*2

9 2 0
                                    

Aku lari dari kelasku....
Malu,kecewa,sedih,prihatin,
semua bercampur dalam kepalaku,aku memilih ke toilet,aku bersandar di pintu yang kututup
aaaaaaaAAAAAAAAAAA
Aku menjerit dalam kesendirianku,kubenturkan dahiku berkali-kali ke tembok sambil menjambak rambutku....
.
.
.
Aku menyesal,iya,aku MENYESAL!!!aku mengabaikan perintah mama,aku bodoh!!BODOH!
.
.
Aku menangis tersedu-sedu,aku merasa bersalah
.
.
Kurasa pintu yang kusandari bergetar,kubuka pintu itu,kudapati seorang bapak terkejut
"Neng,ini sudah waktunya pulang,bapak mau ngunci pintu kamar mandi neng,terus neng itu teh naon kepala?kalau mau bunuh diri teh jangan disini,ngeri atuh neng,ke uks neng,nanti ada yang ngobatin,ingat yang kuasa neng." ucapnya sambil memegang kedua tanganku,hingga kurasa sakit.Aku tersenyum lalu pergi
.
.
Kuambil tasku dulu,ini benar sudah sepi,langkahku terhenti di depan UKS.AKU TIDAK AKAN BICARA!aku masuk kesana,kulihat orang-orang kaget melihat darah di dahiku yang mengucur dan kutadahi di telapak tangan,jatuh ke rokku.
.
.
Aku menunjuk lukaku sambil tersenyun,petugas itu membalas senyumanku,aku pulang dengan perban mengelilingi kepalaku,yah setidaknya kesekolah aku membuahkan hasil,luka.

Shut UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang