Tujuh belas tahun usiaku ketika jari jemariku merangkai huruf,ketika menulis merangkai tentang hal ini ,usia yang mungkin sudah cukup matang untuk memahami arti sebuah kehidupan yang sebenarnya.seiring berjalannya waktu aku memang semakin dewasa,sudah mulai bisa menerima kenyataan yang mungkin tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Kehidupan yang tidak mudah berhasil aku lewati dan ini adalah masa yang membahagiakan aku. Aku berharap semoga kebahagian-kebahagian yang lain segera menyerbuku.
Aku tidak sehebat seperti kata-kata mereka aku hanya mencoba menikmati dan mensyukuri kehidupan yang Tuhan berikan . Aku anak broken home,keluargaku berantakan. Mungkin orang-orang yang mengetahuiku lewat dunia maya atau mereka berada di sekitarku,beranggapan bahwa aku terlalu mengumbar aib keluarga. Menulis dengan tema broken home menceritakan segala kepahitan yang pernah aku alami adalah caraku berbagi inspirasi bukan untuk menuai perhatian ataupun balas kasih.
