An Angel

98 1 0
                                    



cerita pendek tentang kehidupan seorang murid sekolah biasa dengan seorang siswi pindahan dikelasnya.

hope you like it and happy reading....

________________

Dering alarm berhasil membuatku membuka mata pagi ini. Namun sepertinya besar gaya gravitasi kasur masih belum mampu dilawan oleh tubuhku yang memilih tetap berbaring diatasnya. Kulihat jam dihp masih menunjukkan jam 5 pagi yang membuat otak mengirim perintah agar mata menutup lagi dan perintah itu diterima begitu saja oleh sang mata. Lima menit lagi manja otakku untuk tetap membawaku kedunia mimpi.

"AAWWWAAANN.. BANGUN" teriak suara wanita dari balik pintu kamarku. " jam berapa ini, kamu ga sekolah?" imbuhnya.

"wait, sekolah?jam berapa ini?"langsung kubuka mata dan memaksa tubuh ini untuk melawan gaya gravitasi dari kasur empuk yang berhasil membuatku tertidur 90 menit lebih lama dari alarm yang kupasang jam 5 pagi tadi.

"Iya mah, udah siap ini, tinggal berangkat." Bohongku menjawab suara wanita yang merupakan ibuku yang berada dibalik pintu.

"sial, telat lagi ini" gerutuku dalam hati. Langsung kulangkahkan kaki ini menuju kamar mandi yang untungnya berada didalam kamar. 30 menit sebelum jam 7 pagi hanya memberiku kesempatan untuk cuci muka dan gosok gigi. Karena jarak rumah dengan sekolah yang harus kutempuh selama 20 menit dengan sepedaku tidak memberiku kesempatan untuk mandi. :D

"mana anak mama yang tadi ngomong sudah siap berangkat?" ledek mamaku sambil menyodorkan kotak makan yag dapat kulihat isinya adalah roti bakar. "ini sarapan di sekolah aja, hati-hati di jalan" imbuhnya.

"terima kasih mah" ucapku setelah menerima bekal tersebut dan bersalaman dengannya.

Ok, aku berhasil berpacu dengan waktu dan sampai 3 menit sebelum bel jam pelajarran pertama dimulai.

Setibanya dikelas aku menuju bangku yang berada diujung belakang. Ya, disanalah singgasanaku dikelas ini. Tempat tenang yang dapat melindungiku dari pandangan guru saat aku membaca komik yang biasa aku bawa ataupun tidur ketika jam pelajaran.

Seperti kegiatan belajar mengajar sekolah pada umumnya, kegiatan pertama dimulai dengan berdo'a dilanjut dengan belajar. Tidak ada yang seru untuk diceritakan. Hingga akhirnya waktu isirahat pertama telah tiba, disusul teriakan bahagia teman-teman sekelasku. Mereka berhamburan keluar kelas untuk menuju salah satu surga di sekolah ini, ya, kantin sekolah.

Kupasang kembali earphone ke telingaku, kunikmati bekal yang tadi disiapkan oleh mamaku tercinta sambil membaca komik yang aku bawa.

"eh, katanya hari ini ada murid pindahan ya? Kok udah jam segini belum keliatan sih?" kata salah satu temanku yang duduk didepanku.

"murid baru? Siswa macam apa yang pindah sekolah saat hampir akhir semester seperti ini? kenapa ga nanti di semester baru?" pikirku dalam hati.

Bel tanda selesai waktu istirahat berbunyi. Anak-anak kelasku berlarian masuk diikuti guru sejarah dibelakang mereka. Aku yang tidak begitu menyukai mata pelajaran sejarah hanya terdiam dan lebih memilih membaca komik. "kenapa harus ada sejarah? Masa lalu kok masih dibahas, gabisa move on?" candaku dalam hati.

20 menit setelah jam pelajaran dimulai kepala sekolah masuk dengan diikuti sesosok bidadari dibelakangnya. Seorang wanita cantik, tidak, cantik tidak cukup untuk menjelaskan sosoknya. Gadis dengan tubuh tinggi semampai, berambut hitam panjang denan bola mata indah menghiasi kepalanya. Ya, benar, kata "cantik" tidak cukup untuk mendeskripsikan sosoknya.

AN ANGELWhere stories live. Discover now