PART 2

89 12 5
                                    

Aku belum pernah mengenal kata cinta,biarkan cinta yang sendirinya mengenalku.

🍃🍃🍃

2 Minggu kemudian....
7.00

Hari ini adalah hari dimana echa mempersiapkan diri untuk mengunjungi sekolah barunya.
Kemeja navy,dengan cardigan yang menghiasi tubuhnya ditambah hijab toska yang dipakainya,kini echa sedang menunggu mami merlin dan juga Maya menjemputnya.

Ia teringat dikala Pendaftaran masuk SMP,kedua orang tua lah yang mengantarkan,kini ia harus sendirian

Mobil sedan berwarna merah mengkilat telah berada dihalaman rumah sedikit megah yang tak lain adalah rumah orangtua Echa.

"Echa,ayo masuk,,keburu terlambat."jelas orang berkulit agak keriput yang tak lain adalah tante merlin.

"Masih nunggu apa lo??nunggu bunda lo pulang?,bunda lu ga bakal pulang kali cha,masih lama!." ucap Maya dengan seenaknya

"Iya tan"
"heh lo brisik banget deh may,kayak kucing mau lairan." dengan telunjuk yang mengarah ke muka maya

🍃🍃🍃

Sekolah yang dipilih mereka berdua adalah SMA Jatinegara,yang tak lain banyak yang unggul dalam masalah belajar,ya seperti mereka berdua,walaupun kelakuan mereka selalu ada aja,tapi kalo masalah sekolah mereka paling juara.

Maya,echa,dan tante Merlyn sedang duduk di kursi penungguan registrasi dalam pendaftaran.

" Raesha Aprilia Anjani." Suara lantang dari petugas pendaftaran memanggil nama tersebut
Echa bangkit dari tempat duduknya,dan membawa beberapa persyaratan yang harus dikumpulkan seperti ijazah,dan lain lain.

"Kumpulkan SIM dan STNK nya."

Dengan bingung echa membalikkan badan,mungkin petugasnya kurang belaian kalik,sampe sampe ngga ngeh kalo ini sekolah,atau mungkin sering kena razia,wkwkkwk
Ehh gue kerjain ahh,rintih echa dibalik badan

"Slow dong pakk,,saya bawanya pistol air, mau?kalo SIM dan STNKnya ga ada,echa kan masih anak anakk,hahhaha." Tawa echa memang benar,umur echa masih 15,boleh juga 16 tahun kurang.

"Jangan bercanda kamu anak kecil." balasnya

"Idihh...gue dibilang anak kecil,bapak yang gegedean kali pak,tuh liat badanya kayak gentong,makan sehari berapa kali?."
Sumpah,kalo echa udah bercanda mah kebablasan.Walaupun ia berhijab tapi kelakuan kayak cacing kepanasan... bisa dibilang mirip kayak ria ricis.😂😂

Petugas mulai hilang kesabaran,anak satu ini memang bandel dan susah kalo dinasehati,Bunda nya aja sampe kewalahan dengan sikapnya.

"Kamu mau sekolah disini atau keluar dari ruangan ini!."gertak petugas berusia sekitar 45 tahun nan.

"Iya iya pak,,echa maap deh.Lagian kalo bapak ngeluarin saya pasti rugi deh pak,nggak bohong saya,nanti bapak ngga bisa jadi temen echa dong?" echa mengeluarkan jurus baby face nya.

"Terserah kamu nduk,mana syarat syaratnya." suara petugas yang layaknya keturunan orang jawa.Pak Sohim namanya.

Echa mengeluarkan beberapa lembar kertas di dalam map,dan segera mengisi formulir yang telah diterimanya.

"Bapak tadi cuma bercanda nduk," jelas Pak Sohim yang layak dijadikan teman echa,bahahahah.

"Iya ..iya pak,lagian mana ada petugas pendaftaran sekolah gini mau ambil surat surat motor,😂😂😂"

Tawa mereka semakin pecah.Terlihat dari dekat tante merlin dan maya yang kehabisan akal mendengar ocehan mereka.

🍃🍃🍃

Kabut pagi ini membasahi jendela kamar echa,sehingga keruh warnanya.

Herann..echa bercemin dan menatap wajahnya.

Kenapa bunda sama ayah belum pulang,apa mereka ngga kangen sama echa.Echa kesepian bun,yah.Sebulir air mulai tetes,bukan lagi kalo ngga di pipi tembem miliknya.

"Aku belum mandi,tak tung tuwang tak tung tuwang."
Terdengar aneh jika nada dering ponselnya meniru lagu nya Upik,tapi memang aneh kalo dipikir pikir.
Segera diangkat ponsel miliknya.

"Assalamualaikum dek Rae..Raesha ya?." tanya seseorang yang asing terdengar.

"Waalaikum salam,panggilnya Echa aja,biar enak di hafal😂😂,btw ini dengan siapa??"

"Gini dek echa,ini bu guru dari SMA Jatinegara,
Ibu menelfon dek echa untuk melengkapi syarat syarat pendaftaran kemarin."ucap wanita dengan suara agak lembut.

"Oooh ibuk,bukanya kemari udah lengkap ya bu?." heran echa padahal kalo di liat liat kemarin udah ready.

"Iya nak,tetapi kemarin fotocopy ijazah,masih kurang satu,ibu harap nanti pukul 10,bisa ke sini."

"Arggghh....siall". batin echa,
"Iya bu,bisa trimakasih."

Dipencetnya tombol merah pada ponselnya.
Segera ia membuka map di tasnya, "ohh pantesan kemarin ngga kekumpul,nyungsep sih ni kertass."

Dihubunginya Maya,agar ia mau menemani nya pergi ke sekolahan itu.

🍃🍃🍃

9.10
Lebih awal echa dan Maya mengunjungi sekolahan tersebut.Mereka bergegas menghampiri petugas pendaftaran yang terlihat sudah sepi.Tadinya ia kira ia akan awal sampai disana,eh ternyata udah sepi.Berkas berkas tersebut diserahkan kepada bu yuni namanya,

"Hey...anak baru.Kenalan lah sama abang". Seorang cowok yang sepertinya memang akan menjadi calon kakak kelas echa dan Maya.
Pantas saja mereka digodai,ga ada satupun cewek disini.

"Lo mau ngapain sahabat guee..." bentak Maya seakan menghadang echa dan cowok itu.Maya yang amat sangat kendel dengan abang kelasnya,kebetulan ia juga jago bela diri,beruntungnya echa memiliki sahabat macam Maya.

"Ohhh..itu sahabat lo,gue ngga mau ngapa ngapain,cuma mau kenalan.Siapa tau kenal,deket lalu jodoh."tukas cowok itu

"Brengsek lo,." Tonjokan maya mendarat di perut cowok itu.
"Ayo cha,kita lets go."
Echa yang sedari tadi diam dan cuek,kini angkat bicara.

"Beneran tuh cowok lo tonjokk,entar kalo sekarat gimana??lo mau tanggung jawab?."

"Ngga mungkin lah cha,lagian tonjokan gue tadi udah gue jampi jampi kok,tenang ajaa."

Yah gaess,disini konfliknya masih sepele
Tunggu kelanjutanyaa
Siapa kira kira cowok itu??apakah besoknya akan jadi gebetan echa,maya,atau bahkan musuh mereka??
Tenang gaes pokokknya,tunggu gue update lagi
#vote and comen
#typo bertebaran








Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang