inikah perasaanku?

369 4 3
                                    

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi 15 menit yang lalu,dan di sinilah nindy berada di depan gerbang sekolah sambil menunggu rei.
Awalnya nindy marah karna rei ceroboh meninggalkan barang di dalam kelas,anak itu memang selalu membuat nindy naik darah.
Untung saja nindy masih punya hati untuk menunggu rei,karna hari ini seperti biasa mereka akan belajar bersama untuk olimpiade nanti.

Dehaman seseorang menyadarkan nindy dari lamunan nya,siapa lagi kalau bukan rei yang sangat menyebalkan menurut nindy,tapi tidak dengan siswa yang lain karna mereka selalu saja memuji ketampanan rei walau kenyataan nya rei memang tampan,tapi nindy tidak sudi untuk mengatakan itu.

"Ayo" kata rei sambil memberikan helm kepada nindy.

Nindy pun naik ke motor ninja rei,hari ini mereka akan belajar di cafe dekat sekolah mereka.
Karna nindy bosan belajar di rumah nya jadi mereka belajar di cafe.

Rei pun melajukan motor nya menjauh dari gedung sekolah,sebenarnya banyak sekali pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan penasaran tapi tidak masalah untuk rei dan nindy,karna nindy dan rei sudah biasa menjadi pusat perhatiaan mereka.

Tak lama kemudia mereka sudah sampai di depan cafe,rei pun segera memarkirkan motornya dan segera masuk ke dalam cafe di ikuti nindy di belakangnya.

Mereka memilih meja yang menurut mereka paling nyaman dan segera memesan makanan.

Nindy dan rei pun mengeluarkan laptop mereka masing-masing dan segera mencari informasi tentang rumus fisika.

"Nin,gimana rumus nya udah ketemu?" tanya rei.

"Udah" jawab nindy singkat,padat,jelas dan pastinya dingin.

"susah emang ngomong sama es batu kutub" geruntu rei.

"Yaudah gak usah ngajak gua ngomong!"

"Untung gua sayang" kata rei dengan nada yang cukup kuat.

dalam hati nindy ia sangat senang dengan perkataan rei tadi,sekarang nindy tau bahwa dia juga sudah menyukai rei.

"Kok diem sih?" tanya rei bingung.

"Kan gua es kutub"

"Iya deh maaf abis nya lo diem banget udah kayak patung pancoran"

"Sabar ya allah" ucap nindy.

"Iya sabar ya ngadepin orang ganteng kayak rei alexander" kata rei angkuh.

"Jijik" kesal nindy.

nindy kembali kepada laptop nya begitu pun rei,beberapa menit tidak ada yang membuka mulut,nindy memperhatikan layar laptop sambil sesekali memakan es krim nya yang ia pesan.
Namun bukan nindy namanya kalau makan es krim tidak belepotan.

Rei yang sadar akan hal itu segera mengambil beberapa lembar tissu dan mengulurkan tangan nya mengelap sudut bibir nindy yang terkena noda es krim.

Semburat pipi merah kembali muncul di pipi nindy ia sangat senang dengan perhatiaan kecil yang di berikan oleh rei.

"Kok pipi nya merah gitu si" kata rei terkekeh.

"Apaan si gajelas"

"Alah bilang aja seneng kan dapet perhatian dari gue"

"Nggak!" tegas nindy.

"tenang perhatiaan itu cuman untuk lo kok,because you're my only one"

"Gak nanya"

Rei pun mendengus kasar ia tau bahwa nindy belum menyukai dirinya memang susah menaklukan hati perempuan berhati es ini.

Drttt
Tiba-tiba ponsel rei bergetar

my sweet boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang