Sudah tiga jam Anes berkutat di depan layar dalam kamarnya. Ia menemukan banyak situs bodyguard, tapi Anes ingin yang terbaik dari semua bodyguard yang ada di dunia ini untuk orang yang melindunginya selama ini. Jemarinya mengetikkan berkali-kali kata kunci.
Jasa penyedia bodyguard
Bisnis bodyguard
Bodyguard tampan & gagah
Bodyguard lulusan STIN
Jasa pengamanan
Security Service
"Aish. Apa jaman sekarang semua pengawal selalu menampung 10kg lemak di perut mereka?" Gerutu Anes dengan frustasi. Ini sudah pukul 04.00 pagi, tapi ia masih belum selesai. Anes melepaskan kacamatanya dan memijat pelipisnya. Ia memutuskan untuk membuat snap di WhatsApp-nya.
"Belum tidur, Hayati. Masih ada yang bangun? Chat dong. Pake emot kiss aja deh," celoteh Anes pada ponselnya. Setelah mengirimkannya, tidak butuh semenit untuk menunggu respon. Terbukti ponselnya sudah berbunyi tanda masuk berbagai macam komentar. Namun, tidak satu-pun pesan yang dibuka oleh Anes. Anes melihat siapa saja yang membaca snap-nya. Ia sedikit bahagia dan banyak sedihnya. Orang yang ia cintai melihat namun tidak berkomentar apapun.
Anes uring-uringan. Ia berusaha tidak membuat suara yang berisik sehingga ia hanya bisa membanting bantal dan gulingnya ke lantai dengan sekuat tenaga lalu menenggelamkan kepalanya di bantal agar suara teriakannya teredam kemudian ia berguling guling sambil memeluk serta menggigit gulingnya.
Kegiatannya terhenti saat pintu kamar Anes terbuka dengan sosok perempuan yang menggunakan gaun tidur bertali kecil sepanjang lutut. Senyum yang menawan membuat Anes segera berdiri merapihkan pakaian serta rambutnya dan tersenyum seperti tidak ada masalah apapun.
"Apa aku membuat keributan yang sampai membuat mu terbangun, Cathlyn?" Anes memang tidak menggunakan embel embel 'Mrs' karena perintah dari yang punya nama. Alasan Cathlyn adalah bahwa dia ingin mempunyai adik perempuan yang menyayanginya.
Cathlyn mengernyit, "Tidak, Anes. Ini sudah jam 05.00 waktunya kita bersiap-siap. Apa kau lupa ada jadwal meeting dengan para dewan pagi ini?" Baru saja Anes akan membuka suara namun Cathlyn segera menarik tangannya menuju kamar mandi.
Setelah mandi, Cathyln segera bersiap-siap pergi ke kantornya padahal matahari baru saja mengintip dari langit guna menghindari media massa yang sedang membludak akhir-akhir ini sehingga menganggu ketentramannya.
"Mom, Cath ke kantor dulu."
"Ya," Cathlyn menghela nafas dengan jawaban yang sudah setiap hari ia dengar. Cathlyn yang menjulurkan tangannya untuk dapat mencium tangan sang ibu tapi itu hanya bisa menjadi ekspetasinya.
"Pagi, Mom," salam yang diucapkan oleh Cathlyn, sama sekali tidak ada jawaban. Semuanya sibuk dengan urusan masing masing. Sebenarnya Cathlyn sudah biasa namun dirinya sangat ingin mengubah keluarga yang tanpa kata bicara ini, entah bagaimana caranya.
Selama di perjalanan, Cathyln hanya terdiam memandang jalan yang di lewatinya. Anes berinisiatif untuk mengembalikan keceriaan Cathlyn, walaupun ia tidak tau bahwa Cathlyn sedang menahan dirinya untuk tidak memperlihatkan sisi buruknya.
"Mrs, apa ka-" Perkataan Anes terpotong oleh dering ponsel Cathlyn. Nomor yang tidak dikenal terpampang di layar ponselnya. Setelah menimbang nimbang, Cathlyn segera mengangkat telfonnya setelah meminum segelas sedang jeruk hangat.
"Halo?"
"Selamat pagi. Apa benar ini dengan Cathlyn Adoria Earline?"
Cathlyn mengernyit, ia tak pernah mendengar suara lelaki yang begitu dingin, "Saya sendiri, dengan siapa?"
"Saya Kevin Leonard, CEO dari PT. Jasa Leonardi. Perusahaan ku menyediakan jasa pengawal. Aku melihat recent update pencarian di google. Menurutku, kriteria pengawal untuk anda itu yang paling utama adalah six pack. Sampai sini apa saya benar?"
Walaupun dilanda kebingungan yang besar, Cathlyn tetap menjawab 'iya' lalu melirik Anes. Laptop yang digunakan Anes memakai akun google milik Cathlyn, sehingga nama Cathlyn lah yang menjadi tameng untuk setiap kelakuan Anes.
"Saya punya rekomendasi untukmu. Apa kita bisa bertemu hari ini?"
Anes melirik atasannya yang sepertinya ada keperluan penting ataukah masalah baru? Dari sudut matanya, Anes menangkap Cathlyn yang tengah meliriknya, apa ini akibat perbuatannya? Apa ada yang salah? Anes merasa tidak melakukan apapun yang membuat Cathlyn akan marah. Saat sedang sibuk dengan pikirannya, Anes tersadar saat Cathlyn kembali bersuara.
"Akan aku kabari." Setelah mengatakan itu, Cathlyn langsung mematikan sambungan. Tanpa bicara satu kata apapun, Cathlyn sibuk pada tab nya, mencari tau situs PT. Jasa Leonardi seperti yang di sebutkan dalam telfon tadi.
PT. Jasa Leonardi adalah perusahaan induk dari setiap perusahaan penyedia jasa manusia dalam bidang pengamanan dan sistem teknologi modern. Perusahaan yang didirikan oleh Kevin Leonard, bergerak dengan professional dalam 15 tahun berdirinya. Tujuan kami adalah menjadi perusahaan yang unggul serta berkualitas di dalam negeri maupun luar negeri.
"Anes, apa kamu sudah menemukan bodyguard untukku?" Tanya Cathlyn setelah puas berselancar di internet dan kembali tersenyum pada Anes.
Anes gelagapan lalu sedikit berdeham, "Maafkan aku, Mrs. Aku belum menemukannya."
"Tak apa. Aku sudah menemukannya. Kita akan menemui mereka sore nanti," ucap Cathlyn sembari mengelus punggung tangan Anes. Anes hanya bisa tersenyum dan berdoa untuk segala kebahagiaan Cathlyn.
Cathlyn memandang keluar jendela memikirkan kenapa sang owner yang secara langsung menghubunginya.
oo00oo
03/01/2017
Salam manis,
Selingkuhan Park Ji Min
KAMU SEDANG MEMBACA
CIA or CEO
ActionCathlyn Adoria Earline, CEO Earline Insurance, terpaksa menyuruh asistennya mencari bodyguard untuk melindungi dirinya dari aksi anarkis di kantornya beberapa hari yang lalu dan terutama untuk menyembunyikan sisi gelapnya. Namun, ternyata bodyguard...