja tadi?" tanya Lou,siapa tahu dia dapat menyimpulkan.

"tadi tuan tanya soal pernikahanku,soal aku permainkan tuan Zie!" Lou sudah menduga bahwa teman brengseknya itu tidak melihat profil Nita secara keseluruhan sampai dia tidak tahu kalau Nita sudah menikah

satu sisi Lou juga kasihan pada Zhang,ya Lou yakin kali ini cinta Zhang lebih besar pada Nita dari pada pada wanita masa lalu zhang

"aku mengerti sekarang,aku harap kau tetap bekerja,jangan bilang ke nyonya Zhang Nana.oh jangan pikirkan masalah Zie,aku jamin dia aman bareng aku sama Zhou!" Nita mengangguk,setidaknya dia bernafas lega

Nita berjalan tergesa kearah dapur,Lou mengikuti Nita.dahi Lou mengernyit

"ini tuan!"
"apa ini?" tanya Lou setelah Lou menerima sebotol kecil seperti vitamin

"tolong berikan ke tuan Zie,ini vitaminnya!" Nita berusaha tersenyum meski air matanya terus turun tanpa diminta

"gue akan kasih ini ke Zie,tapi bisakah kita tak bicara Formal!" Nita tersenyum ramah,sungguh Lou berdecak kagum akan senyum wanita dari sahabatnya ini.meski sepertinya sulit untuk bersatu

***

vote and comment readers

please please please

Seriously?? (she's my wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang