Tokoh I

75 13 2
                                    

Kali ini aku akan membahas dengan tema yang berbeda dari sebelumnya, yaitu tentang tokoh. Seperti yang banyak diketahui, tokoh adalah peran yang terlibat dalam sebuah cerita. Ada dua jenis, yaitu tokoh utama dan samping. Dua macam, yaitu protagonis dan antagonis.

Ada dua macam yang bisa dibahas dari tema ini, yaitu cara membuat tokoh dan jenis-jenis tokoh. Pertama-tama, aku akan membahas bagaimana cara membuat tokoh dalam cerita sesuai caraku. Kalau ada yang kurang atau kesalahan, silahkan dikoreksi. Diikuti atau tidaknya silahkan saja, karena ini hanyalah pendapat pribadi.

Pertama, tentukan dulu tokohnya. Maksudnya di sini, tokoh yang kau rancang mau dijadikan apa? Mudahnya, apakah mau dijadikan tokoh sampingan atau utama. Kalau mau langsung menentukan dengan jumlah banyak atau berpikir untuk menentukan semua tokoh untuk cerita, tentukan sesuai genre cerita biar lebih mudah. Misal, kalau ceritanya genre harem tentu harus lebih banyak perempuannya dan satu tokoh utama laki-laki. Ingat, baru konsepnya dulu, jangan langsung menentukan penampilan dan sebagainya.

Kedua, tentukan gendernya. Yah, ini mah mudah-mudah saja. Mau tokoh itu laki-laki atau perempuan.

Ketiga, tentukan sifatnya. Tentukan sifat utamanya dulu, seperti baik atau jahat. Tidak masalah bila sifat utama dari sekian tokoh yang dirancan sama. Maka, sifat tambahannya yang membedakan tokoh satu dengan tokoh lain. Misal, tokoh pertama sifatnya baik namun bermuka dua dan tokoh kedua sifatnya baik yang tulus sekali.

Keempat, tentukan penampilannya. Penampilan di sini yang pertama ditentukan adalah penampilan fisik, lalu penampilan pakaian. Ini ditentukan dengan patokan gender dan sifatnya, biar lebih mudah. Misal, gadis kutu buku yang tidak suka bicara, bisa digambarkan dengan penampilan rambut kepang dan memakai kacamata. Namun, ada juga kreasi yang tidak menjadikan dua hal itu sebagai patokan. Misal, sifatnya tegas dan seram, tapi penampilannya seperti gadis manis yang polos.

Kelima, tentukan hal apa yang ada dalam tokoh tersebut. Kalau ini tidak ditentukan, mungkin cerita akan hambar, apalagi kalau cerita genre drama. Maksudnya, apa yang akan kau berikan kepada tokoh ini. Misal, masa lalu tokoh utama yang terkait dengan jalan cerita atau kekuatan tokoh utama yang tersembunyi dan sebagainya.

Keenam, tentukan namanya. Syarat ini bisa saja menjadi syarat ketiga, tapi karena aku tipe orang yang sulit membuat nama, jadinya diakhir. Kalau kalian juga sama sepertiku, gunakan saja nama orang-orang di sekitar atau tokoh yang ada atau buat nama yang unik agak memaksa. Toh, nama orang tidak ada hak ciptanya, jadi tidak masalah kalau kebetulan sama.

Sekian yang bisa akusampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan, kekurangan, dan hal yang tidak berkenan di hati pembaca. Bila ada yang kurang paham atau masukkan, silahkan komentar. Terima kasih.

BAGI-BAGI ILMU KEPENULISAN (Slow Update)Where stories live. Discover now