Kubuat pada tanggal 26 Januari 2017
'BERHENTI'
Karya : Dnpink_blossom
.
.
.(USE EARPHONE /HEADSET)
(...)
Ia terus memandangiku tanpa ada kedipan dimatanya sedikitpun, air mataku mengalir dan ia tak menyekanya sama sekali. Ku kira perpisahan ini tidak akan sesakit ini, tapi kenapa-ini begitu menyakitkan.
"Kenapa kau mau putus denganku?" Ucap jin dengan posisi duduk yang begitu kaku, dia juga pasti shock dengan keadaan ini.
"A-aku tidak tau" aku menopang pipiku dengan telapak tangan yang bergetar.
"Apa ada sesuatu dariku yang ingin kau rubah? Katakan saja" Jin mengusap kepalaku yang sedang memandang kendaraan yang terus berlalu lalang.
"Tidak ada"
"Apa karna kejadian kemarin?"
"Tidaa-k" aku menghapus air mataku dengan ujung lengan baju sweater pink pemberiannya yang sedang kukenakan.
"Sayang, apa kau bosan denganku?" Jin masih terus mengusap kepalaku yang sedari tadi tidak merubah posisi awal yang hanya memandangi luar jendela.
"Aku sakit" air mataku bercucuran deras.
"Kenapa baru bilang? Ah- apa aku yang kurang perhatian, Maaf-" Jin berpindah posisi ke sebelahku dan memelukku dengan hati hati.
"Kau sangat perhatian padaku jin, tapi aku malah memutuskan pria sepertimu. Betapa bodohnya aku, hanya saja aku tidak mau menyakitimu" batinku.
"Ani- kau memang harus fokus dengan comeback Dan itu bukan permasalahannya" aku menolak pelukannya dan bertopang dagu di meja makan, terus meteskan airmata.
"Lalu? Katakan saja padaku"
"Mengatakan apa??" Aku menghambur rambutku sendiri, aku bingung untuk menjelaskannya.
"Calm down bae, im here" jin memelukku kembali, menenangkan aku yang sesegukan akibat nafas tangis yang meyesakan dada.
Dan selama hampir setengah jam, kami tidak merubah posisi kami. Ia terus mendekapku, mendekatkan kepalaku di bahunya sehingga ia dapat mengecup keningku sesekali.
"Y/n" sahutnya memecahkan keheningan yang berkepanjangan ini. Aku menjawab sahutannya dengan sedikit menggerakan kepalaku, menggelengkannya pelan dan ia menerima responku dengan baik.
"Tidak ada yang salah jika mau berpisah. Tapi aku harus mendengarkan sebuah penjelasan rasional untuk ini, aku tidak bisa melepaskanmu dengan mudahnya, kau begitu berharga. Sangat berharga" jin mendudukanku di senderan sofa, dan merapihkan rambutku yang sangat berantakan, ia menghapus sedikit keringat di keningku. Dan memainkan pipiku yang tembam.
Meski aku terus menundukan pandanganku, ia tidak memaksaku untuk menatap matanya, dia benar benar gentle sebagai seorang namja yang siap untuk menikah dengan sorang gadis. Dan pastinya gadis itu sangat beruntung.
Aku mengadahkan telapak tanganku mengkode padanya untuk memberikan ku tangannya, karna kebiaasan kami adalah setelah aku melepaskan segala kekesalan hingga menangis sedu, aku akan menggengam tangannya erat erat. Meski sedikit konyol, tapi inilah kami.
"Sudah lebih baik?" ucapnya. Dan aku mengangguk malu.
"Ice cream?"
"Matcha."
Kemudian ia menoel noel pipiku lagi dan tertawa receh ala kim seokjin. Aku mengiringi tawa nya dengan menutup wajahku yang tersipu malu, hey hey, dibuat tenang dengan tingkahnya sudah cukup romantis sehingga membuat pipiku "blush".
Yaaaaaa tapi..
Jika waktunya tepat nanti, aku akan tetap memutuskan hubunganku dengan seokjin bangtan ini. Menyesuaikan saja.
=Tamat=
With love : Author Pink n' Seokjin
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Short Story 💕💕💕
Conto[BELUM ADA DI REVISI. GAK SEMPAT GUYS THANKYOU] 💕BTS member x YOU 💕One Shoot 💕Mengandung sakit hati, patah hati, sesak dada dan sebagainya. 💕Quotes ada, tapi gak semua. 💕Free Request {Kumpulan fanfiction pendek, yang pastinya absurd, semoga pa...