Kebencian yang membuatmu
menjadi seperti ini
apa kau tau?
Kebecian itu akan membuat kita mengingatnya"Kenapa kau berfikir dengan mudahnya bahwa aku mengira dirimu taehyung? "-ucap nayeon heran
"Karena aku tau kau menyukainya"-ucap yoon gi pelan
"Bagaimana mungkin aku menyukainya?bahkan dahyun pernah berkata bahwa ia adalah Playboy dan aku benci itu"-jelas nayeon berusaha meyakinkan namja dingin disebelahnya itu
"Baguslah kau sudah tau"- ucap yoon gi sambil menunjukan smirk nakal nya
"Kenapa kau membawaku ke balkon??apa hanya untuk ini?? "- tanya nayeon sambil memandangi pemandangan dari atas balkon
"Eummm....hanya untuk ini?? Ya kau benar"-ucap yoon gi menoleh ke arah nayeon
"Kalau begitu lebih baik aku pergi ke kelas"-ucap nayeon sambil berdiri membenarkan roknya
Tiba tiba yoon gi menarik tangan nayeon Yang membuat nayeon kembali ke posisi duduk
"Waeyo??kenapa kau menarik tanganku dengan kasar kau pikir ini tidak sakit" - ucap nayeon merintih kesakitan
Namja bermarga min itu hanya diam
..........
"Kau pikir lebih sakit mana melihat orang yang kau sukai dibuat tertawa dengan orang lain bahkan setiap hari"batin yoon gi
"Yak!!! Sepertinya aku harus pergi jika kau tidak mau menghiraukanku"-ucap nayeon kesal lalu berdiri
Yoon gi yang juga berdiri menatap nayeon dengan penuh arti
"Mau apa kau!! "-ucap nayeon
"Aku akan membuatmu selalu disisiku"- bisik yoon gi kemudian menunjukan smirk nakalnya dan meningalkan nayeon sendiri dibalkon
"Apa maksudnya??berada disisinya?? Namja itu sungguh aneh terkadang dia menunjukan bahwa dia membenciku tapi disisi lain dia ingin membuatku selalu ada disisinya??"-gumam nayeon
Nayeon berjalan menuju kelas
MYG POV.
"Jika ini akan membuat keadaan membaik maka aku akan melakukannya"-ucap yoon gi pelan
"Aishhh...... Fikirkan baik baik dia hanya seorang yeoja aneh"- yoon gi memukul kepalanya dengan tangannya sendiri
"Tapi appa bilang bahwa orang tuanya mengetahui siapa Yang menabrakku waktu aku kecil dulu"- ucap yoon gi heran
Flashback
"Appa eomma aku pulang"-ucap yoon gi dengan malas
"Oh kau rupanya yoon gi, kemarilah aku ingin menyampaikan suatu hal penting"-ucap Tuan Min yang duduk dengan santai di sofa nya
"Wae appa? "- yoon gi menaruh tasnya disofa dan duduk di sofa tersebut
"Kau tahu aku sudah pernah menceritakan bahwa kau pernah hampir kehilangan nyawa"-ucap Tuan Min kepada anaknya
"Ya aku tahu saat itu aku bermain sepeda kemudian tertabrak seorang yg tidak dikenal"-ucap yoon gi sambil menyandarkan tubuhnya di sofa
"Aku ingin berterima kasih kepada dokter yang menolongmu, Yang susah payah mencarikan donor mata untukmu" - ucap tuan min
"Bukankah itu memang tugasnya?? Untuk apa repot²"-ucap yoon gi acuh tak acuh
"Jika bukan karena dia nyawamu tidak akan tertolong lagipula aku yakin dia tahu siapa orang Yang menabrakmu dengan sengaja karena dia yang menemukanmu tergeletak dijalan dan dia pernah berkata bahwa ia melihat sekilas wajah yang menabrakmu, kukira dia mulai meneror kita lagi"-jelas tuan min dengan tatapan serious
Yoon Gi hanya menyimak perkataan ayahnya tersebut
"Dan asal kau tahu kudengar ia mempunyai dua anak yang baru pindah dari busan, dia adalah keluarga IM dan salah satu anaknya bersekolah di sekolahmu, aku hanya tahu nama anak pertamanya saja Im Yerin sedangkan anak ke dua yang bersekolah di sekolahmu appa belum mengetahuinya"-ucap Tuan Min
"Setauku disekolahku tidak ada murid bermarga Im kecuali..... "-ucap yoon gi bingung
"Kecuali siapa? "-ucap ayahnya
"Im Na Yeon setauku saat aku mengantarkannya ke rumahnya ia mempunyai kakak perempuan entah siapa namanya"-ucap yoon gi
"Kau harus mencari tahu, aku yakin mereka dapat membantu kita"-ucap Tuan Min
Flashback end
"Kurasa aku harus menanyakannya sepulang sekolah"-ucap yoon gi Yang kemudian kembali ke kelas
-----
Yay bisa update :")
Maaf udah berbulan bulan ngga update :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Little Smile #sg
Teen Fiction"Membuat orang lain tersenyum bahagia itu sudah cukup membuatku senang" - IM NAYEON "Dunia ini begitu sempit aku tak bisa menemukan titik terang aku memerlukan seseorang yang benar² akan menerangiku"- MIN YOON GI ---------------------------- Baca du...