"Ada sebuah kasus pembunuhan seorang siswa sekolah menengah atas di kota California" kata seorang komandan pada sebuah barisan horizontal manusia berbaju hitam.
"Saya akan mengambil 4 orang dari kalian untuk menyelidiki kasus ini" lanjut komandan itu.
"Dan orang itu adalah...."
"Hayder Kenrich" yang dipanggil pun maju selangkah kedepan.
"Alissa Aqueena"
"Jourell Allbion"
"Dan Dasyca Elianor"
"Yang lainnya, silahkan bubar barisan dan tinggalkan ruangan ini"
Selain mereka yang dipanggil, semua orang yang berbaris tadi berbalik badan dan keluar meninggalkan ruangan itu.
"Oke. Kalian akan saya tugaskan menyelidiki kasus pembunuhan siswa bernama Charlie Oliver. Dia ditemukan tewas dengan luka tusukan di dalam kelasnya"
"Kalian siap dengan tugas ini?"
"Ya!!" jawab mereka berempat serempak dan tegas.
"Baik. Siapkan diri kalian untuk perjalanan ke California sekarang"
★★★★
Suara sirene dan garis polisi menghiasi suasana sebuah sekolah di California.
Ya, disini lah kasus pembunuhan itu terjadi. Dan disini pula keempat agent FBI tadi berada.
"Bagaimana kejadiannya?"
Seorang guru laki-laki menjelaskan kejadian yang dia lihat pada siswa yang terbunuh itu.
Mereka memeriksa keadaan Charlie yang masih berada di tempatnya terbunuh didampingi oleh guru tersebut.
Banyak darah di sekelilingnya. Meja, kursi, lantai, penuh dengan darah Charlie.
Ada belasan luka tusukan di perutnya. Dan terlihat jelas itu luka dari benda tajam.
"Jadi saat kejadian hanya ada dia di dalam kelas?" tanya Hayder selaku ketua kelompok.
"Benar"
"Baiklah. Sekarang bawa kami melihat vidio cctv di kelas itu" guru bernama Harry James itu pun mengangguk lalu mengantarkan mereka ke ruang cctv sekolah.
"Tunjukan vidio rekaman cctv di kelas yang terjadi pembunuhan" penjaga ruangan cctv mengangguk lalu mencari rekaman yabg diminta pada komputernya.
Mereka berempat serta Mr. Harry mengamati vidio itu dengan teliti.
Disitu terlihat Charlie yang baru saja masuk ke kelas dengan tergesa-gesa lalu duduk di bangkunya.
Nafasnya terlihat terengah-engah dan terlihat dia berusaha mengatur nafasnya agar tenang seperti biasa.
Setelah tenang, Charlie mengeluarkan ponselnya dan mengeluarkan ekspresi tak terbaca. Entah dia ketakutan, syok, atau sedih.
Tak lama suara pintu kelas dibuka pun terdengar. Charlie terlihat terkejut sampai dia menjatuhkan ponselnya.
Letak cctv berada di depan kelas dan menghadap bangku siswa, sedangkan pintu masuk berada di bawahnya. Jadi tak bisa terlihat siapa yang membuka pintu itu.
Charlie terlihat sangat ketakutan, walaupun dia berusaha menyembunyikan ketakutannya.
Tiba-tiba kamera cctv tertutup oleh kain hitam. Sehingga vidio itu tak terlalu jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agent
Mystery / ThrillerMemecahkan suatu misteri adalah tugas kami. Ikutlah bersama kami untuk menebak siapa pelaku nya.