1 ☀️ pindah?!

65 6 3
                                    

Kenapa kebahagiaan itu cuma sementara?

-aurora shela alettaquila

Gadis remaja itu baru pulang dari sekolah kesayangannya bukan sayang sekolah sih tapi sayang sama suasananya hihi.

Suasana sekolah saat pulang biasanya koridor bawah selalu ramai karena siswa siswi yang menyerbu gerbang untuk pulang ataupun pergi bersama.

Tetapi pada hari ini koridor bawah terlihat agak sepi.

"tumben banget nih koridor sepi" ucap lisa bingung.

"lah iya ya kok sepi dah?" balas atana dengan melihat lihat sekeliling.

"gak tau deh" ucap shela mengangkat kedua bahunya.

"yaudah mumpung sepi mending kita pulang langsung aja" ucap audi sambil menarik tangan shela dan shela menarik tangan lisa.

Saat audi menarik tangan mereka bertiga tiba tiba seseorang siswi menabrak mereka.

"aw--" rintih shela karena dia yang tertabrak paling keras , ya karena dia di tengah.

"eh-eh sorry ya soalnya gue mau ke lapangan depan" kata siswi yang bernama keni shela melihat nametag olin.

"emang ada apa sih?" tanya oliv penasaran.

"itu loh cogan cogan sma kita lagi main basket" ucap keni sedikit berteriak yang membuat mereka berempat mengernyit karena suara keni.

"gue kira apa" jawab lisa dengan malas.

"emang kalian gak mau liat mereka?" tanya keni sedikit heran karena sebagian banyak mungkin 80% siswi perempuan sangat menyukai cogan sma sakti.

"ngapain" jawab mereka serempak kecuali shela yang fokus ke handphone nya.

Lalu keni hanya ber 'oh' ria dan langsung ngacir ke lapangan depan.

***

Setelah shela sampai rumah shela langsung meneriaki mamanya tanpa mengucapkan salam.

"MAMAAA....." teriak shela dengan agak kesal.

"apasih shela?" jawab nisa dengan bingung.

Nisa , nisa alitta adalah mama shela.

"ih mama kok gak kasih tau lala kalau mau pindah ke yogyakarta? Malah kata bang yuda besok lagi" ucap shela panjang lebar.

Shela selalu memanggil dirinya dirumah dengan sebutan lala dan hanya keluarga dekat dan sahabatnya yang tau.

"kan mendadak sayang, soalnya papa kamu dipindahkan tempat dinasnya"

"ih tar kalau lala kangen sama sahabat sahabat lala gimana?" jawab lala dengan raut wajah yang sedih. Bahkan matanya sudah mulai berkaca kaca.

"nanti kita kan bisa liburan di jakarta lagi ya lala? Ya?" nisa mencoba menenangkan anak yang dia sayang tersebut.

Tes.

Tanpa disadari air mata shela yang tidak bisa ditampung lagi jatuh di pipinya yang mulus itu.

"mama jahat!" ucap shela setengah berteriak dan langsung berlari ke kamarnya.

Nisa membuang napas halus sambil melihat punggung anaknya yang menjauh.

***

Sesampainya shela di kamar shela langsung melempar tas dan sepatunya ke sembarang arah.

"ARRGGH KENAPA HARUS GUE?! KENAPA HARUS GUE YANG PINDAH?! KENAPA GAK ORANG LAIN AJA SIH!!"
teriak shela frustasi sambil terisak.

"gue benci hidup gue, kenapa saat gue lagi bahagia ,kenapa kebahagiaan gue gak selamanya kenapa sih ahh" shela bergumam dengan suara yang serak.

Dan tanpa dia sadari , sedari tadi abangnya , yuda mendengar semua ucapan shela yang posisinya sedang menyandar pada pintu kamarnya.

Sebenarnya yuda juga kesal dengan orangtua nya yang tiba tiba memberitaukan bahwa mereka akan pindah ke yogyakarta.

Namun tetap saja dia tidak bisa menolaknya , dia hanya bisa pasrah dengan keadaan.

"lala sayang , lala adeknya bang yuda yang gantengnya melebihi manu rios jangan sedih dong sini sini" ucap yuda sambil melebarkan tangannya ke arah shela.

"abangg... Lala gak mau pindah" rengek lala seperti anak kecil ke yuda sambil memeluk yuda.

Yuda pun membalas pelukan lala.

Shela sebenarnya bukan anak yang manja tetapi jika bersama keluarganya shela manja nya luar biasong.

***

"masa gak mau sih.. abang beliin es krim coklat , milkshake sama boneka yaa"

"sekalian nonton deh ya lala yang cantikk" balas yuda sambil mengelus puncuk kepala shela dengan lembut.

"tapi--" ucap lala yang terpotong karena tiba tiba ketiga sahabatnya datang dan membawa coklat, boneka beruang berwarna coklat dan tiket nonton.

Lala langsung memeluk sahabat sahabatnya dengan sangat bahagia dan juga sedikit sedih.

"jangan nangis dong la" lisa mencoba menenangkan shela walaupun sebenarnya dia juga sedih.

"daripada nangis mendingan kita jalan aja yuk" ajak audi mengelap air mata yang jatuh ke pipi nya.

Shela dan atana hanya mengangguk.

"ayok gue anterin" ucap yuda tiba tiba, semua nya mengangguk

Sesampainya mereka di mall besar yang berada di jakarta, mereka menghabiskan waktu dengan sangat gembira dan juga sedikit sedih karena mereka tau mungkin mereka akan jarang atau tidak pernah seperti ini lagi.

"capek juga ya main seharian" ucap shela sembari duduk di kursi ayunan dan menatap langit yang mulai berubah menjadi sedikit merah dan ungu.

"iya ya, tapi seneng juga bisa main seharian ini sama kalian" balas audi dan duduk di samping shela dan diikuti oleh lisa dan atana.

Bang yuda? Dia sedang menatap kami dengan tatapan sendu.

Shela yakin bang yuda pasti sedih karena tidak ketemu sahabat sahabatnya.

Atau sudah ketemu? Entahlah shela juga tidak tau.

Terakhir mereka makan malan bersama dengan tawa dan canda yang selalu terlihat tulus.

Oh iya disana juga ada sahabat sahabat bang yuda.

Rendi, azka , dan arka.

"woy tau gak kucing kucing apa yang paling romantis?" tanya kak rendi-- dia memang yang paling lucu dari ketiga sahabat bang yuda--dengan raut wajah yang penuh canda.

"gak tau, apa" jawab kami hampir berbarengan.

"kucingta padamu.... EAK EAKKK HAHAHA" balas kak rendi dengan tawa yang megelegar, dan dapat dipastikan bahwa kami menjadi pusat perhatian di tempat makan itu.

"YAHH RECEH LO KAMPRET" jawab yuda dengan menyentil jidat rendi.

Ya begitulah malam terakhir kami di jakarta.

Dan akan selalu teringat di otak kami masing masing.

🌫🌫🌫

Revisi dulu
Vomment jangan lupa oke.
Thank you.

Meet you in the next chapter.
Byeeeee.
@sevecaaa

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang