Datangnya perpisahan

46 3 6
                                    

Saat Dion menghalangi Nisa untuk mengejar Ahmad Nisa menolak Nisa tetap bersikeras mengejar Ahmad sebelum pesawatnya berangkat

Dion tolong jangan halangi aku,ini pertemuan terakhirku dengan Ahmad

Nisa!!! Ahmad itu siapa kenapa kamu berusaha mengejar dia ,kalo dia ingin kuliah di Jepang ya jangan di ganggu

Gak bisa Dion aku sahabatnya teman dia dari kecil masa aku gak boleh mengucap selamat tinggal

Terserah kamu deh kalo kamu lebih milih dia kita lebih baik putus

Nisa langsung pergi meninggalkan Dion ia tidak memikirkan apa yang dukatakan Dion

Sesampainya di bandara Nisa beruntung dapat bertemu dengan Ahmad, Nisa memeluk Ahmad sambil menangis
"Ahmad kenapa kamu pergi gak bilang bilang jauh lagi"

"Aku gak ingin buat kamu sedih,aku gak ingin buat kamu menangis itu sebabnya aku pergi diam diam"

"Kamu curang Ahmad,kamu benci sama aku kamu gak suka sama aku itu gak apa apa asal jangan pergi"

Ahmad langsung memberikan sebuah boneka dan kado untuk Nisa agar Nisa tidak terlalu sedih

"Nih hadiah perpisahan supaya kamu tetap inget aku"

Setelah mendapat kado kesedihan Nisa berkurang ia mulai mengelap air mata di wajahnya

Pesawat Ahmad berangkat beserta Ahmad namun saat perjalanan ke Jepang pesawat Ahmad mengalami kerusakan di mesin pendorong dan jatuh seketika.Berita jatuhnya pesawat Ahmad telah didengar oleh Nisa ia pun menangis meratapi kesedihan sambil memeluk boneka yang diberikan oleh Ahmad

Ahmad kenapa kamu pergi,Ahmad kamu masih disini kan,Ahmad.....

Nisa menangis terseru seru dan memeluk boneka sekencang mungkin dan tanpa sadar sebuah kertas jatuh dari boneka tersebut

Nisa membuka kertas dan ternyata kertas itu adalah puisi yang diberi oleh Ahmad kepada Nisa

             Puisi Terakhir Untukmu

Masa masa bersama dirimu adalah hal terindah dalam hidupku
Bertemu denganmu membuat diriku senang selalu
Waktu yang kuhabiskan dengan dirimu adalah saat saat berharga dalam hidupku
Aku tidak bisa membuang dirimu dalam pikiranku
Kecantikanmu,senyumanmu,dan keramahan mu membuat ku percaya bahwa kau adalah bidadariku
Hal yang paling kutakutkan saat denganmu adalah di saat aku tak bisa membahagiakanmu
Di saat kau membaca puisi ini mungkin aku telah pergi jauh
Namun bayang bayang mu tak akan pernah bisa jauh
Aku memohon maaf atas kepergianku dan Aku ingin mengatakan bahwa
Aku selalu mencintaimu
                      Terima kasih
                 Sampai jumpa Nisa

Nisa semakin menangis saat membaca puisi tersebut namun sudah tidak bisa diubah

Nisa memilih untuk sendiri selama beberapa waktu karena ia tidak bisa melepaskan kepergian Ahmad.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang