cerita 2

14 3 0
                                    

"Ya gustiiiiiii, lu nabrak kucing ?" -rani

"Iye" -fakhi

"Dosa lu pada" -lana

"Kecelakaan elah" -fakhi

"Terus lu bedua diemin ? Kagak di kepinggirin gitu ? Atau kubur kek" -selly

"Kebalik deh sel ? . Mestinya gak kalian kubur ? Atau kepinggirin kek?" -topan

Dua duanya geleng geleng . Permainan uno merek juga terhenti gegara cerita pagi mereka yang sial

"Ternodai kalian dengan kucing itu" -damar

"Maksudnya ?" -fatin

"Kalian sudah membunuh kucing !!! Makhluk yang allah sayangi . Yang allah melarangnya untuk di bunuh" -damar

"Wedaaaaan ustadnya keluar" -topan

"Goblok lu pan . Bener kata si damar" -lana

"IH KOK SEREEEEEEM~" 'fatin

"Ti atu lu pada sial" -rani

"Gak percaya gua gituan" -fakhi

"I-iya gua juga" -fatin

---

Jam 15.45 sore fakhi sama fatin udah ada di rumah . Mereka lagi santai santai gitu di ruang tv

"Gua kepikiran yang sial itu ki . Gimana kalo be-----"

"Alah lu percaya gituan . Dosa tauuu . Percaya sama allah" ucapnya memotong pembicaraan fatin

"Iiiihh iya tau . Ta----" lagi lagi di potong "kalo tau ya udah jangan pikir gituan!"

Fatin ngalah . Dia memilih melarutkan kehausannya . Pergi ke dapur mengambil air

Tapi

PRANG

"Aih . Males bat gua beresin ini . lagian gua pegang b aja sih, kenapa pake pecah segala lagi"

"Napa ?" Teriak fakhi

"Pecah"

Buru buru fatin beresin . Tapi justru tangannya malah sobek gegara kena gelas kaca cantik yang sudah menjadi beling berbahaya

"AW!!!"
"IH ngeselin banget sih . Sial banget gua!!" Rutuk fatin

Fakhi buru buru menghampiri
"Apa sih?!"

"Liat!!" Ngeliatin luka di jarinya

"Alay . Gak handal lu .cewe cewe gini doank gak bisa"

Di kira akan bantu taunya balik lagi main ml sialan itu

"Bacot terusssss bang!" -fatin

~ ^.^ ~

Pinang Di Belah DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang