[BELUM ADA DI REVISI. GAK SEMPAT GUYS THANKYOU]
💕BTS member x YOU
💕One Shoot
💕Mengandung sakit hati, patah hati, sesak dada dan sebagainya.
💕Quotes ada, tapi gak semua.
💕Free Request
{Kumpulan fanfiction pendek, yang pastinya absurd, semoga pa...
Hi New A.R.M.Y!!! Welcome to BTS Fanfiction Karya 🍀🍀Dnpink_blossom🍀🍀
Siapa tau, kalian masih belum tau, bahwa,
Nama Asli serta Nama Panggung mereka berbeda..
So, Saya akan memberitahu kalian agar kalian tau siapa yang sedang berperan di setiap Story nya nanti
Kim seokjin - SeokJin Kim namjoon - RM Min yoongi - Suga/Agust D Jung hoseok - Jhope Park jimin - Jimin/Chim Kim taehyung - V/Taehyung Jeon jungkook - Jungkook /kookie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam Author Pink yg Otw Mw Sekolah Bwahahahaha 🐯 //ngeek//
'CHANGE' Karya : Dnpink_blossom
. . .
Sekitar 60 hari lagi mereka akan berpisah, kumpulan orang orang yang usianya hampir sama yaitu 17 tahun. Mereka akan segera menyelesaikan tugas dan ujian akhir mereka di bulan April nanti.
Salah satunya adalah aku, dan aku merasa dilema dengan perasaanku sendiri. Senang iya, sedih juga iya.
Tapi, apa yang membuatku buta selama ini? Mengapa aku tidak mengenali seorang laki-laki tampan yang berada satu angkatan denganku. Jeon Jungkook namanya. Ia baru saja menghadangku ketika aku hendak masuk ke ruang BK, dan dirinya hendak keluar, membuat mataku terpaku pada pandanganku yang semuanya berwarna kuning, tubuhnya yang tegap dan tinggi sudah membuktikan bahwa dia merupakan cowok ideal ku. Terlebih setelah matanya yang dingin menusuk manik mataku, begitu indah.
Katanya dia tidak pernah menyukai gadis di sekolah ini, dia hanya tidak mau menjalin sebuah hubungan 'katanya' karna belum ada yang bisa menyentuh hatinya.
Menarik, batinku.
Sebelum berpisah dalam kurung waktu 2 bulanan, aku memiliki target untuk mendapatkan hatinya. Hmm, sudah lama aku tidak melakukannya kepada laki-laki. Ini sangat memacu hormon adrenalinku.
. . .
Dia masih menyalin sebuah tulisan yang berada di papan tulis kelasnya, karna sepi aku segera masuk untuk menjalankan misi ku. Awalnya aku gugup karna sudah lama sekali tidak pdkt dengan laki-laki lagi.
"Hai " Sapaku manis, aku tersenyum dan mengangkat tanganku untuk meminta sebuah jabat tangan darinya.
Sayangnya hanya matanya yang menjawab sapaanku, begitu tajam. Setelah itu ia melanjutkan kegiatan menulisnya. Tak bisa kupungkiri bukan main malunya aku, menurunkan telapak tanganku dan mencengkram rok ku kesal.
