Dear Harry,
Pria bermata acar favoritkuEmpat bulan lalu adalah hari yang sangat bersejarah bagiku.
Itu kali pertamanya aku melihatmu.
Tampaknya kau anak baru di sekolah.Aku senang bertemu denganmu.
Kau baik, manis, dan lucu.Tak seperti mereka, para otak kosong, yang selalu mengataiku dengan berbagai julukan menyakitkan.
Kau berbeda,
dan kupikir aku mulai menyukaimu.Well, aku sempat kecewa.
Karena rupanya kau telah memiliki kekasih saat itu.Tapi, entahlah. Kau bilang, kau tak lagi mencintainya.
Katamu, ia cantik dan menarik.
Sayang, hatinya tidak.Mungkin terdengar jahat jika kukatakan bahwa aku tersenyum mendengarnya.
But, a girl can dream, right?
Hari itu pula kau bilang putus dengannya.
Kau bilang karena hatimu memilih hati yang lain, tapi ....
Siapa sangka kau membicarakan hatiku?You asked, "Would you go out with me?"
"Yes," I replied.
That's when I felt my heart racing.
You're my first and hopefully would be the last one too.
With so much love,
A girl who's (very) happy today
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of Depression
Short Story[SHORT STORY • Teenfiction, Friendship - Hurt/Comfort - Angst: Depression] Kata mereka, aku gendut. Jadi, aku diet. Lalu .... Kata mereka, aku terlalu kurus. Jadi, aku ......... ──❧───❧─────❦─────❧───❧── Diary of Depression Copyright © 2018 Ms...