Marrying Someone Who Comes Suddenly

486 45 19
                                    

" Kajja lempar bolanya....berikan padaku....paliwa !!! "

" Kejar bolanya...kejarrrrrr....cepat, jangan sampai membobol gawang kita !!!! "

Benda berbentuk bundar itu menggelinding menyusur tanah lapang, tak berapa lama gerakkannya terhenti karena terhalang kaki seorang pria yang sejak tadi memperhatikan dengan seksama anak-anak kecil yang bermain begitu bersemangat

" Ahjussi, bola itu milik kami "

Pria bertubuh tinggi tegap yang dipanggil ahjussi membungkukkan tubuh, mengambil bola dengan kedua tangannya. Mata tajam namun teduh miliknya menatap anak kecil yang merengek meminta bolanya kembali " Ini milikmu " Ucapnya tersenyum seraya menyerahkan kembali bola tersebut .

" Kamsahamnida ahjussi " Anak laki-laki itu membungkuk berterimakasih " Kajja !!! kita main lagi !!! " Teriaknya berlari meninggalkan pria yang perlahan-lahan senyum dibibirnya menghilang.

...

" Aku pulang !! "

Seorang wanita cantik dengan rambut yang digelung keatas dan masih menggunakan apron ditubuhnya muncul tergesa-gesa dari arah dapur ketika mendengar suara seseorang yang sejak tadi dinantinya sudah kembali.

" Eoh oppa, sudah pulang ? " Sambut wanita cantik itu lembut seraya mengambil alih tas kerja si pria yang tak lain adalah suaminya " Akan ku siapkan air hangat untukmu, setelah itu kita makan bersama " Ucapnya dan dengan cepat bergerak masuk kedalam kamar.

Choi Minho pria tampan itu menatap lekat sosok sang istri hingga menghilang dibalik kamar mereka, tak berapa lama matanya beralih pada sofa empuk dihadapannya. Minho menghempaskan tubuh dan merentangkan kedua tangannya mencoba untuk sejenak melepas lelah.

Tak berapa lama sang istri kembali muncul dari balik pintu kamar, ia tersenyum ketika melihat suaminya sudah tertidur kelelahan disofa, kaki mulusnya perlahan mendekat " Oppa....Oppa " Ucapnya menyentuh tubuh suaminya lembut.

Kedua mata Minho terbuka cepat " Eoh, apa air hangatnya sudah siap ? " Tanyanya mencoba mengangkat tubuh lelahnya dari sandaran empuk sofa.

" Eoh, mandilah....aku akan menunggumu dimeja makan " Ucap sang istri tersenyum lembut.

...

Suasana diruang makan nampak sunyi, hanya sesekali terdengar suara sendok dan garpu yang beradu. Wanita cantik nan lembut yang sudah 5 tahun mendampingi Choi Minho mengarungi rumah tangga menatap suaminya perlahan " Apa.....kau masih memikirkannya ? " Tanyanya seolah tahu apa yang sedang suaminya pikirkan.

" Apa ? " Tanya Minho tak mengerti-lebih tepatnya mungkin berpura-pura tak mengerti.

" Permintaanku ketika itu " Ucap wanita yang duduk dihadapan Minho nampak berhati-hati " Rumah ini memang akan terasa menyenangkan jika aku bisa memberikan keturunan untukmu...."

" Suzy-ah......aku tidak lagi memikirkan tentang hal itu " Potong Minho cepat, ia meletakkan sendok garpu dari tangannya kemudian meraih tangan sang istri yang bernama Bae Suzy lembut " Bukankah sudah kukatakan, cukup kau selalu bersamaku, semuanya bukanlah masalah " Ucap Minho menatap lekat kedua mata istrinya yang sudah berkaca-kaca.

" Mianhae......aku beruntung memiliki seorang suami seperti dirimu " Ucap Suzy dengan perasaan menyesal yang begitu mendalam.

Minho tersenyum dan mengelus lembut tangan istrinya, meski dalam senyumnya tersimpan rasa kecewa yang tak mungkin ia tunjukkan. Selama 5 tahun ia telah bersama dengan Bae Suzy, mengemas rapi harapan kosong yang mungkin benar-benar hanya sebuah harapan. Ia tak ingin Suzy terluka, karena dirinya lah yang begitu menginginkan sosok wanita itu hadir dalam hidupnya. Sudah tentu ia harus menerima kelebihan ataupun kekurangan Suzy, meskipun mengorbankan perasaannya.

Marrying Someone Who Comes SuddenlyWhere stories live. Discover now