4 - Daryl

88 24 19
                                    

"Bagaimana dengan misi kalian?"

"Mr. Nero, Phi mengatakan jika misi ini hanya pengecohan. Apa itu benar?" Bukannya menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh Harry, Mr. Nero malah tertawa terbahak-bahak. 

"Apa ada yang salah dengan pertanyaanku?" Tanya Harry spontan, membuat tawa Mr. Nero makin menjadi. Harry menatap Daryl meminta jawaban, namun Daryl hanya mengendikkan bahunya tak acuh.

"Mr. Nero," Tegur Phi dengan lantang, membuat Mr. Nero segera berdeham lalu membereskan penampilannya.

"Apakah mereka sadar sendiri?" Tanya Mr. Nero pada Daryl. Louis, Luke serta Harry mengernyitkan dahinya.

"Coba kau ingat kembali pertanyaan Harry tadi, dan lihat ekspresi mereka." Jawab Daryl dengan cuek.

Mr. Nero menganggukkan kepalanya, "Apa kalian tidak berpikir bahwa kalian sedang di kecohkan?" Spontan 2L dan Harry mengangguk. "Aku sengaja melakukannya. Kalian seharusnya berpikir secara logika. Kalian merupakan anggota A-Team lebih dari 3 tahun bukan? Tugas kalian di lapangan, kalaupun kalian di markas itu hanya untuk mengungkap informasi dari target kalian." Lanjutnya.

Louis mengangkat tangannya, meminta izin berbicara yang segera dipersilahkan oleh Mr. Nero.

"Bukankah Mr menyuruh kami mencari tau tentang masalah CIA untuk mengetes kemampuan Luke? Dia kan ahli IT. Menurutku kemampuannya sudah seperti hacker handal bahkan dia bisa membantuku untuk menghacker akun ML (Mobile Legend) milik musuh SMA-ku dulu." Ucap Louis dengan senyum manisnya.

"Bahkan sampai sekarangpun aku bingung, mengapa anak bocah seperti dia bisa diterima di CIA lalu masuk A-Team dengan mudahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bahkan sampai sekarangpun aku bingung, mengapa anak bocah seperti dia bisa diterima di CIA lalu masuk A-Team dengan mudahnya." Lirih Phi pelan sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Untung saja wajahnya sialan sangat seksi, seperti Kim Taehyung." Lanjut Phi yang masih mendumal.

"Aku saja tidak tau siapa dan yang mana Kim Taehyung itu," Balas Daryl tak acuh dengan tangannya yang masih menari di benda pipih warna hitam miliknya. Phi membulatkan matanya, ia sangat kaget bahwa Daryl tidak tau sang penyanyi Korea terganteng nomor 1 namun ia juga paham bahwa Daryl merupakan orang yang super sibuk.

"Aku mempunyai misi sesungguhnya untuk kalian,"

"Berarti selama ini kau memberikan misi pada kami itu bukan yang sesungguhnya?" Sela Louis dengan tampang tidak percaya pada perkataan Mr. Nero. Harry yang berdiri di sebelahnya segera membekap mulut Louis.

"Silahkan dilanjutkan, Mr."

"Kalian tau berita yang sedang marak akhir-akhir ini bukan? Aksi anarkis di perusahaan Earline Insurance."

"Menurut informanku, aksi anarkis itu terjadi karena adanya ketidak adilan dari sang Presdir terhadap salah satu pegawainya. Tapi bukan itu yang akan kita bahas. Sang Presdir, Cathyln Adoria Earline." Mr. Nero memberhentikan ucapannya dan menekan salah satu tombol sehingga munculah wajah seorang wanita cantik dan begitu muda di layar.

"Wanita yang lahir di Utah, 15 April 96 ini pernah terlihat di sudut gelap Dermaga Clevedon di Somerset, Inggris bersama seorang pria yang dikenal dengan Jensen Wallory

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wanita yang lahir di Utah, 15 April 96 ini pernah terlihat di sudut gelap Dermaga Clevedon di Somerset, Inggris bersama seorang pria yang dikenal dengan Jensen Wallory."

Harry mengangkat tangannya untuk izin bicara, "Bukankah Jensen Wallory adalah salah satu mafia Inggris yang tidak bisa dibuka kedoknya karena dilindungi oleh hak kerajaannya?"

"Tepat!" Mr. Nero menjentikkan jarinya.

"Dan kau mencurigai bahwa antara Cathlyn dan Jensen memiliki hubungan bisnis gelap?" Timpal Luke.

"Smart!"

"Lalu misi kami itu apa?" 

"Ah ya, sadap semua akun yang digunakan oleh Cathlyn. Dia pasti tidak menguncinya. Kesalahan seorang wanita itu hanya satu, kecerobohan."

"Misi kami?" Tanya Daryl dengan mengulum senyum. "Aku rasa Luke bisa melakukannya sendiri, Tuan Raksasa." Lanjutnya dengan panggilan meledek Mr. Nero.

"Begitukah? Kalau aku hanya memberikan batas sampai jam makan malam bagaimana?" Pertanyaan yang diajukan oleh Mr. Nero membuat Daryl berkali-kali mengutuknya di dalam hati namun sedetik kemudian ia tersenyum penuh arti menatap Mr. Nero yang sedang memandangnya meremehkan.

"Berani bertaruh denganku?"

"Apa itu?" Mr. Nero selalu tertarik dengan segala sikap Daryl. Menurutnya, Daryl merupakan tantangan yang sangat susah dimengerti dengan segala teknik pengecoh yang sempurna.

"Berani atau tidak? Aku yakin kau bukan pengecut yang bersembunyi dibawah timbunan sampah," Kalimat cuek yang dilontarkan oleh Daryl selalu membuat Mr. Nero tertawa, entah dimana letak kelucuannya namun hanya Daryl yang berani bersikap seperti itu padanya.

"Ah aku selalu merasa muda jika didekatmu, Daryl." Ucap Mr. Nero setelah puas tertawa dengan sudut bibir yang masih melengkung ke atas

"Kuanggap itu pujian." Setelah mengatakan itu, Daryl keluar dari ruangan Mr. Nero diikuti keempat anak buahnya.

"Apakah benar mereka tidak ada hubungan darah?" Bisik Louis

"Ck! Apa kau lihat nama Walker dibelakang nama Mr. Nero?" Tanya Harry memandang datar pada Louis.

Louis mengangkat sebelah alisnya tinggi-tinggi, "Apa kau tau nama asli Mr. Nero?"

"Abaikan saja," Harry merasa lelah jika terus-terusan berbicara dengan Louis.

oo00oo

29/01/2018

Salam manis,
Sahabat karibnya Harry Styles

CIA or CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang