PART 3

78 12 2
                                    

Terkadang kesunyian mengajarkan,untuk tetap tenang di dalam kesendirian.

***

Pendaftaran Sekolah Menengah Atas telah dilaksanankan 2 minggu yang lalu.

07.00
Pagi ini,baik Echa maupun Maya telah mempersiapkan diri untuk ke acara pertamanya,yaitu Pengenalan Siswa.
Para abang maupun mbak Osis telah mempersiapkan ala kadar semua perlengkapan untuk siswa baru.
B

awa ini lah, itu lah,arggghhh untuk anak seperti echa dan maya,semua itu terlalu ribet,ngapain harus ada acara perkenalan siswa,toh besok kenal sendiri,dan ngga penting seharusnya pake acara apa itu???oh iyaa MOS.

Toa terdengar jelas suara lantang dari ketua Osis SMA Jatinegara.

"PERHATIAN UNTUK MENYINGKAT WAKTU SEMUA ANGGOTA MOS DIHARAPKAN MENUJU AULA UNTUK MEMULAI ACARA PADA PAGI HARI INI."suara yang tak lain adalah suara yang pernah ia dengar sebelumnya.

Semua murid baru berbondong bondong menuju aula sekolah,yang bersebelahan dengan musholla.Tidak dengan Echa dan Maya,mereka sangat malas,seperti orang tanpa tulang.Langkah mereka terserat seret,seraya Maya masih memegangi lolipop kesukaan.
Ya,mereka bisa dibilang anak cerdas,serta memiliki alibi yang kuat.

"May,gue males banget nih,kenapa pelajaran ngga langsung dimulai, kan enak,kalo gini mah buang buang waktu." Suara echa dengan nada rendah,yang baru saja membenahi ikatan sepatunya.

"Mending kita ke kantin aja,dari pada harus ikut acara ini,toh acaranya ngga masuk di nilai rapot."jawab Maya dengan suara tertekan.

Langkah mereka terhenti ketika mendengar sosok,kakak kelas yang killer abiss,menghambat jalan mereka.
"Ekhemm..ekhem."
"Ada a..a..apa ya kk..ak?"latahnya Echa.Bukanya echa takut,tetapi ia mendapati sosok kakak kelas yang ia temuinya ketika pendaftaran.
Dilihatnya dua orang Osis,bath sragam tertera nama Raka dan Dara.

"Raka??berarti cowok yang ditonjok maya itu,OSIS??berarti bisa berabe nih kalo dia inget muka gue sama maya,duhalahh tobattt."batin echa

"Waaw aplauseee untuk kalian,bisa bisa nyaa kalian kabur,emang ini sekolah milik bapak lo?main seenaknya sendiri." ejek Dara,iya dara namanya.

Dengan reflek dan tanpa basa basi,begonya Maya malah tepuk tangan dan melebarkan senyumanya.Jelas seperti ejekan.

"Plok..plokk..plokk.Sante dong,kita ngga akan kabur kok,kita cuma mau ke kantin buat ngisi perut,udah itu aja." Tukas Maya
Maya dan echa memang tidak takut berhadapan dengan Osis,beda dari teman lainnya.

Sedari tadi Raka hanya bisa diam,seraya mengamati echa dan maya.

"Eh,lo yang kemarin waktu pendaftaran itu nonjok gue kan?",sekarang lo harus tanggung jawab,kalian berdua baru aja murid baru udah seenaknya nglawan kita,lo dan lo sekarang keliling lapangan basket 13kali!." Tunjuk Raka ke arah muka Maya dan Echa.

"Emang lo itu siapa?bapak guru?haa?ibu guru?,nggak kan?main nyuruh nyuruh!.Echa mulai agak darah tinggi

Mau gue tonjok lagi?maen seenaknya jidat lo?".Sambung maya dengan ejekanya.Ia tidak ingin harga dirinya diinjak injak oleh kakak kelas satu ini.

***

12.00
Kantin lah satu satunya tempat untuk mengembalikan badmood Echa dan Maya.Ia mengelilingi hampir semua ruangan kantin yang dipenuhi anak SMA Jatinegara.
Echa memesan jus jambu favoritnya,dan sejumlah makanan ringan,Maya yang tak mau kalah juga memesan mie ayam dan beberapa lolipop.

"Lo kendel banget may sama kakak kelas songong itu,salut gue" ejek echa sambil menyeruput jus jambunya.

"Iyalahh,gue ngga mau..." ucapan Maya terpotong saat salah seorang cowok yang menghampiri mereka.

"Gue boleh duduk disini?kebetulah kursinya sisa.Lagi pula tadi gue udah keliling kemana mana ngga ada tempat kosong.!"jelas cowok bertubuh tinggi dengan sepatu putih bersihnya.

"Boleh,silakan aja.Kebetulan ngga ada yang nempati." sambung echa,

"Btw,nama gue Fahmi,pindahan dari SMP Kasih Harapan." Tambahnya dengan menyodorkan tangannya.

Sksd ni bocah,lagian siapa yang nanya?terus anehnya nama sekolah nya,Kasih Harapan.Yang sini biasanya dikasih harapan,tapi situnya malah babblass.Ahh bego,bego gue malah mikir apa sehh...batin echa.

"Gue Raesha bisa di panggil echa."sembari membalas sodoran tangan.

"Gue Maya,sahabat echa."

***

13.45
Bel berbunyi terdengar dari seluruh koridor sekolah,saatnya semua siswa keluar dari area sekolah.

Echa keluar dari tempat persembunyian belajarnya,Menunggu jemputan Ibunda nya yang kebetulan 2 hari kemarin sudah pulang dari luar kota.Dilihatnya ke arah jalan yang nampak sepi tak ada tanda tanda kemunculan bunda nya.

"Aku belum mandi tak tung twang tak tung twang"
Lagi lagi suara ponselnya berbunyi.

"Haloo,iya bun.Bunda lupa ya kalo hari ini jemput echa?"

"Echa,ban mobil bunda kempes saat perjalanan untuk menjemput kamu sayang,kamu mau naik taksi atau mau nunggu bunda selesai di bengkel?" tanya bunda di seberang sana.

"Ahh elah bun,tau gini dari tadi echa barengan Maya.Echa naik taksi aja,lagian ini juga belum terlalu sore." echa mulai kepanasan saat didepan gerbang sekolah.

"Iya sayang,hati hati". Segera dimatikanya ponsel echa yang hampir sekarat.

Lama echa duduk di halte,sepii.
Iya sepi,taksi yang ia tunggu tunggu tak kelihatan dari halte.Diraihnya ponsel echa dari dalam saku,ia berniat untuk menghubungi Maya,tetapi hasilnya nihil.Ponsel echa sekarat.

"Arrgghhh sial,pake hp mati segala.Niat banget gue harus jalan kaki,mana jauh lagii.Mana mendung lagi." Bisik echa seperti orang monolog.

Beeep beppp....

Echa mendongak,dilihatnya Sebuah motor Kawasaki menghampirinya,Seorang cowok yang sebelumnya ia pernah bertemu,Fahmi.

"Lo belum di jemput atau nunggu seseorang?." Tanyanya Fahmi yang berdiri dihadapan echa.

"Bunda gue ngga jemput,terpaksa gue harus nunggu taksi.Lo sendiri ngapain disini?".Jelas echa

"Enggak,kebetulan tadi dari jauh kayak lo,terus gue samperin emang ternyata lo disini.Mana mendung lagi,ayo gue anterin aja,nanti keburu ujan.Lagian ini udah agak sore,sampe kapan lo nunggu taksi,tu taksi ngga bakal lewat." Nampaknya fahmi khawatir dengan echa.Di lihatnya ponsel Fahmi yang menunjukan pukul 15.32.

"Lo mau nganterin gue??demi apa lo mau nganterin gue??haa?." melototnya mata echa ke arah fahmi,

Ni anak imut juga kalo diliat liat,mana tingkahnya juga aneh,lucu lagi.
Ssssst,otak Fahmi mulai gak waras.Ahaah

"Udah ayoo," Ajak Fahmi,sontak echa kaget ketika fahmi menggeret pergelangan tangan nya.
"Ni helmnya,"
Dengan kecepatan 80Km/Jam,Echa meraih perut Fahmi,agar ia tidak terjatuh.

Tunggu kelanjutanya gaess!
#no nyacat,
#doakan mager berkurang

























Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang