Sepasang Tangan Tua

10 1 0
                                    

Garis-garis halus sudah memenuhi,
Kulitnya yang dulu muda sudah kusam dan kasar,
Genggamannya juga sudah tidak seutuh dulu,
Aku selalu berfikir,
Mungkin terlalu jerih
Mungkin sebenarnya payah
Menghadirkan aku...
Aku selalu berfikir,
Mengapa sepasang tangan tua itu
yang sering terketar-ketar,
Menahan hati yang mungkin
geruh dan selalu kesusahan
Kerana menjadikan aku.
Aku selalu berfikir,
Mungkin kalau tanpa aku,
Dia tidak perlu seberat itu menderah kudrat,
Tangan tuanya mungkin masih lagi selembut dan nyaman,
Waktu hari pertama dia memeluk aku.
Sepasang tangan tua yang sudah sering aku lirihkan jiwanya,
Aku masih lagi berfikir,
Untuk apakah aku ada,
Sedang mungkin dia akan lebih senang tanpa keberadaan aku.
Sepasang tangan tua itu
yang sering membekas di belakang tubuh,
Sepasang tangan tua,
Aku berharap bisa melepaskan bebannya.

Aku Hanya Mahu MenulisWhere stories live. Discover now