THE TARGET OF MURDER

2K 55 19
                                    

ByArmel06

Pair:Sakura||Temari||Hinata||Ino||Tenten.

"Misi yang mempertaruhkan nyawa, dapat dilakukan oleh para gadis itu."
.
.
.
.
.

WARNING!!!
"16+ untuk adegan sadis. Bagi yang di bawah umur tidak kuat untuk membaca jangan di baca"
.
Terdapat chapter yang akan adegan sadis[Tidak semua chapter, hanya beberapa saja]
.
.
.
.
.

______________________________________

Trap!!

Trapp!!

Buagh!!

Traggh!!

Itulah bunyi yang terjadi saat kedua insan berlatih. Seorang pemuda yang berwajah err cantik, rambut coklat panjang yang diikat satu, dan seorang gadis berparas cantik.

Mereka berdua bertarung sungguh untuk menentukan siapa yang kalah, yah walaupun cuma latihan. Terlihat seorang gadis yang sudah kewalahan akibat latihan yang menguras banyak energi.

"Hosh...hosh...hah, aku cape~" Ngeluh gadis itu langsung terjatuh duduk. Nafasnya memburu, keringat yang ngucur dari kepala hingga ke tubuhnya, membuat bajunya lepek akibat keringat nya itu.

Namun berbeda dengan pemuda itu, dia nampak biasa biasa saja tampa kewalahan, walaupun keringatnya banyak tapi energinya sangat banyak membuat dia tidak lelah ataupun merasa lemas.

Pemuda itu berjalan kearah gadis yang baru saja duduk akibat lelah. Ia berjongkok menyamakan tubuh gadis itu, lalu berucap,"Hm, baru dua jam latihan dan kau sudah lelah? Mana energimu waktu umur enam tahun yang lalu?" Senyum evil muncul di bibir pemuda itu. "Kalau ku tau seperti ini , mending aku ajarkan Hinata yang benar sungguh sungguh untuk berlatih, daripada kau yang hanya berucap diawal saja." Lanjutnya.

Betapa terkejutnya gadis ini saat mendengar ucapan sang pemuda yang notebane adalah sepupunya sendiri. Rasa sakitnya saat mendengar ucapan yang membandingkan dirinya dengan kakaknya bernama Hinata yang hilang entah kemana?.

Hanabi nama gadis itu, kini berusia 8 Th. Disaat ia besok ulang tahun, Hinata yang notebane kakaknya menghilang di sungai. Betapa terkejutnya saat ia mendengar kabar itu, tapi disaat itu adalah kesempatan bagus untuk menduduki posisi Hinata. Namun itu hanya masa lalu yang sudah dua tahun.

Hanabi menyentuh dan meremas baju dibagian dadanya. Mengingat kejadian masa lalunya yang tidak diinginkan, dan sekarang ia mendengar ucapan pedas dari sepupunya itu.

Neji nama pemuda sekaligus sepupu Hinata dan Hanabi. Ia tersenyum saat melihat Hanabi meremas bajunya di bagian dada. Mungkin menurutnya itu pantas dia ucapkan untuknya.

"Latihan selesai, aku mau pergi dulu." Ujar Neji dingin, seraya mengambil jaket favoritnya itu. Ia langsung beranjak dari tempat itu. Sebelum ia keluar, Neji berdiri di ambang pintu lalu berucap kepada Hanabi tanpa menolehnya. "Latihanlah sendiri, setelah ini aku tidak akan melatihmu." Neji pun langsung pergi dari situ.

Hanabi membulatkan matanya, terkejut? Ia, karena hanya Neji yang kuat di clan Hyuga ini selain ayahnya. "Sialan!"

.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang