Oneshoot ^^

2. Don't Worry!

Don't Worry!

Older Tae

Peringatan! Terdapat bagian yang sedikit menjurus ke adegan dewasa XD

"Mommy, bolehkah aku membawa Mr. John?" bocah imut yang belum genap berusia 4 tahun itu bertanya pada wanita cantik disampingnya sembari menunjukkan robot berukuran sedang.

"Tentu saja. Tapi Taejung hanya boleh membawa satu robot saja ya" ucap wanita itu lembut. Bocah itu mengangguk patuh sembari memasukkan robot tersebut ke dalam koper ungu milik sang bunda.

"Sekarang Taejung bantu Mommy menata pakaian, oke?"

"Ne!" ujar bocah itu penuh semangat.

"Anak pintar"

Wanita itu bernama lengkap Jung Soojung, ah bukan... Kim Soojung. Seorang ibu muda yang baru berusia 25 tahun. Usianya baru menginjak 20 tahun saat seorang pria tiba-tiba datang ke rumahnya dengan niat untuk melamar. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba, bahkan Soojung hanya mengenal pria tersebut sebagai kakak tingkatnya di kampus. Setelah melalui proses tanya jawab yang lumayan panjang, akhirnya sang ayah merelakan putri semata wayangnya untuk dipinang oleh pria bernama Kim Taehyung tersebut. Kehidupan rumah tangga mereka berjalan dengan lancar, tanpa masalah yang berarti. Kebahagiaan mereka bertambah saat sang buah hati hadir melengkapi keluarga kecil tersebut. Soojung harus mengambil cuti selama satu semester penuh karena kehamilannya, namun beruntung ia dapat mengejar ketertinggalannya sehingga wanita itu dapat meraih gelar sarjana ekonomi dalam kurun waktu 4 tahun. Saat ini sang suami bekerja sebagai general manager di salah satu perusahaan besar Korea Selatan yang bergerak di bidang otomotif, sedangkan Soojung sendiri memiliki sebuah butik yang berlokasi di pusat kota Seoul.

"Mommy~"

"Iya sayang?"

"Kapan daddy akan pulang?"

"Sebentar lagi. Ada apa?"

Bocah itu terlihat merengut, membuat sang ibu bertanya-tanya.

"Ada apa sayang?" dikecupnya kening sang putra dengan penuh kasih sayang.

"Aku tidak mau pergi ke Jeju" ucapnya yakin.

"Kenapa?"

"Pokoknya tidak mau. Aku ingin di rumah saja bersama mommy dan daddy" Soojung tersenyum lembut. Dilihatnya wajah tampan Taejung yang masih cemberut.

"Tapi daddy sudah berjanji pada teman-temannya untuk bertemu. Kau tahu sendiri jika janji itu harus ditepati"

"Tapi mommy..."

Ucapan Taejung terhenti saat bel rumahnya berbunyi.

"Nah itu pasti daddy" dengan cepat bocah laki-laki itu berlari menuju pintu depan untuk menyambut sang ayah, diikuti Soojung dibelakangnya.

"Daddy!!!" teriaknya riang.

"Selamat malam jagoan daddy" pria tampan itu menciumi wajah Taejung gemas hingga anak itu tertawa karena merasa geli.