PROLOG

58 3 1
                                    

Suara berisik di kelas yang tak bisa kudengar dengan jelas, dengan hati berdebar kencang

Aku hanya dapat duduk terdiam dan termenung di sudut kelas , dengan semua perasaan dan keinginanku. Yang mungkin hanya aku dan tuhan yang tau.

Yang tanpa aku sadari, perasaan itu mengundang tangis dan kekecewaanku. Mungkin menangis adalah cara terbaik untuk membuat ku tenang saat ini.

Aku tak sanggup mengutarakannya lewat kata kata.
Ya Tuhan apakah ini yang dinamankan keinginan hati?
Jika benar, sungguh aku tak kuat.
Tuhan tolong renggut semua kesedihanku saat ini. Agar aku bisa merasakan tenang disetiap langkahku, dan agar aku bisa merenggut kembali keinginanku.
Saya adelio abe ini cerita ku.
.
.
.
.

jika cerita yang admin buat kurang masuk akal hehehehheh :) ,
Di karenakan admin masih amatir. Jika ada saran silahkan jangan sungkan-sungkan.cerita ini bakalan agak abstrud alurnya dan ceritanya agak garing (kayaknya). Yaudah Tanpa banyak bacot lagi, cerpen "the desire" admin mulai/buka yeayeyya🤗

Let's start the story

The desireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang