الجرأة مفتاح نجا ح (Al-Jur'atu Miftaahun-Najaahi

296 13 9
                                    

✊KEBERANIAN ITU KUNCI KEBERHASILAN✊

Hidup kita berpacu pada usia. Bila kita pernah dilahirkan ke dunia, pasti akan ada saatnya kita diwafatkan dari dunia ini. Oleh karena itu, maka penting bagi kita untuk berani memperbaiki diri dan berbuat kebaikan pada semua orang. Caranya adalah dengan berani meminta maaf kepada orang lain atas kesalahan yang pernah kita berbuat.

Hal ini sangat penting karena tidak semua orang memiliki keberanian meminta maaf. Alasannya bermacam-macam seperti contonya Andi, dia merasa bahwa dirinya benar, dia juga selalu meremehkan kesalahan-kesalahan yang telah dibuatnya, dan beragam alasan lainnya yang membuat Andi enggan untuk meminta maaf.

Andi adalah orang yang mengedepankan egonya, dia selalu marah jika keinginannya tidak sesuai yang dia harapkan, dan saat itu Andi menyuruh temannya untuk mengambilkan tasnya, kemudian temannya mengambilnya namun tidak sengaja tas Andi jatuh ke lantai, melihat itu Andi tidak bisa menahan dirinya untuk mengeluarkan amarahnya kepada temannya.

Semenjak kejadian itu Andi tidak ingin menemui temannya, namun hati Andi resah dia merasa kesepian karena tidak dekat dengan temannya itu, dia merasa bersalah karena telah memarahinya dan menyalahkannya.

Kemudian Andi menceritakan kejadian itu kepada ibunya, dan ibunya memberikan nasihat kepadanya, yaitu: "Nak coba kamu memberanikan diri untuk meminta maaf kepada temanmu, karena temanmu itu tidak bersalah, bahkan dia baik karena ingin membawakan tasmu tapi kamu terlalu mengedepankan egomu hingga menimbulkan amarah pada temanmu itu. Beranilah untuk meminta maaf dan berani untuk melawan dirimu dari amarahmu sendiri. Keberanian itu kunci keberhasilan nak, ibu yakin jika kamu berhasil melakukannya maka kamu akan merasakan hatimu dan akhlakmu merubah hidupmu menjadi lebih baik."

Andi merenungkan apa yang dikatakan ibunya karena setelah dia yakin dan memikirkan semua nasihat ibunya itu ada benarnya juga. Kemudian Andi memikirkan cara untuk meminta maaf kepada temannya, karena Andi merasa bahwa dia tidaklah salah, tapi untuk memperbaiki hubungan pertemanan dengan temannya itu Andi berani untuk meminta maaf kepadanya.

Namun Andi juga memikirkan cara untuk menahan amarahnya pada semua orang. Kemudian Andi menanyakannya kepada ibunya tentaang niat baiknya untuk menahan amarahnya, ibunya memberikan saran kepada Andi bahwa setiap kali Andi merasa kesal dan ingin marah kepada orang lain maka Andi harus menancapkan paku pada papan. Dan jika Andi berhasil menahan amarahnya maka ambillah paku yang menancap pada papan itu. Dan Andi pun menyetujuinya.

Tanpa terasa sebulan pun berlalu. Kini Andi sudah mampu menahan amarahnya. Kemudian dia menemui temannya untuk memberanikan diri meminta maaf padanya, dan temannya itu sebenarnya sudah memaafkannya dari sejak awal. Dan kemudian Andi kembali bersahabat dengan temannya itu.

Kemudian Andi datang menemui ibunya dan menceritakan semua kepada ibunya sambil membawa papan yang sudah terlihat bolong-bolong pada pemukaannya, Andi pun berkata: "Bu sekarang Andi telah berhasil melakukan saran ibu, dan Andi berhasil menahan amarah. Sekarang apa yang harus Andi lakukan?". Ibunya pun menjawabnya "Anakku, sudah cukup yang engkau lakukan, kini tahukah engkau maksud dari semua ini?".

Andi pun menggelengkan kepalanya. "Ingatlah baik-baik apa yang ibu katakan ini. Saat engkau marah, engkau tancapkan sebuah paku ke papan ini. Dan saat engkau dapat menahan marahmu, engkau cabut sebuah paku di papan ini. Namun lihatlah, meskipun paku yang menancap sudah kau cabut, bekasnya masih ada dan tidak bisa hilang. Begitulah bila engkau marah pada seseorang, meski engkau sudah minta maaf padanya dan dia memaafkan, bekas itu masih ada di dalam hatinya.

Maka pesanku, tahanlah marahmu sekuat mungkin. Jangan mudah marah, tapi bersabarlah, minimal diamlah saat engkau marah. Karena marah itu hanya akan menghasilkan kata-kata yang menyakitkan dan sikap yang kasar. Dan beranikan diri untuk memperbaiki kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Kuncinya adalah jika engkau memiliki keberanian dalam hal apapun maka engkau akan mendapatkan pula keberhasilannya.

•••

Jangan Marah
Abu Hurairah ra. Menerangkan bahwa aa seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW. "Berilah aku nasihat". Beliau menjawab, "Jangan Marah". Maka diulanginya beberapa keli, kemudian Nabi bersabda, " Jangan Marah!" ( HR.BUKHARI)

•••

Bismillah.. Haii saya Annisa Oktaviani, saya baru mengawali menulis cerita diwattpad ini, Kali ini saya buat ceritanya terinspirasi dari buku THE POWER OF FORGIVENESS maaf jika ada kesalahan kata dll. Mohon berikan saran dan pendapat kalian dikolom komentar, dan jangan lupa berikan bintangnya ya.. Jazakumullah khayran💞

Keberanian itu kunci KeberhasilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang