Chapter 22 | Shocking Day

295 28 4
                                    

"The way he do that, he make my heartbeat feel so fast"

***

Nabila's POV

Tadi gue liat Kak Shahila sama cowok masa. Tadi mereka ada di Mall,cuma berduaan. Dan cowoknya bukan Kak Nichol. Kan tadi tuh gue diajak Rachel nonton,terus pas kita nunggu dicafe bioskop. Gue ngeliat Kak Shahila lagi beli minuman gitu. Kan gue perhatii terus gitu ya,tiba-tiba ada cowok nyamperin dia. Terus Kak Shahila ngasih minumannya kecowok itu. Ih pokoknya sweet banget gitu mereka.

Tapi kan Kak Shahila udah punya pacar. Terus Kak Nicholnya tau apa enggak tentang ini. Gue gak mau manas-manasin hubungan mereka berdua ya,tapi gue mau mastiin kalo Kak Nichol tau pacarnya jalan sama cowok lain. Mungkin lima menitan gue ngelihat mereka jalan-jalan,gue dipanggil buat masuk ke theater. Sambil jalan gue ngirim dm ke dia.

jefrinichol

Kak,kakak gak lagi sama Kak Shahila?

Setelah ngirim chat itu,hape gue,gue silent. Gue taruh tas,dan gue fokus sama layar didepan karena lampu didalem udah mulai meredup.

..........

Nichol sedang berada dikamarnya setelah mandi. Ia membiarkan handphonenya tergeletak diatas nakas. Ia sedang menonton salah satu acara tv nya yang sudah lama mati karena ia sudah jarang melihat tv. Ia menontonnya dengan malas karena tidak ada hiburan.

"Mau ngapain ya? Belajar males,tapi gak tau mau ngapain." Batinnya.

Drrrt....drrtt....

Tiba-tiba handphone Nichol berbunyi. Ia melihat nama kontaknya. Alisnya bertaut karena tiba-tiba mama Shahila meneleponnya. Ia pun mengangkatnya.

"Halo tante?"

"Oh halo Nichol. Kamu lagi sama Shahila gak?" Nichol bingung,apa ia belum menceritakan kalau hubungan mereka sudah bukan apa-apa.

"Gak,kenapa tante?"

"Gak sama kamu ya. Bagaimana ini? Shahila kemana kamu nak." Mama mantan pacarnya itu berguman dengan nada bicara yang berubah. Menjadi panik seketika. Nichol semakin kebingungan.

"Kenapa ya tante? Shahila gak papa kan?"

"Tante gak tau. Dia belum pulang sejak siang tadi. Dia bilang mau ketemu sama temennya," seketika otak Nichol bekerja. Nichol ingat bahwa Shahila pergi dengan Alvin tadi siang. Kemana Alvin membawa Shahila pergi. Nichol juga menjadi panik sekarang.

"Kamu bisa bantu tante cari Shahila?" Pertanyaan itu langsung membuat Nichol bergegas mengambil jaket dan kunci mobilnya.

"Ya tante,saya berangkat sekarang." Setelah mengatakan itu,Mama Shahila memutuskan sambungan teleponnya. Nichol memberi tahu adiknya bahwa ia akan pergi mencari Shahila dan memintanya untuk memberi tahu kepada mamanya jika ia bertanya.

Ia melangkah untuk mengeluarkan mobilnya dari garasi. Sebelum ia pergi membawa mobilnya melewati jalanan,ia mencari informasi lewat Nabila yang tadi siang melihat mereka berdua.

nabilaalsya_

Dek,kamu tadi liat Shahila pulang kearah mana?

Ia menunggu selama lebih dari lima menit,tetapi tidak ada balasan. Kemudian ia mencoba untuk mengirim pesan lagi.

nabilaalsya_

Kita cari dia sekarang,ikut gue.
Minta izin sama orang tua lo.

Gue minta alamat lo. Gue jemput lo sekarang.

..........

Nabila sudah selesai belajar sekarang. Ia baru saja membuka instagramnya dan sudah ada notif masuk dari Nichol. Setelah membaca pesan itu,ia segera membalasnya dengan memberikan alamatnya. Setelah itu ia meminta izin kepada mamanya untuk pergi dengan kakak kelasnya itu. Mamanya tidak membolehkannya tapi ia tetap berganti baju karena ia tahu Nichol akan tetap pergi kerumahnya. Ia akan memberitahu kakak kelasnya itu.

jefrinichol

Kak,mamaku gak ngijinin.

Nichol sedang mengendarai motornya menuju rumah Nabila. Ia tidak tahu kalau Nabila baru saja mengiriminya pesan.

..........

Nichol sudah berada dirumah Nabila sekarang. Ia sedang mencoba membuat Nabila diizinkan untuk pergi bersamanya. Nabila hanya diam berdiri disamping mamanya. Setelah melalui negosiasi yang hampir lima belas menit lamanya,mama Nabila akhirnya mengijinkan Nichol untuk membawa anak semata wayangnya itu.

"Nabila pergi dulu ya ma. Assalamualaikum." Kata Nabila ketika akan keluar dari rumah.

"Waalaikumsalam. Pulangnya jangan lewat jam 10 lho yah. Kalian punya waktu tiga jam." Lagi-lagi mamanya memperingatkan. Nichol hanya bisa tersenyum sopan dan akhirnya menyusul Nabila untuk keluar rumah.

"Sekarang kita kemana?" Tanya Nabila. Nichol melihat kearah depan sambil berpikir. Ah iya,mereka akan kembali ke Mall yang tadi dikunjungi Nabila. "Balik ke Mall yang lo datengin tadi aja." Kata Nichol sambil masuk kedalam mobilnya. Nabila mengikuti Nichol untuk masuk kedalam mobil. Mereka duduk berdampingan dengan Nichol yang berada dibangku kemudi.

Nichol sudah bersiap untuk berangkat ketika ia mendengar bunyi berisik dari sebelahnya,yang tak lain adalah Nabila. Mungkin karena gugup,ia tidak bisa mengunci seatbeltnya. Nichol mengendorkan seatbeltnya untuk membantu Nabila. Ia mengambil seatbelt yang masih dipegang Nabila. Karena kegiatannya barusan,ia menyebabkan tangan mereka bersentuhan dengan tangannya berada diatas.

Karena perlakuan Nichol yang tiba-tiba itu,Nabila menghentikan nafasnya untuk sementara karena terlalu terkejut. Kini badan mereka semakin dekat satu sama lain. Nabila semakin gugup,ia bisa merasakan detak jantungnya berdetak cepat. Tubuh mereka hanya tersisia beberapa senti karena Nichol masih mencoba meraih tangan Nabila yang sebenarnya sudah lemas.

Nabila sudah hampir tidak bisa bernafas lagi. Ia berdoa semoga Nichol tidak mendengar detak jantungnya yang kini semakin cepat. Setelah meraih seatbelt ditangan Nabila,ia menatap cewek itu. Yang ditatap terkejut dan menutup matanya. Nichol tersenyum. Lalu mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya pada pipi Nabila..

.........

Ada gak sih yang masih nungguin? Aku mau ngasih berita, gak tau sih ini berita bagus atau enggak. Makasih ya buat 1K read di chapter 1, Yeay! Makasih ya, berkat kalian aku udah punya 2 chapter yang reads-nya melampaui 1K. Tapi.... belum ada 1K vote :( Padahal aku benar-benar akan sangat berterimakasih dan menunggu saat itu dateng:(

Ya udah gitu aja. sekali lagi makasih buatt readnya ya! Don't forget the vote! Klik BINTANG!

Eyes Contact [Jefri Nichol]Where stories live. Discover now