Chapter 5

6 0 0
                                    

Malam hari pun tiba. Hyerin yang hendak ingin membuat pr, langsung menghentikan aktivitasnya dikarnakan hp yang ada di didekat meja belajarnya itu berdering.

Hyerin hanya mengabaikannya. Namun deringan di hpnya itu tidak mau berhenti.

"Aishh siapa sih yang nge-sms malem-malem begini?" Ucap Hyerin kesal. Karena telah mengganggu waktu untuk membuat pr nya.

Hyerin hanya mengabaikannya. Lalu meneruskan pr-nya. Karena Hyerin ingin cepat-cepat tidur agar ia tidak telat lagi seperti hari kemarin.

Namun, belum sampai 1 menit. Hyerin sudah geram dengan ponsel yang ada di dekatnya itu. Ia sangat penasaran. Siapa yang mengirimnya pesan malam begini. Entah mengapa Hyerin bisa seperti ini.

Akhirnya Hyerin mengambil ponselnya dan membuka layar ponselnya itu. Dan mengetik passwordnya.

Lalu keluarlah pesan yang dari tadi terus mengusik hati Hyerin.

Jungkook tampan :3

Malam Hyerin! Kau sedang apa sekarang?

"Jungkook? Dari mana ia mendapat nomor hp ku?" Tanya Hyerin dalam hati.

Dan. Langsung menepuk jidatnya.

"Duhh.. kan dia tadi ngambil hp aku. Bego banget sih" gerutu Hyerin

Lalu membalas pesan jungkook.

Hyerin
Ada apa?

Jungkook tampan :3
Gapapa. Lagi apa?

Hyerin
Nyeleasain pr

Jungkook tampan :3
Ha? Emang ada pr ya?

Hyerin
Hm

Jungkook tampan :3
Apa? Kok aku gak tau ya?

Hyerin
Fisika. Hal 101

Jungkook tampan :3
Oh.. makasih Hyerin. Tapi kenapa singkat sekali kau membalasnya?

Hyerin
Gapapa. Ada lagi yang mau dibicarain?

Jungkook tampan :3
Gaada. Eh tapi cuma ada pesan

Hyerin
Apa?

Jungkook tampan :3
Jangan pernah mengganti nama ku di kontak hp mu ya :)

Pesan terakhir dari Jungkook hanya di abaikan oleh Hyeri. Toh dia juga tidak terlalu peduli. Dia hanya cukup mengiyakan didalam hati.

Jika dia membalasnya yang ada nanti pembicaraannya akan semakin panjang. Dan itu membuat Hyerin tidak bisa fokus mengerjakan soal Fisika.

Tanpa Hyerin sadari. Jungkook yang berada di rumahnya hanya bisa tersenyum senang karena bisa mengobrol dengan Hyerin walau lewat sms dan juga dibalas singkat.

"Gapapa. Percobaan pertama" batin Jungkook.

***

Esok malamnya, Jungkook melakukan hal sama seperti kemarin. Dia mulai mengetik pesan kepada Hyerin.

Jungkook tampan :3
Malam Hyerin. Kau sedang apa?

Di seberang sana, ponsel Hyerin berdering menunjukkan bahwa ada sms yang masuk. Karena hari ini tidak ada pr maka dari itu Hyerin sekarang sedang bersantai.

Hyerin pun langsung mengambil ponselnya lalu melihat isi pesan tersebut. Ternya itu dari Jungkook. Hyerin hanya menghela nafas kasar.

Kenapa lagi Jungkook mengirimnya pesan. Mengganggu saja.

Satu menit

Lima menit

Lima belas menit

Pesan yang dikirim Jungkoom tak kunjung di balas Hyerin. Jungkokk geram sekali.

Jungkook yakin bahwa pesannya itu sudah diterima dan dibaca Hyerin. Kenapa Hyerin tidak membalasnya.

Ada sebuah ide yang terlintas dibenak Jungkook. Jungkook pun mulai memilih untuk menelpon Hyerin.

Namun nihil Hyerin tak kunjung mengangkatnya. Padahal ponselnya kini sedang aktif.

Akan tetapi, hal itu tidak membuat Jungkook menyerah. Ia terus saja menelpon Hyerin.

.

Deringan ponsel Hyerin terus berbunyi. Hal itu sangat. Sungguh mengganggu Hyerin. Akhirnya Hyerin memutuskan untuk menjawab telepon dari Jungkook.

"Ada apa?" Ucap Hyerin dengan nada kesal

"Hi Hyerin. Kenapa kau tidak membalas pesanku?" Tanya Jungkook

"Gakpapa. Ada apa emangnya?" Jawab Hyerin dan dibalas dengan pertanyaan

"Hmm.. cuma mau nelpon aja." Jawab Jungkook santai

"Kalau gak ada yang penting gak usah nelpon"

Jungkook yang mendengar jawaban Hyerin hanya tersenyum pasrah. Ia merasa Hyerin sangat membencinya. Namun hal itu tidak membuat Jungkook putus asa. Ia tidak ingin memutuskan sambungan teleponnya

"Bentar. Ada yang ingin kutanyakan" lanjut Jungkook

"Tanya apa"

"Hmm.. kurasa aku pernah bertemu sama kamu. Waktu itu kalo gak salah kamu memakai seragam sekolah lalu dengan tidak sengaja menabrakku. Apa itu kau?" Tanya Jungkook dengan penug penasaran. Jungkook yakin cewek yang ditabraknya waktu itu adalah Hyerin. His first love

"Ha? Ka-kau bicara apa? A-aku merasa tidak pernah bertemu dengan kau sebelumnya" jawab Hyerin gugup

"Tapi aku sangat yakin orang itu adalah kau. Hyerin"

Hyerin pun mengehela nafasnya dengan kasar. Baik. Dia sekarang akan mengaku. Toh untuk apa dia menyembunyikannya

"Fiine. Kita pernah ketemu sebelumnya. Dan aku tidak sengaja menabrakmu waktu itu. Puas?"

Terukir senyuman di bibir Jungkook saat ini. Ternyata dia tidak salah mengira. Hyerin. Orang yang tidak sengaja menabraknya. Dan akhirnya mereka bertemu kembali. Dan itu seperti-

"Ini seperti takdir" jawab Jungkook pelan namun masih bisa didengar jelas oleh Hyerin.

"Ha? Kau ngomong apa?" Tanya Hyerin memastikan

"Hmm.. nggak kok. Gak ngomong apapun." Jawab Jungkook

"Yaudah. Kalo gitu aku matikan telponnya. Selamat malam" pamit Hyerin lalu langsung menekan tombol merah di ponselnya itu.

Huhhh

Hyerin bernafas lega. Tapi entah kenapa jantung Hyerin berdegup kencang disaat Jungkook mengatakan 'ini seperi takdir'

Walau Hyerin tak mengerti namun tiba tiba saja ia bertingkah malu. Dan membuat pipi-nya merona panas.

.

.

.

Tbc

Haloo i'm comeback
Maaf ya dicerita ini rada gak nyambung. Dikarenakan bahasanya yang sudah diganti. Dan maaf juga nih cerita nya masih sama pendek kek kemarin.

Jangan lupa juga untuk baca cerita aku yang lainnya ya.

Makasih juga udah sabar nungguin ni cerita.

Love you readers 😚




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hold Me Tight (BTS Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang