Terlihat Luhan sedang asyik bermain PS di depan monitor tv. Matanya menatap tajam setiap langkah pemain sepakbola di dalam game tersebut, disertai jari-jarinya yang lihai mengeoperasikan joystick ditangannya.
Tak lama kemudian handphonenya berbunyi, yang memberhentikan kefokusannya sejenak.
Luhan mencoba meraihnya, namun letak handphone tersebut tak dapat dijangkaunya.
"Aahh, aku sedang malas" Luhan segera kembali pada gamenya tanpa mencoba berpindah dari tempatnya untuk mengambil handphone.
Beberapa menit kemudian..
"Yeee, tentu saja kau menang Luhan! Luhan Master Game" Luhan memuji dirinya sendiri, yang telah memenangkan game yang dimainkannya itu.
Ia mulai bergerak, bermaksud ingin mengambil handphone. Namun baru ia menoleh ke tempat handphonenya, handphone tersebut tidak lagi berada disitu melainkan disebelah kanan dekat kakinya.
"Oh my god, kenapa kau ada disini? Bukannya tadi disana? Ah sudahlah"
'Jangan lupa hari ini EXO ada janji bertemu di tempat latihan Tao, jam 3'
Begitulah pesan yang diterimanya dari grup chat.
********
"Satu, dua! Satu Dua!"
Teriakan tegas yang terdengar dari ruangan tersebut.Terlihat Tao sedang melatih para siswa Wushunya, baik laki-laki atau perempuan yang rata-rata masih dalam usia remaja.
"Oke, sekarang saya ingin mengetahui skill nunchuck kalian. Kim Yoo Bin, kau yang pertama, silahkan ke depan" Tao dengan coolnya
Gambar Nunchuck
"Siap!" Sang murid bernama Yoo Bin itu maju ke depan dan mulai menunjukan kemampuannya.
Di awal-awal ia bisa melakukannya, namun tak lama kemudian nunchuck itu tak dapat dikendalikannya dan terlempar ke lantai.
Yoo Bin segera menundukan kepalanya dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Tidak apa-apa. Ini masih awal, kau masih bisa memperbaikinya" Tao menepuk pundak muridnya itu dengan penuh kasih.
"Aku akan menunjukannya lagi kepada kalian, dan simak baik-baik"
Tao segera mengambil nunchuck itu dan mulai menunjukan kelihaiannya dalam hal itu. Semua mata benar-benar tersihir oleh permainan nunchucknya yg sangat menakjubkan.Tanpa disangka, Tao lalu melemparkan nunchuck itu ke arah pintu,
Semua mata mengikuti lajunya,Bersamaan dengan Luhan yang baru saja sampai di depan pintu.
Reflek, Luhan segera membungkukkan tubuhnya menghindari nunchuck itu. Setelah benda itu melaju diatas Luhan, ia membentur dinding dan terpantul sehingga akan mengenai Luhan lagi. Namun Luhan lagi-lagi dengan cepatnya dapat menghindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEO
Fantasy"Bagaimana aku bisa mengendalikan kekuatan ini tanpamu?!" Luhan berteriak kencang pada wanitanya, yang perlahan melangkah menjauhinya. Ia tak mengerti, mengapa orang yang dicintainya harus pergi disaat ia benar-benar membutuhkannya.