Ketemu

91 6 0
                                    

"Elah udah mau masuk aja. Ga bisa diremedi lagi yak liburnya." Ucap seorang gadis sambil mengetuk – ngetuk meja.

"Emang lo kira ulangan apa. Yauda si apa susahnya berhenti sekolah." Jawab temannya dengan santai.

Gadis itu pun merengut kesal.

"Lo aja gih duluan. Kalo misalnya lo sukses baru deh gue ikutin." Katanya sambil tersenyum jahat.

"Gila kali lo."

"Eh tuh pesanannya dateng."

Mereka menatap makanan itu seolah belum makan berhari – hari. Tanpa suara lagi mereka langsung melahap makanan itu. Gadis itu juga tidak lupa mencicipi makanan temannya. Mereka juga bersepakat, kalau pesan makanan harus berbeda. Biar bisa saling mencoba makanan.

"Dih dasar rakus. Ayam gue juga diembat." Temannya melihat gadis itu dengan tatapan kesal.

"Bodoamat. Lagian kagak dosa juga. Kan membantu teman kan dapet pahala." Ia terseyum manja dan mencubit pipi temannya namun, ia berhasil menghindar.

"Apanya yang ngebantu? Buat dongkol iya."

"Lah ngebantu lah. Biar dietnya ga gagal makanya biar ayamnya gue ambil." Belum sempat ia minum, temannya langsung mengambil air mineral yang sedang dipegang.

"LAH NGACA WOI. BADAN UDAH SAMA KAYAK KARUNG BERAS AJA MASIH BELAGU TONG." Gadis yang diketahui bernama Kayla itu menjajal mulut temannya dengan nasi yang sudah dikepalnya bulat – bulat. Gia pun mengunyahnya sambil menahan tawanya yang hendak pecah.

"Yakali woi gue ga seberat itu. Jahat banget sih lo tereak kaya gitu. Belakang gue ada cogan nih." Gia yang masih mengunyah itu pun tersedak. Ia rasanya pengen banget mukul temannya yang didepan ini.

"Anyink banget si lo. Katanya mata lo mines. Tapi liat cogan langsung melotot." Gia melihat seseorang yang kata Kayla cogan. Namun ia merasa tidak asing dengannya. Seperti pernah ketemu.

"Eh sini deh." Gia melambaikan tangannya agar lebih dekat .

"Ha?"

"Itu bukannya abang kelas pindahan yak. Yang katanya jago basket. Pinter lagi. Dan dia blasteran."

Ucap Gia berbisik.

"Ha? Basket? Basah ketek? Lo basket? Dih gue pergi aja. Malu gue punya temen kayak lo." Kayla pun berdiri dan berpura – pura ingin pergi namun ia sebenarnya hanya hendak ke wastafel. Baru ia melangkah dari tempatnya, ia tak sengaja menabrak punggung seseorang. Dengan cepat ia meminta maaf. Dan buru – buru pergi. Namun seseorang itu memegang bahu Kayla.

"Eh lo sma 3 kan? Adek kelas kan?" Kayla menatap pria itu. Ia berpikir bukannya pria ini yang tadi cogan dibelakang.

"Eh? Apa?"

"Lo Kayla kan?" Tanya pria itu membuat Kayla terdiam.

"Kok tau?"

Pria itu pun tersenyum lalu berkata, "Siapa yang nggak kenal sama cewe yang kecebur ke empang belakang sekolah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Fat, Just Curvy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang