" Entah berapa juta kali dulu aku menlihat kalian bertengkar hebat, saling menyakiti ,aku lebih sakit meski aku tidak terkena pukulan itu ,jika kalian ingin tahu batinku sangat tersiksa.
Sering sekali dulu aku berdoa pada tuhan, agar tuhan memisahkan kalian. Sampai pada akhirnya kalian benar-benar berpisah. aku sangat bahagia, bahagia bukan karna kalian berpisah, tapi karna hanya itulah jalan satu-satunya kalian berhenti saling menyakiti.
Sebut saja aku anak durhaka yang untuk membahagiakan dan membebaskan diriku dari belenggu keributan orang tuaku ,aku berdoa kepada tuhan agar memisahkan mereka. Tidak, kau salah. Ini demi kebahagian orang tuaku juga dan membahagiakan orang yang ada di dalam rumahku "
