Saudaraku, tempat tinggalmu kembali mendapat ancaman. Tidur tak tenang, tiap waktu mendengar tangisan orang-orang disekitar karena kehilangan tempat tinggal dan orang tercinta.
Aku iri, karena engkau masih bertahan di daerah yang selalu ramai dengan serangan peluru dan juga bom
Aku sedih, karena tidak bisa pergi langsung ke Palestina untuk membantumu.Aku iri karena engkau wafat dengan senyuman yang indah
Mungkin engkau telah melihat surga-Nya sehingga engkau pergi dengan senyuman itu.Aku iri sekali karena anak-anak kecil Palestina telah dididik menjadi mujahid, pejuang-pejuang agama Allah
Mempertahankan Masjidil Aqsha dari zionis Israel.Wangi darahmu tercium ke berbagai negara sebagai sinyal bahwa jalan jihad kami umat muslim terus terbuka.
Cita kita sama-sama ingin Hidup Mulia atau Wafat sebagai syuhada
Sampai saat ini, aku hanya bisa memanjatkan do'a terbaik untukmu wahai saudaraku di Palestina.Senyuman jasad kalian, adalah tamparan keras bagiku mungkin seluruh umat Islam, melihat perjuangan kalian melawan serbuan peluru, namun berakhir indah.
Perjalanan hidup kalian sangat mulia wahai mujahid.
-SR-
Yang sudah baca, tinggalkan vote dan komentar ya insya Allah sebagai bahan revisi dari tulisan saya