(Hiatus) Angels Or Demons??

Bagian 14

Naruto hanya milik Masashi Kishimoto ya guys aku cuma pinjem aja ,,
Maaf kalo ceritanya gak menarik dan alur ceritanya gak jelas.

      ~~~~~~~Happy reading~~~~~~~
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

.

Tut

sakura mengangkat telpon dari nomor yang tidak di kenal

"halo "

" ,,,,,, "

" Kenapa harus sekarang aku mau istirahat kenapa kau mengganggu hah "balas sakura

",,,,,,,"

" Tidak bisa aku akan pindah besok aku
tidak bisa kesana,, kenapa kalian selalu mengganggu ku kemarin sudah ku berikan data-data yang kalian butuhkan "

",,,,,,,,"

Diseberang telpon orang tersebut tetap kukuh membuat sakura kesal dengan tingkah orang yang menelponnya itu

"Oh my good, kenapa kalian selalu mengancam ku dengan nama Tou-san ku, " muka sakura memerah bukan karena malu tetapi
karena marah

"Aku muak, ok kalian datang sekarang ke apartemen yang ku tempati, dan aku tak mau tau semua yang aku mau harus kalian turuti
Titik tak ada koma " Tut  sakura menutup telpon ya secara sepihak agar ia tak meledak melibihi ini

Sakura langsung menonaktifkan ponselnya dengan kasar

...

Tenten yang bingung dengan perubahan
Sikap sakura gara-gara menerima telpon tadi
Hanya diam memerhatikan
Memangnya itu telpon dari siapa sampai

Merubah kepribadian yang ceria ini menjadi semenyeramkan ini,,, Pikirnya

Sakura yang tak menyadari keberadaan Tenten terus mengeluarkan aura hitam yang bagi siapa
Saja akan takut seakan sakura akan membunuh dirinya

. Tenten mencoba bertanya " saki ada apa
Kenapa marah begitu "

Sakura yang baru tersadar dengan keberadaan
Tenten segera
Menghela nafas berusaha meredakan
Emosi yang membakar darah nya

"Tidak ada yang harus di khawatir kan kak
Oh ya kakak boleh kakak tidur terlebih dahulu akan ada temanku datang malam ini urusan pekerjaan dan ku mohon jangan keluar dari
Kamar ini kumohon kalau bisa

Kunci saja pintu itu sebelum aku masuk ke kamar ini kakak tak boleh membuka
Pintu kamar ini,. Mengerti kan kak"ucap sakura panjang lebar

,,Tenten yang mendengar pernyataan sakura hanya mengernyit bingung tetapi ujungnya juga mengiyakan juga apa yang dikatakan sakura barusan