My girlfriend

388 61 28
                                    

"Aku akan tetap berada di pihak Jiyeon apapun yang terjadi Hyung." Kata Jungkook yakin.

"Apa alasan mu ?" Tanya Chanyeol.

"Karena aku sangat mencintainya." Jungkook terlihat serius.

"Baiklah.."

Chanyeol menceritakan semuanya pada Jungkook, tidak ada kejadian sekecil apapun yang terlupakan. Jungkook hanya diam sambil memikirkan, jadi selama ini Myungsoo Hyung telah berbohong padanya. Bahkan ia telah menyakiti hati Jiyeon. Ia tak habis fikir dengan sikap Hyungnya itu.

"Keputusan mu sudah benar Jungkook-ah, aku harap kau bisa membantu rencana kami untuk mengungkap kebenarannya." Chanyeol menepuk bahu Jungkook.

"Kenapa Myungsoo Hyung bisa berbuat seperti itu? Yang ku tau dia orang yang baik dan tak mungkin akan melakukan hal seperti itu.." Jungkook bertanya-tanya dengan sikap Myungsoo yang tak ia duga.

"Hmm.. untuk menjawab pertanyaan mu itu kau harus terlibat langsung dalam rencana kami, agar kau menemukan jawabannya sendiri." Jelas Chanyeol.

"Apa yang harus aku bantu Hyung? Aku akan lakukan apapun itu." Jungkook mulai geram membayangkan cerita itu.

"Ahh aku belum memberitahu Krystal dan Sunggyu tentang aku memberitahumu, tunggu aku menghubungi mereka eoh." Kata Chanyeol mulai mengetik pesan di ponselnya pada Grupnya.

Skip

Suzy POV

Aku benar-benar tidak tau sekarang berada dimana, sepertinya aku sudah tak sadarkan diri mulai dari waktu yang lama.

Disini sangat asing dan gelap, siapa orang yang beraninya melakukan ini padaku. Tunggu saja aku akan mengadukan semua ini pada Myungsoo.

Ahh apa ini! Tanganku di ikat dan mana ponselku.. aku ingin keluar dari sini.. kakiku juga di ikat! Aku takut sekarang. Tuhan tolong aku. Aku tidak mau berakhir seperti ini.

"Tolong.. tolong.. siapapun tolong aku.." aku mencoba bersuara di tempat asing ini. Sepertinya ini gudang, karena bau ruangan ini sangat iisshh.

"Tolong aku.. aku akan memberimu berapapun uang yang kau inginkan jika kau melepaskan aku.. kau menculikku karna ingin uang kan? Jadi tolong cepat lepaskan aku dan kau akan cepat juga mendapatkan uangmu." Aku terus berbicara berharap ada yang mendengarku. Tapi sama sekali tidak ada orang yang datang. Aku mencoba untuk bangun tapi tidak bisa. Aku takut sekali.

Skip

Di tempat lain.

Author POV

V sedang asyik bermain game di ponselnya, dan tak lupa laptopnya pun selalu ia nyalakan jika ia bosan bermain game di ponselnya.

"Ahhh aku sudah mengulang game ini 198 kali.. baiklah sampai 200 kali baru akan ku hapus game ini."

Seperti biasa disaat ia sedang asyik bermain game parti ada saja yang mengganggunya. Laptopnya berbunyi isarat ada email masuk.

"Pasti dari namja itu lagi.. aku kira ia akan cepat menyerah untuk mendapatkan sandinya, boleh juga rupanya." V meng-pause game di ponselnya dan duduk di kursinya.

I'll never be herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang