Senja saja tidak pernah pupus, ia tetap datang walau kehadirannya hanya sebentar, lalu digantikan lagi dengan gepalnya malam.
Mengapa kau harus berhenti membuka hatimu lagi?
Amat sangat mungkin, akan ada yang datang untuk mengasihimu dengan tulus, dan tidak menyia-nyiakan tulusmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk keterpurukanmu
PoesíaPuisi ini di dedikasikan untuk dia yang berlarut-larut dalam keterpurukan, karena tulusnya di sia-siakan..