Sesekali menulis 2Park karena mereka menggemaskan, and what a friendship goal.
Unbetaed, maafkan kalau ada typo :(
***
"Woojinie dan Jihoonie sekarang sudah dewasa! Wooo!" Jisung memeluk kedua lelaki itu erat hingga Jihoon meronta-ronta di pelukannya.
"Hyung! Lepaskan, lepaskaaan~" Jihoon menggeliat dalam pelukan mereka, sedangkan Woojin hanya diam. Diam membawa kesuksesan, batin Woojin. Baru saja Jihoon berhasil melepaskan hampir seluruh bagian tubuh Jisung yang menggelendoti dirinya, tubuhnya tersentak ke dalam pelukan lebih erat dan kuat.
"Uri Jihoonie Woojinie sudah dewasa, mana coba lihat sini," lelaki yang baru saja ikut mengunci tubuh mereka itu memandangi wajah kedua anggota kelahiran tahun 1999.
"Aigoo, masih imut!"
"DANIEL!" Jihoon berteriak, menolak dikatakan 'imut'.
Daehwi, si bungsu—mereka menolak menyebut Guanlin maknae, karena tinggi badan dan juga kelakuannya—melihat keempat pemuda berpelukan erat bak Teletubbies.
"Daehwi juga mau ikutan, hyung!"
Disertai seruannya, para anggota lain yang baru saja tiba di backstage MBC Gayo Daejaejeon itu pun berlari ke arah mereka.
"Group hug!!!"
Kemudian dapat terdengar gelak tawa dari sepuluh lelaki, dan tangisan meronta dari satu orang lainnya.
***
Setibanya di dorm, Woojin, yang belum mengeluarkan sepatah kata pun semenjak di backstage tadi langsung beranjak menuju kamarnya. Seperti biasa, ia mengeluarkan beberapa barang dari tasnya, dan sedikit terkejut ketika ia menemukan secarik kertas yang ia prediksi merubakan sobekan dari sebuah buku catatan polos. Benar-benar tidak elit. Woojin langsung membaca pesan yang tertulis di kertas itu, karena tentu saja ia tahu siapa yang membuatnya.
Nae saranghaneun chamsae, besok kita ke Lotte World. Berdua saja. Tidak menerima penolakan. Aku sudah bilang manajer-nim (◕‿◕✿)
Besok? Besok itu tanggal dua kan? pikirnya. Lalu ia menyadari di bagian bawah kertas itu masih ada satu baris yang belum ia baca.
P.S. Aku menulis ini tanggal 31 Desember 2017. With love, Jihoonie
"Jihoon-ah!" Woojin berteriak dari kamarnya.
"Jihoon-ah!" Ia beranjak ke ruang tengah, mendapati anggota lainnya sedang bersantai
"Jihoon di toilet, kenapa mema--"
Belum sempat Sungwoon menyelesaikan kalimatnya, Woojin sudah berlari ke kamar mandi.
BRAK!
"YA! PARK JIHOON!"
Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Jihoon yang—untungnya—sedang menggosok gigi.
"Ini maksudnya apa?!" tanya Woojin setengah membentak.
Jihoon buru-buru berkumur dan mengeringkan wajahnya.
"Oh, pesanku tidak cukup jelas?" ia malah balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanzen Träumen Tauchen
FanfictionWe dance to our dream, and we dive in a sea called love. Ongniel oneshots(drabble, ficlet, or short story) dump. Unbetaed. May contain incoherencies. Eng/Bahasa based on my mood and eloquence. Warning! b x b Mature content on future chapters(?)