Chapter 4

2.5K 119 42
                                    

Ke esokan harinya, sasuke datang menemui sakura di atap sekolah.

"Sakura, aku harus bicara padamu" Ucap sasuke, membuat sakura penasaran.

"A...ada apa sasuke-kun?" Tanya sakura.

"Aku harus pergi."

"A...aapa maksudmu sasuke-kun?"

"Apa kau tidak dengar, aku harus pergi. Aku akan pergi ke Eropa besok. Mungkin aku tidak akan kembali, jadi. Jangan temui aku lagi." Ucap sasuke, membuat sakura meneteskan air matanya.

Sakura tidak bisa berkata apa apa lagi, sasuke pun pergi meninggalkan sakura, disana, sakura menangis. Sendirian

"Maafkan aku sakura, aku harus pergi. Akan ku usahakan untuk kembali lagi. Aku janji" gumam sasuke.

.
.
.

Hari demi hari sakura selalu mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya, ia di bully dan di caci maki. Tetapi, sakura tidak pernah membalas atau pun marah, ia hanya diam, mengingat sasuke.

"Aku membutuhkanmu, sasuke-kun" gumam sakura.

.
.
.

3 tahun kemudian.

Sakura sudah lulus sekolah 2 tahun yang lalu. Sekarang ia kuliah di Konoha Internasional Lecture.

Walau pun sudah kuliah, sakura tidak pernah berhenti di bully dan di caci maki.

Ia pun masih menunggu sasuke kembali.

Kenyataannya, sasuke sudah kembali 1 bulan yang lalu. Ia juga kuliah di tempat yang sama dengan sakura.

Tapi, ia sengaja mengnyamar agar sakura tidak mengenalinya, dan menghindar dari sakura.

"Kapan kau kembali, sasuke-kun?" Gumam sakura.

Sakura pun berjalan ke arah perpustakaan, ia mencari buku untuk menghibur dirinya sendiri, karena teman kesayangannya, Yamanaka Ino, sedang tidak masuk kuliah. Jadi ia hanya bisa sendiri. Perpustakaan pun sangat sepi

Sakura menaiki tangga untuk mengambil buku yang ia cari, tiba tiba ada seseorang yang menendang tangga itu, sehingga tangga itu tergoyah, sakura hampir saja jatuh, jika ia tidak memegang bagian pinggir rak buku, tetapi karena itu tangannya terluka akibat tergores paku rak itu. Karin pun tertawa senang karena kejadian itu. Ia pun menjambak rambut sakura, mengacak acak rambut itu, menari pakaian sakura, dan menamparnya.

"Rasakan itu, dasar culun." Ucap karin, ia pun menginjak jari sakura dan menendang tulang kering sakura dengan heels nya, sehingga sakura meringis kesakitan, ia berusaha berdiri tapi gagal, kaki dan tangannya terasa mati rasa.

Terlihat darah segar keluar dari jarinya akibat heels karin tadi.

Tanpa ia sadari, sedari tadi ada yang memperhatikannya dengan wajah marah, bukan marah kepadanya, tapi pada perempuan yang membullynya tadi.

Laki laki itu pun berjalan ke arah sakura dan berjongkok di depannya.

"Mari ku bantu" ucapnya

Sakura pun melihat ke arah pemuda itu dan matanya pun mengeluarkan air mata.

"Sa..sasu....sasuke....-kun, kembali?" Tangis sakura pun pecah. Ia meraba wajah sasuke dengan, pipi sasuke pun terkena darahnya, tapi sasuke tidak mempermasalahkan hal itu.

"Hn, aku kembali untukmu sakura. Ayo ke UKS, akan ku obati lukamu" ucap sasuke dan menggendong sakura.

UKS

"Ssh"

"Apakah perih?" Tanya sasuke sambil mengobati luka sakura.

Sakura hanya mengangguk. Sasuke pun selesai mengobatinya.

"Kau istirahatlah"

"Jangan pergi sasuke-kun, aku tidak ingin kau pergi lagi."

"Sekarang, aku tidak akan pergi. Aku akan di sini, menjagamu, selamanya, sakura." Ucap sasuke.

"Aku mencintaimu sasuke-kun"

"Hn. Aku tau" Balas sasuke dengan senyumannya
.
.

Sasuke mendengar suara karin melewati uks, ia pun segera keluar dan membuka kasar pintu uks, dan menatap tajam karin.

"Kau!!" Ucap sasuke

"Sa...sasuke-kun, kau kembali, kau pasti kembali untukku kan?" Ucap karin sambil memeluk sasuke. Sakura yang melihat itu hanya meneteskan air matanya

"Cih, jangan mimpi. Kau!! Kau yang membully sakura kan?!"

"A..apa, aku tid-"

"Jangan bohong, aku melihatnya sendiri tadi!!"

"Ta..tap-"

"JIKA KAU BERANI MENYENTUH SAKURA LAGI. KAU LIHAT NASIBMU, ADA DI TANGANKU!!"

Karin pun diam dan pergi karena takut pada sasuke.

.
.
.

Ch 5

Kenapa selalu sakura?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang