JBJ Short Story (JBJ couple)

Christmas Night ♡Hoduken♡

Musim dingin telah tiba. Yap, malam ini adalah malam natal. Hari yang sangat ditunggu oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Bukan hanya sebagai hari keagamaan, tetapi hari ini juga merupakan hari kasih sayang. Mirip seperti valentine days. Dimana semua orang saling mengasihi. Seperti yg terjadi di taman ini. Para sejoli saling memadu kasih. Diantara mereka ada yang berpegangan tangan untuk memberi kehangatan masing-masing. Ada yang sekedar membeli makanan & ada pula yang berfoto di sekitar pohon natal besar yang ada di tengah tengah taman.

"Hyung, maaf aku terlambat" ucap pria berambut hitam legam dengan tinggi yang diatas rata rata pria Korea pada umumnya.

"

Aku menunggu di sini hampir 40 menit. Aku tidak mau menjadi satu-satunya yang tak memiliki kekasih di sini" ucap pria berwajah kecil memasang wajah cemberutnya yang malah terlihat imut itu. Jika kau melihat secara langsung, mungkin kau akan kehilangan kesadaran untuk segera 'meng-acak-acaknya' karena wajahnya yang sangat imut bak bayi.

"Ya ya, Kenta hyung. Aku salah. Gomenesai" ucap pria berambut hitam itu.
"Hai' hai' Daijoubu desu. Sudahlah aku jadi merindukan rumah jika kau berbicara bahasa Jepang denganku Donghanie"
Pria berambut hitam bernama Donghan itu tersenyum melihat kekasihnya yang sangat imut itu. Bahkan saat ia kesalpun wajahnya masih tetap imut. Berterima kasihlah ia pada Mrs. Takada yang mampu melahirkan anak semanis & selucu ini.

Kembali ke cerita. Donghan mulai meraih jemari mungil Kenta. Memasukkannya ke dalam saku coatnya untuk memberi kehangatan pada kekasih imutnya. Kenta yang mendapat perlakuan seperti itu langsung menunduk malu. Jika kau perhatikan, mungkin wajahnya sangat merah sekali. Donghan lagi lagi hanya tersenyum. Ia mengelus jemari Kenta dari dalam saku coatnya. Sesekali ia mencuri pandang pada Kenta.

Satu jam telah berlalu sejak kencan membosankan mereka. Kini mereka berada di apartment Donghan. Mereka duduk di sofa. Tidak, hanya Donghan lebih tepatnya. Kenta duduk dipangkuan Donghan. Donghan memeluk Kenta dari belakang sambil sesekali mengecupi bagian leher belakang Kenta.

"Hyung, aku menginginkanmu" bisik Donghan dengan suara yang amat rendah. Kenta hanya dapat merasakan tubuhnya yang merinding. Entah apa yang harus ia jawab. Toh Donghan akan tetap 'melakukannya' meski ia menolak. Seperti saat ini, Donghan merebahkan tubuh Kenta dan ia berada diatasnya. Ia pandangi seluruh wajah kekasih imutnya itu. Sementara Kenta hanya memejamkan matanya. Meski mereka sering 'melakukannya', tetap saja Kenta merasa sangat malu. Tetapi tak dapat dipungkiri jika Kenta juga merindukan setiap sentuhan dari Donghan.

Donghan mulai mendekatkan wajahnya pada Kenta. Menyentuhkan bibirnya dengan bibir mungil milik Kenta. Berawal dari kecupan ringan menjadi ciuman yang cukup menguras tenaga. Ia gigit perlahan bibir mungil sang kekasih, membuat si pemilik memberi akses untuk lidah Donghan menjelajahi rongga mulut Kenta.

Merasa kehabisan oksigen, mereka akhirnya menyudahi ciuman itu.

Kenta terlihat terengah engah berusaha meraup oksigen sebanyak mungkin. Sementara Donghan mengelap permukaan bibir Kenta dengan ibu jarinya dari saliva yang masih ada.

Tidak sabar, Donghan menarik Kenta ke pelukannya & segera menggendong tubuh mungil itu dengan bridal style.

Menuju kamarnya, lalu ia banting tubuh Kenta ke atas kasur king sizenya. Lalu ia segera menindih tubuh mungil Kenta. Mengecup bibir itu singkat. Lalu ia segera membuka seluruh kancing kemejanya & membuangnya asal. Kini Donghan tidak mengenakan atasan apapun. Setelah itu ia membantu Kenta membuka sweater pink kebesaran yang dipakai oleh Kenta. Kini mereka sama sama tak memakai atasan apapun. "Hyung, let's make a best Christmas present tonight" setelah itu Donghan menghujani kecupan dari mata, hidung, bibir, leher, dada & sedikit bermain dengan yang 'di bawah sana'. Membuat desahan kencang keluar dari bibir mungil Kenta. "Aaahhnn-Donghannnniehh-"

"Hmmm.. apa yg kau inginkan hyung" suara berat Donghan berbisik ditelinga sang submisif. Membuat gejolak pada tubuh Kenta tak tertahankan lagi.

"Ahhhhnn kuhhh... ahhhnnn ki-kimochihhh" desah Kenta memenuhi ruangan itu setelah Donghan meremas area pribadi milik Kenta.

Dan akhirnya malam natal itupun menjadi milik mereka berdua.

END

_____________

Hai gue bikin short story Jebije nihh. Aku gemes bgt sama mereka. Terutama Hoduken yg sumpah susah bgt nemu ff tentang mereka. Padahal moment mereka bertebaran.

Btw, gambar2 diatas cuma ilustrasi ya gengs.

Voment juseyo ya 😁